A/N : Enjoyyy...
Berbahagialah :)
Dari aku orang yang pernah mencintai dan sangat ingin melupakanmu, meskipun tahu kau sudah ada yang punya.***
Author POV
Yakinkan pada dirimu, kau bukanlah dibagian akhir dari apapun. Katanya, mengubah dekorasi kamar adalah cara terbaik untuk mengubah suasana di dalam hati.
Jika benar, gadis itu kini tengah menata ulang semua sudut dalam lingkup kamarnya. Berharap suasana hatinya ikut mengalir bersama keadaan dekorasi lama.
Malam menyambut pagi, cahaya mentari malu-malu menampakan melalui celah-celah jendela. Sementara, sang pemilik kamar masih tertidur dengan posisi tak nyaman di meja kecil.
Alexa terbagun, matanya sayup-sayup dengan berusaha mengumpulkan nyawanya. Dilihatnya sekeliling telah berbeda 60 persen, ujung bibirnya tertarik tipis.
***
Kali ini kegiatan belajar-mengajar SMA Merah Putih selesai pukul 12.30. Guru mengadakan rapat bersama yayasan sekolah.
Alexa adalah tipe orang yang mudah mengendalikan semua pemikiran dalam benaknya, moodnya pun akan cepat berubah. Buktinya, ia sudah tetawa berbading terbalik dengan keadaannya kemarin. Namun, jangan ingatkan Alexa karena ia akan tersenyum dengan simpul nya membuat siapapun merasa telah menyakiti gadis itu.
"Dey, tadi gue liat Satria dikantin sama cewek," ujar Alexa duduk disamping Deyra yang rupanya tengah galau.
"Bodo ya Xa, gue udah move on." Benar saja bersamaan dengan kemarin Deyra yang menasehati Alexa agar move on dari Arka, malamnya kabar Deyra putus dengan Satria sampai ketelinga Alexa.
Hal itu yang membuat Alexa terangguk lugu, bahwa takdir antarsahabat tidak akan jauh berbeda.
***
"Xa, lo pulang sama siapa ? Sorry harus kerumah sakit jenguk tante gue."
Alexa dan Deyra berjalan berdampingan di area parkiran sekolah. "Tenang gue bisa naik grab kok."
"Yakin nih ? Mau hujan lho ini." Alexa mendongkak melihat awan yang berwarna kelabu, mendung.
"Udah gak papa, lo pulang aja sono udah ditunggu nyokap tuh."
"Oke. See you baby." Deyra melambaikan tangan kearah Alexa.
Alexa menghela nafas, lalu merogoh tas biru nya mengambil ponsel. "Ck aghh," decak Alexa melihat layar benda pipih itu gelap, lowbat.
Rintik hujan mulai jatuh dengan segera Alexa menuju ke halte depan. Sebenarnya masih ada beberapa siswa yang menunggu di halte, tetapi tak lama kemudian mereka dijemput satu persatu hingga menyisakan Alexa sendirian. Gadis itu meruntuk ketika tidak ada satupun kendaraan umum yang melintas.
Seorang cowok mematikan mesin motornya dan menoleh kearah Alexa "Hai, kak. Mau bareng ?" Tanya Geral.
"Gak usah, makasih. Nanti ngerepotin," jawab Alexa menarik senyum tipis.
"Gak ngerepotin kok. Bareng aja kak, keburu hujannya tambah deras."
Alexa menimang-nimang ajakan itu. Gadis itu menoleh kanan-kiri sepertinya tidak ada kendaraan umum yang akan melintas, kalaupun ada ia juga akan kehujanan karena setelah turun dari angkutan atau bus umum, ia harus kembali berjalan sekitar 200 meter menuju rumahnya.
Alexa mengangguk "Makasih ya." Alexa berusaha naik ke motor sport biru Geral.
"Makasih mulu kak, makasihnya ntar aja kalo aku udah nganterin kakak dengan selamat," ujar Geral dibarengi dengan kekehannya. Alexa pun diam-diam terseyum manis.
Ditengah perjalanan hujan semakin deras, Geral berusaha menambah kecepatan laju motornya. "Kak, kita neduh dulu nggak papa kan ?"
"Hah kenapa ?" Suara hujan deras ditambah deru motor yang semakin kencang membuat pendengaran Alexa terganggu.
"Kita neduh dulu nggak papa kan ?" Ujar Geral lebih keras.
"Iya."
Geral menepikan motor nya disalah satu cafe.
"Coklat panas dua," Pesan Geral.
Tangan Alexa bertautan sembari menoleh ke kanan-kiri melihat keadaan cafe sebelum akhirnya terfokus melihat hujan lewat dinding kaca.
Geral menghela nafas. Didepannya ada Alexa, perempuan yang ia sukai. Hatinya bergejolak dan meyakinkan diri sendiri bahwa ini adalah waktu yang tepat. Apa yang akan diterimanya itu urusan nanti, meskipun ditolak pun Geral terima.
"Kak."
Alexa menoleh "Hm ?"
"Aku suka sama kakak," ucap Geral sambil menghela nafas.
"Aku tau kok kak, kakak gak suka sama aku. Aku udah siap kalo kakak bakalan nolak aku. Tapi please kak, kasih aku kesempatan jadi orang yang spesial buat kakak."
Dan saat ini Alexa merasa seperti mendapat kejutan disaat duka.
***
TBCKalo kalian jadi Alexa bakal terima cinta nya Geral gak ? 😜
See you..💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGES
Short StoryDari awal, aku sudah tahu rasa apa yang aku alami setiap berpapasan denganmu. Rasa yang selalu orang sebut dengan "Jatuh Cinta" Perasaan yang kian tumbuh meski tak pernah ku pupuk. "Waktu tak layak dihabiskan untuk hal yang sia-sia." kalimat itu ma...