Vote dulu ya..
😆😆😁****
AUTHOR POV
Di dalam kamar, Geral tengah memetik gitar hingga menimbulkan alunan indah. Semalam ia mencoba menanyakan kabar Alexa, tetapi hingga pagi buta ini tidak satu pun pesannya dibaca.
Lagu Boyfriend milik Justin Bieber terdengar nyaring, dengan cepat Geral mengambil ponsel di nakas.
"Reo ?" Dahinya mengerut melihat nama seseorang yang menelfonnya.
"Ada apa ? Tumben nelfon," Tembak Gerak langsung.
"Lo udah putus sama Alexa ?" Ucap Reo di seberang sana menambah rasa bingung Geral.
"Maksud lo ?" Geral menaruh gitar yang dipangkunya dan memasang telinga lebar-lebar.
"Lha semalem di cafe gue itu Alexa sama si Arka kan ?"
Semalem ? Di Cafe Reo ?
"Kata karyawan baru gue, semalem sekitar jam sebelasan temen gue yang pake motor sport putih kesini sama cewek yang namanya Alexa. Arka kan ? Secara motor lo kan warnanya biru." Jelas Reo.
Kenapa karyawan baru Reo tahu kalau gadis itu bernama Alexa ? Ya mungkin karena kalung bertuliskan "Alexa" yang menggantung dileher perempuan itu. Katanya sih gitu..
Geral masih diam. Hatinya masih tetap yakin dan percaya pada kekasihnya, Alexa tidak mungkin seperti itu.
Kekasihnya pernah menyukai Arka bahkan Geral tidak tahu apakah Alexa masih menyimpan rasa pada Arka, tapi Arka ? Cowok itu tidak mungkin memiliki rasa lebih pada Alexa. Hal itu yang membuat Geral menanggapinya santai, karena ia yakin Alexa akan lelah dan kembali padanya.
"Emang kalo mereka jalan, gue harus putus gitu sama Alexa ? Arka juga pasti cuek-cuek aja tuh."
"Arka kan dulu pas SMP pernah suka sama Alexa." Ucap Reo membuat Geral seakan tidak lagi berpijak pada bumi. Geral tidak salah dengar kan ?
Cowok itu diam dengan seribu pertanyaan di benaknya. Sial. Hatinya kembali merasakan sesak.
"Wtf ! Keceplosan," Umpat Reo sebelum memutuskan sambungan telefonnya.
Geral menjambak rambutnya, hatinya sungguh sakit. Harus berapa kali Geral harus mendengar kenyataan yang menyakitkan. Ia sangat mencintai Alexa, ia juga yang mempertahankan semua demi hubungan mereka hingga kini berjalan enam bulan.
Alexa belum meminta putus, artinya gadis itu sudah mulai mencintainya bukan ? Menjalani hubungan dengan Alexa, Geral dituntut berfikir positif. Setidaknya ia masih memiliki kesempatan, gadis itu belum mengakhiri hubungan mereka.
Ia menghela nafas berat dengan mata terpejam berusaha meredam emosi. Ini masih aman. Hubungannya dengan Alexa belum berakhir. Bukannya apa-apa Geral hanya tidak siap.
***
"Alexa nya ada ?" Tanya seseorang dibalik daun pintu. Alexa yang mendengar lantas berdiri dari duduknya dan berjalan menuju daun pintu.
"Eh itu Xa, ada yang nyariin lo." Kata Almelda yang hendak berbalik memanggil Alexa.
Alexa mengangguk paham, kemudian Amelda pergi meninggalkan Alexa beralih menoleh pada seseorang yang mencarinya.
"Gween ? Ada apa nyariin gue ?"
Gweensya Naudy, anak kelas 12 IPA 2 yang merupakan tetangga kelas Alexa. Gween adalah perempuan yang dari setahun yang lalu menyukai Geral. Mungkin berita ini sudah tersebar, bukan hanya di kelas IPA saja melainkan juga kelas IPS.
"Bisa ngomong di luar sebentar ?" Alexa menangguk ragu.
Di koridor banyak murid berlalu lalang. Entah yang hanya sekedar duduk-duduk di bangku panjang koridor, karena memang beberapa kelas tidak ada pelajaran alias jam kosong.
"Gue mau ngomong sama lo Xa."
"Mungkin banyak orang termasuk lo tahu kalo gue suka sama Geral. Itu bukan lelucon ya. Gue udah relain dia sama lo saat awal-awal denger kalo lo jadian sama Geral. Karena gue kira dengan itu Geral bisa bahagia."
Alexa menatap Gween sambil memainkan jari-jarinya.
"Tapi Xa, gue tahu kalo lo itu sukanya sama Arka bukan Geral. Gue gak berniat ikut campur dalam urusan asmara lo. Tadi malam, gue liat lo di lampu merah sama Arka. Hal itu yang membuat gue pengin merjuangin cinta gue lagi. Gue nggak mau panjang lebar Xa," ujar Gween dengan air mata dipelupuknya.
"Kalo lo emang cinta sama Arka, putusin Geral. Jangan sakitin dia lebih dalam, karena pasti sulit nyembuhin perasaannya." Gween menyeka air matanya dan menerawang udara. Sementara Alexa mengamati wajah Gween, hingga menimbulkan rasa sakit di dadanya.
"Walaupun Geral nggak pernah nganggep gue ada, gue minta tolong sama lo xa. Bukan sebagai temen lo, tapi sebagai orang cinta sama pacar lo, Geral. Tolong anggap Geral ada dihidup lo, karena gue tahu rasanya nggak dianggap ada itu menyakitkan," Ujar Gween.
Alexa mengenggam tangan Gween, dan menatap wajah Gween dengan serius.
Setetes air mata Alexa jatuh begitu saja mendengar ucapan yang dilontarkan Gween tadi. Gween membingkai wajah Alexa dan menghapus air mata dengan ibu jari.
"Apa yang gue ucapin tadi diinget baik-baik ya Xa," ucapnya sambil tersenyum "Gue bukan mendorong lo putus sama Geral."
Gween berdiri dari duduknya, lalu pergi meninggalkan Alexa yang diam seribu bahasa dengan segala pemikiran dibenaknya.
***
TBCWhat ? Pas SMP Arka ada rasa sama Alexa ? Hmm... gimana nih ? Trus kenapa Arka pacaran sama Rania ??
Haii.
Udah up lagi nih wkwkwk..Vote & Coment yaaa..
Love, ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGES
Short StoryDari awal, aku sudah tahu rasa apa yang aku alami setiap berpapasan denganmu. Rasa yang selalu orang sebut dengan "Jatuh Cinta" Perasaan yang kian tumbuh meski tak pernah ku pupuk. "Waktu tak layak dihabiskan untuk hal yang sia-sia." kalimat itu ma...