rasa?

408 21 0
                                    

Plakkk

Tamparan ku mendarat di pipinya.

"Lo tau seberapa hancurnya gue malam itu?gue hancur.!lo pasti gak bisa bayangin gimana kalo lo di tampar orang yg paling lo sayang dalam hiduplo dan lo dengan seenaknya ngehina gue di depan orang tua lo?"

"Gue juga punya hati.dan malam itu hati gue di uji."

"Walaupun orang tua gue jarang nasehati gue tapi gue masih ngerti yang namanya sopan santun bicara.!gak kayak lo yg ngomong seenak jidat lo."kataku dan pergi meninggal kannya.aku sudah sangat sakit hati mendengar kata katanya.

Anjani pov.

Plakk

Tamparan dari cewek itu memang tak seberapa tapi kenapa hati gue seakan merasa bersalah?batinku.

Dia pergi setelah puas mengomeliku.

Dan setelah itu aku langsung pergi dari tempat itu dan pulang kerumah.

Aku masuk ke kamarku yang berada di lantai 2 rumah ku.dan aku pun merebahkan tubuh ku di atas kasur empuk milik ku.

"Apa ucapan ku terlalu kasar padanya?tapi kenapa setiap ketemu dia yg keluar selalubkata kasar?berbalik dengan hati gue."kataku.

Aarrggghhhh

Aku mengacak rambutku kasar.ada apa denganku tuhan.batinku.

Tunggu!dia tadi bilang di tampar orang yg dia sayang?siapa?

"Pasti mama tau."gumamku dan bergegas mencari mama ku.

"Maaaaaa."teriak ku saat sampai di dapur

Mama ku sedang memasak untuk makan malam.

"Iya,ada apa sayang?"tanya mamaku

"Mah aku boleh tanya gak?"kataku

"Iya boleh..mau tanya apa?"jawab mama ku cepat

"Adin cerita apa aja ke mama malam itu?"tanyaku

"Kenapa kamu tanya begitu?"tanya mama ku tanpa menoleh dan tetap memotong bahan masakan.

"Emm..gak pa pa ma cuma tanya aja."kataku

"Apa kamu sadar omongan mu tadi malam salah?"tanya mama ku

"Salah bagaimana ma?bukan kah benar..secara tidak langsung dia merebut posisiku sebagai anak mama dan papa."kataku

Mama ku menghentikan kegiatan memasaknya dan menghadapku.

"Omongan mu sangat tajam nak.saat itu dia habis di tampar oleh kedua orang tuanya karna dia hanya meminta waktu kepada orang tuanya untuk sekedar berkumpul bersama.tapi orang tuanya menolak.dan....."cerita mamaku menggantung hingga membuatku penasaran

"Dan apa ma?"tanya ku penasaran.

"Dia hanya ingin mempunyai kluarga seperti kita yg selalu berkumpul nak.mama dan papa mengijinkan dia memanggil kami dengan sebutan mama dan papa agar bebanya sedikit berkurang."

"Mama yakin bukan hanya itu saja masalah dia.pasti ada masalah lain yg dialaminya.tapi apa kamu tidak lihat?dia selalu nampak bahagia di depan semua orang?apa kamu tau saat dia sendiri?"tanya mamaku

"Memang apa yg dia lakukan saat sendiri ma?"tanyaku

"Malam itu waktu dia menginap disini mama tak sengaja lewat di depan kamarnya larut malam saat mama hendak minum.mama mendengar ada tangisan.setelah mama cek ternyata itu andin dan dia seperti orang yg tak punya sinar di hidupnya.mama liat dia sangat hancur.tapi saat pagi di depan mama dan papa dia nampak sangat berseri seperti tak punya masah."cerita mama ku panjang lebar.

"Dia beda dari yg lain nak.dia tak ingin orang di sekitarnya merasakan kesedihan yg ia rasakan."lanjut mamaku

"Emm yasudah ma,aku ke kamar dulu."kataku lalu bergegas pergi menuju kamarku.

Setelah sampai di kamar aku merasa sangat bersalah pada andin.

"Apa yg harus aku lakukan sekarang?"tanyaku pada bayangan ku di cermin

"Apa aku harus meminta maaf?apa dia mau memaafkan ku?"

Arggghhhhhhh

Geramku sambil mengacak rambutku kasar.

Tok tok tok.

Ketukan pintu kamarku membuat ku berhenti mengacak rambutku.

"Siapa?"tanyaku dari dalam kamar.

"Mama nak.mari makan,masakan sudah siap."kata mamaku dari luar kamar.

"Iya ma aku ganti baju dulu."jawabku

Setelah itu aku berganti baju dan bergegas menuju meja makan karena biasanya mama dan papa sudah siap di ruang makan.

Dan saat itulah aku sangat bahagia karena bisa berkumpul bersama mama dan papa ku.




Tunggu lanjutannya guys😆

Jangan hanya jadi pembaca
Tapi koment juga yak😢😋

kekasih bayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang