fake smile

446 20 5
                                    

Plak

Plak

Ya dua tamparan mendarat di pipi ku.ayah dan ibuku mungkin sangat marah dengan ku sampai sampai mereka menampar ku,karena dari dulu mereka tak pernah kasar padaku

Tapi hari ini mereka?menampar ku?

Ohh Good rasanya aku ingin hilang dari dunia ini.batinku

"Ka-li-li-an?"kataku tercekat cekat karena syok

Air mata ku mengalir dengan deras bahkan sampai aku sesenggukan

"Nak maaf kan kami kami tidak ber..."kata ibuku terpotong karna suaraa ku

"Stop!!ja-jangan sentuh a-ku...ak-u bu-bukan anak ka-kalian lagi.!"kataku gemetar.

Aku berlari keluar rumah,walau pun sebenarnya kaki ku sudah tidak kuat lagi menopang tubuh ku karena syok.

Kaki ku terus melangkah menyusuri jalanan kota jakarta.aku butuh ketenangan.

******

06.30

Aku sudah siap dengan sergamku.

Ya,semalam aku pulang tengah malam dan ternyata orang tua ku sudah tak ada lagi di rumah bahkan mencari ku saja tidak.

Hati ku hancur.mereka memang benar benar tidak peduli padaku,tidak sedikit pun

Aku bergegas ke sekolah.sebenarnya tadi bi inem sudah melarang ku untuk tidak sekolah dulu karena keadaan ku yang tidak mendukung dengan mata sembab karena menangis semalaman

Saat aku sampai di sekolah murid murid yang ada di depan kelas melihat ku dengan tatapan tanya

Tak jarang siswa yg tanya ada apa dengan ku.aku hanya menjawab aku tak apa dan memasang fake smile .

*****

Setelah melewati hari di sekolah yang melelahkan bagi ku.aku pulang dengan keadaan yg masih sama dengan pagi tadi

Dengan langkah gontai aku masuk ke kamar ku dan membanting tubuh ku di kasur empuk milikku

Saat aku mulai memejamkan mataku,tiba tiba ponsel di atas nakas milik ku bergetar menandakan masuknya notifikasi

Anjani
Gue ada di depan pintu rumah lo.

Andin
Sorry gak punya receh.

Anjani
Wah,kurang ajar lu.Turun sekarang!!

Andin
Hm.

Setelah membalas pesan itu aku pergi keluar untuk menemui anjani

Ceklek

Kubuka knop pintu dan namapak sosok lelaki berbadan tegap dengan mengenakan jaket kulit warna hitam dan celana jeans warna hitam.

"Apa?"tanyaku tanpa basa basi

"Eh gue itu tamu,harusnya lo itu nyuruh gue masuk dulu trus buatin minum kek apa kek.gimana sih lo?!."kata anjani

"Aduhhhh ribet amat dah idup lu."kataku

"Oke,kalo mau lo gitu,gue kesini di suruh mama buat jemput lo,mama mau ngajak lo makan malam."katanya

"Wah bener nih?kebetulan bgt"kataku dengan mata berbinar

Aku akan makan malam bersama sebuah keluarga walau bukan keluargaku.

"Oke kalo gitu gue ambil tas dulu."kataku sambil bergegas ke kamar untuk mengambil tas ku

"Ayok"ajak ku

"Ehh tunggu dulu,pipi lo kenapa?kok kayak lebam gitu?"tanya anjani

Bekas tamparan ayah dan ibu ku masih membekas.

"Em enggak gapapa"kataku mengelak

"Udah ayokkk keburu laper nih."lanjut ku.sebuah alibi yang semoga membantuku.

"Iya iya"jawabnya

Setelah sampai di rumah anjani aku di sambut hangat oleh mama dan papa anjani

"Hey nak apa kabar?"tanya mama anjani

"Baik tante."kataku sambil menunduk,aku tak mau mama anjani tau bekas tamparan ayah dan ibuku

"Nak kamu kenapa kok nunduk?loh ini pipi kamu kenapa?"tanya mama anjani sambil mengangkat wajahku agar menatapnya

Papa anajani pun tak akalah kaget melihat wajahku

Anjani?dia tadi pamit pergi ke kamarnya untuk ganti baju

"Aku tak apa tante"kataku tak lupa ku serta kan fake smile andalan ku

"Nak kamu bisa cerita ke tante dan om tentang masalah mu."kata mama anjani

"Iya bener kata tante nak,"kata papa anjani membenarkan ucapan mama anjani.

"Makasih om,tante kalian baik banget sama saya."kataku mulai haru

"Ya sudah jadi kenapa dengan wajah mu?"tanya papa anjani

"Jadi semalam orang tua ku pulang om,tante,karna seneng saya langsung peluk mereka tapi.."kataku mulai cerita

"Tapi kenapa nak?"tanya mama anjani,dia sangat antusias mendengar ceritaku

"Mereka malah seperti tidak suka dan mendorong ku,aku sangat kecewa pada mereka.dan tanpa ku sadar aku mengeluarkan semua uneg-unegdi pikiran ku, aku hanya mengingin kan  kasih sayang mereka bukan uang mereka om tante dan akhirnya mereka menamparku padahal ayah dan ibu tak pernah kasar padaku."kataku sambil menangis

Dengan sigap mama anjani memeluk ku

"Sudah nak,kamu yg sabar.kamu boleh anggap tante sebagai mama kamu.jadi mulai sekarang kamu anak tante juga dan kamu panggil tante mama yah."kata mama anjani menguatkan ku

"Kalo tante kamu anggap dan kamu panggil mama kamu juga harus panggil om dengan sebutan papa dongg.."kata papa anjani

Sungguh baik sekali mereka.jika aku boleh berandai aku ingin orang tua seperti mereka.

"Makasih om,tante ehhh maksudnya mah,pah.."kataku bahagia

Dari atas tangga muncul anjani dengan kaos polos dan celana pendeknya

"Mah,pah ayo makan aku udah laper nih."kata anjani

"Iya iya,ayo pah,andin"ajak mama anjani

"Iya mah."jawabku




Jangan lupa comment yak guys😂

Jangan hanya jadi pembaca.

😘😘

kekasih bayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang