A/N : Enjoyy
AUTHOR POV
Menjalani sesuatu yang baru membutuhkan waktu. Orang berkata "Cinta datang karena terbiasa bersama." Begitupun dengan Alexa yang berharap seperti itu.
"Xa, gimana bisa lo jadian sama Geral ?" Timbrung Deyra, setelah pelajaran matematika mengukum semua siswa di kelas 12 IPA 1 hingga senyap tanpa suara selama beberapa jam.
"Bisa lah." Alexa dengan kekehannya sembari memasukan buku kedalam tas nya.
"Ceritain dong," bujuk Deyra dengan puppy eyes nya.
"Males, ribet tau nggak." Deyra cemberut.
Entah dorongan dari mana sejak semalam mood Alexa sedikit kurang baik. Gadis itu berharap semua pemikiran yang ada dibenaknya dapat terpecahkan satu persatu dalam waktu singkat.
***
Kantin.
"Wagelaseh... ini nih anak yang baru jadian sama gebetannya yang udah diincer setahun yang lalu," ujar Bimo menyambut kedatangan Geral.
Seperti biasa mereka memilih tempat diujung kantin.
Geral hanya tersenyum dan duduk disamping Alevo. "Siapa ?" Tanya Alevo.
"Alexa."
"Wtf.. man jadi cewek yang lo maksud semalem itu Alexa ?" Kelvin mulai heboh. Ada seseorang yang seperti biasa hanya memandang datar semua perlakuan sahabatnya itu, Arka.
"Pokoknya pj gue paling banyak sendiri, awas lo!!" Ujar Bimo menuntut.
"Yoi, gue bayarin makanan kalian semua."
"Bener nih ?" Alevo memastikan di jawab dengan anggukan Geral. "Woyy.. gue nitip es satu lagi !" Teriak Alevo pada Kelvin yang sudah ngacir untuk memesan makanan.
"Siapp!!" Balas Kelvin.
"Lo nggak nitip makanan Ar ?" Tanya Alevo pada Arka yang terlihat sibuk ponselnya.
"Nggak. Nanti aja." Alevo mengangguk.
Arka kembali menyibukan diri dengan ponselnya. Walau faktanya di ponsel itu Arka hanya membuka tutup berbagai aplikasi --whatsApp--tutup--galeri--tutup--line--tutup--game--tutup.
"Eh iya, ngomong-ngomong soal Alexa. Minggu lalu gue liat dia nyuruh Putri buat ngembaliin jaket Arka." Bimo sempat melihat sekilas percakapan Alexa dan Putri dikoridor.
Semua orang yang ada dimeja termasuk Kelvin yang udah kembali memfokuskan pandangannya pada Arka. "Oh itu, eh iya gue boleh pesan makanan gak ?" Arka berusaha mengalihkan pembicaraam
Geral mengangguk "pesen aja."
Arka pergi, tak sampai lima menit kembali dengan semangkuk mie instant.
"Alevo sama Kezia, Arka sama Rania, Si Bimo udah ada cewek, Geral udah sama Alexa. Trus gue sama siapa ?" Kata Kelvin bermonolog yang dibalas oleh tawa menggema oleh sahabatnya, kecuali Arka tentunya yang hanya tersenyum tipis.
***
18.35
Suara ketukan pintu terdengar dengan sesekali memanggil nama sang pemilik kamar. Tok tok tok "Xa, turun! makan malem udah siap."
"Iya kak." Alexa keluar dari kamar dan menuruni anak tangga satu persatu.
Gadis itu berjalan dengan gontai menuju ke meja makan, kemudian mengambil posisi duduk disamping Mamahnya. "Lemes banget kayaknya dek," ujar Lita yang tengah menyendokan lauk ke piring Alexa.
"Iya mah, lagi galau mikirin anak temen mamah itu." Haris hanya berniat menggoda adik nya itu, Haris tidak tahu sama sekali apa hubungan Alexa dengan Arka selain status senior-junior. Ya meskipun memang diantara keduanya tidak ada apa-apa sih.
"Hah siapa kak ?" Tanya Lita.
Haris melirik Alexa yang tengah melotot tajam padanya. "Itu lho mah, yang ketemu di mall."
"Owh Arka. Dia ganteng lho, sopan, mandiri lagi. Kamu ada hubungan apa sama dia dek ?"
"Nggak ada apa-apa." Alexa menatap tajam pada kakaknya yang sudah meringis.
****
TBCYey.. udah nyampe part 11. Semoga ide mengalir trus smpe ending 🙏
Makasih udah nyempetin baca cerita ini 💕
Vote jika kalian suka dan coment untuk nyemangatin aku 😆
See yaaa ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGES
Short StoryDari awal, aku sudah tahu rasa apa yang aku alami setiap berpapasan denganmu. Rasa yang selalu orang sebut dengan "Jatuh Cinta" Perasaan yang kian tumbuh meski tak pernah ku pupuk. "Waktu tak layak dihabiskan untuk hal yang sia-sia." kalimat itu ma...