#3

257 77 46
                                    

ALEXA POV

Untuk mengembalikan jaket Arka, aku terpaksa menyuruh salah satu adik kelas yang kebetulan satu kelas dengan Arka. Inilah enak nya jadi kakak kelas, bisa nyuruh-nyuruh hahaha.

Hari ini ada turnamen basket antarsekolah. Bagi semua siswa SMA Merah Putih turnamen basket ini adalah ajang untuk balas dendam pada SMA Pelita yang merupakan musuh bebuyutan sma kami, mengingat pada lomba voli SMA Merah Putih harus puas dengan gelar runner-up.

Aku dan Deyra duduk dikoridor depan kelas 11 IPA 4. Suara sorakan terdengar mulai dari lantai tiga hingga lantai dasar pada saat pengumuman final antara SMA Merah Putih dan SMA Pelita.

Pertandingan di mulai. Two point pertama didapatkan dari lay-up yang dilakukan Alevo. Mataku terus mengikuti Arka, aku melihat dia melakukan kesalahan hingga three point didapatkan tim lawan.

Babak Pertama skor menunjukan angka 11-12 untuk tim lawan. Di samping lapangan aku melihat Arka yang sedang dimarahi oleh pelatih karena terlalu sering melakukan kesalahan.

"Jam tangan lo baru Xa ?" Tanya Deyra melihat jam tangan berwarna hijau toska pergelangan tanganku.

"Gak, udah lama" ujarku jujur. Jam tangan ini aku beli satu tahun yang lalu.

"Bagus, pinjem dong mau nyoba."

Aku melepaskan jam tanganku lalu menyerahkan nya pada Deyra.

"Gak cocok ditangan gue," kata Deyra lalu melepaskan dan mengembalikannya pada ku. "Nih"

"Eh babak kedua mau di mulai" Pekik Deyra yang membuatku meletakan jam tangan itu disampingku.

Babak kedua telah selesai dengan skor 18-16 yang untuk SMA Merah Putih. Aku masih ingat bagaimana dengan percaya dirinya Arka melempar bola hingga menghasilkan three point. Wajahnya yang semula terlihat sedih berubah mengusung senyum tipis saat sang pelatih memberikan acungan jempol.

Seperti biasa setelah pertandingan usai, para cewek-cewek menuju ke tengah lapangan untuk meminta foto dengan pemain basket.

"Eh Della bawa kamera DSLR kan ?"

"Bawa deh kek nya Ran."

"Pinjem dong mau buat foto sama Arka."

"WOY Della !! Rania mau minjem kamera buat foto sama Arka !"

Suara-suara itu terdengar dari daun pintu kelas 11 IPA 4 yang merupakan kelasnya Arka. Selanjutnya aku melihat dipinggir lapangan Arka dan Rania sedang berfoto. Arka tanpa ragu menunjukan senyum lebarnya, senyum yang sangat langka bahkan aku belum pernah melihat ia tersenyum atau tertawa bersama teman-teman nya.

"Udah yuk, ke kelas aja," ujar Deyra menyadarkan ku.

"Yuk!"

***

18.45

Aku duduk diatas ranjang kamar yang bernuansa ungu pastel sembari bermain instagram di ponselku. Ngomong-ngomong tentang instagram ku rasa Arka tidak punya akun sosmed. Pernah sesekali aku mencari-cari di instagram atau di fb.

Entah apa yang membuatku menulis Rania dalam kolom pencarian instagram. Tidak ada Rania yang ku maksud. Lantas aku membuka instagram rugbysmamerput yang merupakan akun resmi rugby SMA Merah Putih. Aku melihat salah satu foto yang terdapat sekitar 5 anak dan tidak salah lagi nama Rania ditandai disitu.

Followers 1025 cukup banyak bagiku yang hanya mempunyai 200an followers.
Tak bisa dipungkiri jika Rania cukup terkenal di SMA Merah Putih.

Aku melihat beberapa foto yang diunggahnya. Tidak ada foto Arka, hanya ada foto cowok yang diblur yang mungkin itu Arka.

Jika kalian tanya bagaimana aku bisa mengetahui hubungan Arka dan Rania ? Sedangkan aku saja dibilang kurang update tentang gosip anak-anak populer  di sekolah.

Flashback

"Selain Alevo cowok yang nomor 14 siapa sih ganteng bangett." Aku mendengar beberapa obrolan para cewek-cewek di depan perpustakaan.

"Anak kelas 11 namanya Arka."

"Gila sih tuh cakep bener."

"Masih Cakepan Alevo," ujar cewek berambut dora

"Sayang Alevo udah gak Available wlekk kasihan deh lo."

"Berisik lo pada !! Si Arka udah punya cewek." Tiba-tiba seorang cowok menimbrung.

"Hah siapa ?

"Temen sekelasnya, Rania."

"Hah ? Si Rania ? Pemain Rugby sekolah ?"

*******

TBC

Vote & Coment

🌹

CHANGES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang