kekasih bayangan

632 17 2
                                    

Happy reading :)

Author pov.

Hari ini tepat satu minggu setelah pertemuan anjani dengan andin

"Ndin lo kemana sih,gue udah cari lo kemana mana tapi tetep gak ada"batin anjani.

Anjani hanya bisa menghela nafas sabar.sekarang dia tengah berada di balkon kamar nya menikmati indahnya sinar bulan dan para bintang yang saling melengkapi.

"Gue harus cari lo kemana lagi ndin?udah satu minggu lo ngilang.bahkan gue udah tanya semua sahabat lo,temen lo dan gue udah datengin tempat-tempat yg biasa lo kunjungi.tapi gak ada satu pun yg bisa kasih informasi keberadaan lo"kata anjani panjaang lebar sambil terus menatap langit seolah ia memiliki lawan bicara.

"Ndin,gue harap saat ini lo baik baik aja dan sekarang lo lagi menatap langit sama kayak gue"kata anjani mulai lesu.

"Arrrrrggghhhhhh"arang anjani frustasi  sambil mengacak rambutnya.

"Bahkan walau mata gue terpejam bayang lo selalu muncul ndin"sambil memukul mukul kepalanya.

"Gue harap lo kembali ndin.gue gak pengen lo jadi kekasih nyata gue,bukan kekasih bayangan gue"kata anjani lalu tanpa terasa di terlelap dalam alam bawah sadarnya setelah ia mengambruk kan badan nya ke tempat tidurnya.

***************

Sedangkan di lain tempat

Seorang gadis tengah menatap langit yg bertebaran bintang.

"Gue pengen tau sekarang sahabat sahabat gue lagi ngapain.apa gue telfon aja ya?lagian kan jakarta sama singapura cuma beda 1 jam.dan sekarang masih jam 9 berarti di jakarta jam 8..."dialog andin pada dirinya.ya gadis yang sedang melihat tebaran bintang di langit.

Andin pun memutuskan untuk melakukan panggilan vidio kepada teman temannya.

Sambungan terhubung

Terlihat wajah wajah dari teman andin di sana.

"Eh ndin,kemana aja lo?kok lo gak masuk sekolah sih?lo sekarang dimana?sama siapa?"tanya salsa bertubi tubi.

"Eh kadal ijo,satu satu ngapa tanya nya"kata andin kesal

"Hehe sorry gue kan khawatir"kata salsa di barengi dengan cengirannya.

"Iya ndin lagian lo kemana sih kagak pamit kagak kasih kabar tiba tiba pergi"kini ima mulai mengeluarkan suaranya.

"Gue udah pindah sekolah.gue ada di suatu tempat yg aman kok.jadi kalian gak usah kawatir"kata andin sambil tersenyum

"Lah lo pindah kemana sih ndin,lo tega bener ninggalin kita"timpal aniss.

"Gue butuh waktu buat sendiri.gue butuh waktu buat perbaiki diri gue.gue janji kok gue bakal balik bareng kalian lagi.tapi bukan dengan andin yg berkelakuan buruk mungkin"kata andin santai.

"Maksud lo,sekarang lo lagi lari dari masalah lo gitu?"tanya ima

"Maksud lo?"tanyaku

"Beberapa hari ini anjani selalu nyari in lo.gue liat dia bener bener kayak orang gila.rambut acak acakan.lingkaran hitam di matanya pun jelas banget.dan sekarang?lo malah lari dari masalah lo?"kata ima

"Gue buka lari dari masalah.gue cuma pengen benerin diri gue sendiri.gue mungkin gak pentes ada di samping kalian"kat andin

"Kenapa?kita itu sahabat,kita semua sama,jadi jangan anggap kita itu sendiri.trus apa gunanya sahabat?"kata salsa.

"Benertuh"kata ima dan aniss

"Hehe iya iya bawel.ya udah gue tutup dulu mau ada urusan"kata andin

Lalu mereka semua terlihat mengangguk.

Tutttt

Sambungan telah terputus.

Kini andin tengah menatap langit yg bertabur bintang.

"Ternyata singapura indahh juga"guman andin.

"Gue gak nyangka bisa berdiri di sini,berada di negri orang,bahkan tanpa keluarga"gumam andin

"Gue janji gue bakal balik bareng sama kalian.kalian sahabat terbaik gue.tapi gue gak yakin gue bakal kembali sama lo Ja,dan ibuk sama ayah.ternyata capek ya hidup kayak gini..hehe"kata andin di akhiri kekehan.

Andin teringat perkataan ima tadi yg menjelaskan anjani sekarang.

"Beberapa hari ini anjani selalu nyari in lo.gue liat dia bener bener kayak orang gila.rambut acak acakan.lingkaran hitam di matanya pun jelas banget.dan sekarang?lo malah lari dari masalah lo?"kata ima

Kata kata itu terus terngiang di kepala andin.

"Maaf ja,gue emang egois,gue childish, gue terlalu munafik."

"Gue capek sama kehidupan keluarga gue ja,tapi setelah bertemu lo dan keluarga lo hidup gue sedikit berwarna.tapi lo ngerusak gitu aja.ternyata lo bahagia sekaligus sedih gue ya haha"gumam andin sambil sesekali terkekeh memikirkan misisnya hidup dia.

Sekarang adalah waktunya memikirkan masa depan bagi andin.

Dia memutuskan untuk bersekolah di sini.namun sebelum itu dia belajar bahasa inggris dengan Rio selama satu bulan dan setelah itu baru ia akan daftar sekolah yg notabenya adalah milik paman jack.

Andin selalu berfikir bahwa ia telah meropotkan banyak orang.namun ia bertekad untuk membanggakan orang orang yg telah membantunya.

"Semoga semua akan berakhir dengan indah"gumam andin.

Setelah itu ia kembali masuk ke kamar dan menjatuhkan tubuhnya di atas kasur miliknya.tak lama ia sudah terlelap di alam bawah sadarnya.

Kehidupan memang tak selalu berjalan mulus.dalam hidup banyak sekali rintangan yang harus di hadapi.mulai dari masalah kecil hingga masalah yg besar dan sulit sekali untuk melewatinya.

Bahkan tak jarang orang selalu menyerah karna mereka menganggap ujian yg mereka hadapi terlalu besar.padahal tak ada masalah tanpa adanya jalan keluar.dan tidak ada ujian yg melebihi batas kemampuan umat manusia.

Hanya saja mereka terlalu takut menghadapinya,mereka ragu untuk terus melangkah hingga mereka memutuskan untuk menyerah dan berhenti memperjuangkan.

Bahkan tak jarang pula mereka mengakhiri hidup karna merasa tak sanggup.

Sungguh miris bukan?

Ingat tuhan selalu bersama kita.kita tak pernah sendiri.

Tinggalkan masa lalu dan tatap masa depan mu.biarkan orang mencaci,biarkan orang menghina.

Karna ingat 'anjing tidak akan mengonggong kepada orang yg ia kenal'.





Tbc
.

.

Jangan lupa untuk vote dan coment biar saya semangat terus lanjutin ceritannya.

Fig:andinza_72




kekasih bayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang