Hulya berada didapur membantu santriwati memasak. Butuh waktu cukup lama untuk memasak menginggat banyaknya santri atau santriwati lain nya. Maka dari itu banyak juga yang membantu memasak didapur termasuk Hulya.
Hulya sudah mulai terbiasa dengan semuanya, bahkan beberapa santriwati disini sudah ada yang mengenalnya. Entah lewat Syifa, atau kajian yang sering dia ikuti.
"Ukhti Hulya kenapa ko cemberut aja hari ini?" Tanya Aisyah selaku santriwati
"Enggak papa ko" jawab Hulya
"Lagi datang tamu ya.." tebak Aisyah
Dan hanya di balas senyuman oleh Hulya, dia kembali mengiris kentang dibantu dengan yang lain nya. Menginggat kentang yang dia iris hampir 2 bak.
"Oh ya denger denger Ustadz Ali udah nikah lho" ucap Zahra santriwati yang demen ngegosip
"Yang bener? Kamu tahu dari mana?" Tanya Aisyah terkejut
Hulya diam dan dia memutuskan untuk mendengarkan nya saja.
"Aku denger dari Umi Fatimah, dia bilang sama aku waktu aku kerumahnya mau ngambil kitab" jelas Zahra
"Yang bener? Kok kecewa ya aku? Padahal aku berharap bisa jadi istri Ustadz Ali.. sia sia aku menarik perhatian dia selama ini" kecewa Aisyah
"Ck, memang Ustadz mau sama kamu" ledek Zahra
"Tapi sampai saat ini gak ada yang tahu rupa istrinya. Aku penasaran dia secantik apa, bisa mengalahkan Syifa"
Hulya menghentikan irisan kentangnya itu tak kala Zahra mengucapkan nama Syifa. Dia menatap Zahra dengan pandangan penasaran.."Apa Syifa yang kamu maksud, yang sering denganku?" Tanya Hulya
"Iya, Ukti Syifa yang itu" jawab Zahra
"Memang Syifa pernah menjalin hubungan dengan Ustadz Ali?" Tanya Hulya kembali
Hulya mencoba bersikap tenang dan tidak ingin terlihat agresif untuk menanyakan hal tentang mereka.
"Bukan rahasia umum lagi Ustadz Ali sama Syifa seperti memiliki hubungan"
"Maksudnya?"
"Kamu belum tahu ya?" Tanya Zahra
Zahra yang tipe orangnya suka banget ngegosip dia pasti semangat banget bicaranya, dan ini menjadi keuntungan buat Hulya untuk mengorek tentang mereka
"Jadi ukhti Syifa dan Ustadz Ali itu pernah tunangan gitu lah. Malah Syifa sudah di khitbah sama Ustadz... Aku kecewa banget pas Ustadz mengkhitbah Syifa tapi mau bagaimana lagi memang bukan jodohku. Denger denger pernikahan mereka akan dilaksanakan sebentar lagi, tapi... entah kenapa hal itu tak kunjung dilaksanakan.. sampai aku denger, bahwa salah satu pihak memutuskan pertunangan itu.. aku turut sedih sekaligus senang ya, berarti ada kesempatan aku untuk dekat sama Ustadz Ali. Tapi setelah itu aku kembali kecewa, karna Ustadz Ali menikah entah dengan siapa tak ada yang tahu. Memang dia bukan jodohku" jelas Zahra dengan ekspresi berubah ubah disetiap kalimatnya entah senang, kecewa..
"Kamu yakin bukan Syifa yang menikah dengan Ustadz Ali?" Tanya Hulya yang dia sendiri tahu, hanya saja dia ingin memastikan ucapan Zahra
"Yakin banget, kalau Ustadz menikah dengan Syifa. Sudah pasti Syifa akan tinggal di rumah umi bukan di asrama. Dan lagi pula, umi Fatimah bilang kalau istri Ali ada disini bersama mereka dan suka mengikuti kegiatan santriwati. Aku penasaran banget sama istri Ustadz Ali. Beruntungnya dia bisa mendapatkan Ustadz" ucap Zahra
"Udah jangan nge ghibah mulu Zahra. Cepat potong kentang nya" tegur Aisyah
"Aku hanya menjawab pertanyaan ukhti Hulya saja" dengusnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhhibukka Fillah, Istriku [TAMAT] ✔
EspiritualWARNING!!!⚠⚠🔞 PRIVAT ACAK!!! Baca cerita ini selagi masih ongoing, tetap kasih Vote dan Komen nya. Jika sudah End akan dihapus!!! Banyak mengandung bahasa kasar dan banyak umpatan,, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... This is my story...