Ketika aku merindukan mu, aku hanya bisa mendo'a kan mu disetiap sujudku. Agar kita cepat dipertemukan...
🐳🐳🐳
Ali mengusap kepala Hulya sambil tersenyum. Dia mengatakan pada istrinya bahwa semuanya akan baik baik saja selama Ali berada di batam. Dia tahu, saat ini Hulya tidak ingin jauh darinya. Karna dia tak punya kenalan disini. Terlebih Hulya bilang pada Ali kalau dia masih canggung berbicara dengan umi dan Abi.
Ali memeluk Hulya dia merengkuh tubuh istrinya yang mungil itu. Dan menghirup aroma itu semakin dalam. Setalah itu mereka melepaskan pelukan itu. Belum sampai disitu Ali mengecup kening Hulya
"Aku pamit"
Hulya menggengam tangan Ali dan mengecupnya. Sebagai tanda menyalami istri untuk suami.
"Hati hati mas"
"Ya, Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Ali masuk kedalam mobil dan mobil itu melesat dari perkarangan pesantren. Hulya menatap jauh mobil itu sampai tak terlihat lagi dari pandangan nya.
Baru semalam dia diperawani oleh suaminya sendiri. Sekarang dia udah ditinggal,, malang nya nasib mu Hulya..
"Hulya"
"Eh umi, ada apa umi?"
"Gak usah khawatir, suami mu akan segera kembali. Ali memang selalu berpergian keluar kota"
"Yang bener umi?"
Fatimah menggaguk,,
Seketika tubuh Hulya langsung merasa lemas...
Berarti dia akan jauh dari suaminya selama berbulan bulan. Dan dia pun jarang bertemu. Aish, bisa bisa Hulya disangka gadis yang belum menikah.Sebenarnya Ali bekerja apa???
"Umi,, Hulya pamit dulu.. mau ikut ngaji bareng Syifa di kelas" ucap Hulya
"Yaa ngaji yang bener ndok"
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Hulya mendapat sms tadi dari Syifa bahwa dia menunggu Syifa di asrama putri. Akhirnya dia pun menyusul Syifa ke sana.
Saat sedang berjalan dia melihat seorang pria seumuran nya sedang kesusahan membawa barang banyak yang ada di tangan nya. Dan saat itu juga, barang yang dipegang pria itu jatuh ke bawah..
Hulya menghampirinya dan membantu memunggut barang yang berjatuhan
"Udah tau bawa barang bayak, minta bantuan orang bawain kek. Sok kuat banget" sindir Hulya yang masih memunguti barang itu
Pria itu tak berbicara bahkan tak menoleh ke arah Hulya.
"Ini barangnya"
Hulya menyerahkan baramg itu kepria tadi. Saat pria itu menerimanya, dia jadi tambah kesusahan membawanya.
"Ck! Sini sini gue bantuin bawa"
Hulya kembali mengambil alih barang yang tadi.
"Makasih, eh loh kok--" ucap pria itu
"Cowok tukang nikung!" Tebak Hulya
Pria yang ada dihadapan nya ini adalah pria yang beberapa hari lalu menabrak Hulya dan membuatnya terluka.
"Eh cewek kasar makasih ya udah bantuin. Ayo ikut aku, ini barang mau di bawa ke dapur"
Pria itu langsung berjalan saja, Hulya yang masih berdiri disitu langsung menyusul pria itu dan berjalan dibelakang nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhhibukka Fillah, Istriku [TAMAT] ✔
EspiritualWARNING!!!⚠⚠🔞 PRIVAT ACAK!!! Baca cerita ini selagi masih ongoing, tetap kasih Vote dan Komen nya. Jika sudah End akan dihapus!!! Banyak mengandung bahasa kasar dan banyak umpatan,, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... This is my story...