Don't Care - Part 5

479 62 1
                                    


Hi, Terima kasih yang sudah baca dan vote :)

Cerita bakal super panjang karena pengen ceritain banyak tentang perjalanan hubungan mereka.

Jadi, ceritanya bakal banyak pemanisnya dulu diawal hahhaha karena aku mau nyeritain hubungan mereka itu seperti apa.

Jadi berharap kalian tetap baca yaaa :)





Jessica menatap dokumen dengan malas setelah dia melewati keadaan memacu jantungnya saat ibunya nyaris membuat rahasianya terbongkar, sekarang dia harus menandatangani dokumen-dokumen persetujuan dari Tim-tim dibawah naungannya sebelum diberikan kepada Donghae.Akan tetapi, dia sedang tidak selera membaca berlembar-lembar kertas.

Setelah dua jam membaca proposal tersebut, Jessica hanya bisa mengeluh kesal karena tak ada satupun proposal yang mendekati ekspetasinya, juga tentunya Donghae. Donghae benar, dia seharusnya lebih tegas kepada bawahanya. Sudah belasan proposal diserahkan ke Donghae dan dengan jumlah yang sama, proposal itu ditolak. Suara ketukan jari-jari Jessica di meja memenuhi ruangannya. Dia harus berpikir untuk bagaimana tetap bisa memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

Otaknya terus berputar memikirkan strategi perusahaan, terlebih dengan akhirnya diresmikan penggabungan kedua perusahaan membuat semua beban pekerjaan menjadi bertambah.

Pintu ruangannya terbuka tanpa diketuk, "Hey, girl, kenapa terlihat stress sekali huh?" goda Tiffany sambil bersender diambang pintu

"Oh, biar ku pikirkan? Mungkin bos mu yang menyebalkan?" balas Jessica

"Kenapa lagi dengan Donghae?" tanya Tiffany sambil berjalan kekursi dihadapan Jessica

"Dia terus menerus menolak proposal marketingku dan aku bersama tim ku berusaha membuat proposal yang baru tapi tidak ada ide yang bagus"

"Kau harus rileks"

Jessica kembali menghela nafas, lalu kembali menarik dokumen-dokumen yang diberikan oleh timnya sebelumnya

"Tapi, sebelum kau memulai lagi. Kau sudah janji akan ke club malam ini" kata Tiffany sambil menahan kertas yang akan Jessica baca.

Jessica mengangkat kepala dan menatap Tiffany yang sedang tersenyum menggodanya, yang langsung dibalas senyum lebar dari Jessica.

"Oh, terima kasih sudah mengeluarkan ku dari lubang neraka ini" kata Jessica sambil langsung menyusun berkas.

"Kau ada baju ganti?" tanya Tiffany menatap baju kantor milik Jessica, "Sebagai professional clubber, baju selalu siap di mobilku" kata Jessica sambil melangkah meninggalkan ruang kerjanya yang sudah menjadi kandangnya.

==

Suara dentuman musik sudah memekangkan telinga ketika mereka memasuki club, bukan risih yang mereka rasakan melainkan kebahagian.

Baju hitam Jessica berwarna hitam dengan penuh glitter membuat bajunya terlihat berkilap dibawah lampu club, belum lagi dress miliknya yang menunjukan lekuk indah badan Jessica.

Jessica dan Tiffany berjalan santai menuju bar di tengah club, memesan beberapa shot minuman yang langsung ditegak habis dalam beberapa detik seperti minuman ber akohol itu adalah air yang tidak bisa mereka minum beberapa hari. Dengan cepat, mereka memesan minuman lagi setelah menegak habis minuman sebelumnya.

"Kau sudah menghubungi Donghae?" teriak Tiffany ditelinga Jessica

"Argh, kau membuat suasana ku memburuk, kenapa menyebut namanya" balas Jessica jengkel

Something Between Us [HAESICA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang