waktu bersama

338 20 0
                                    

"Emm..gue udah kenyang,gue ke kamar dulu."kata anjani yg langsung meninggalkan ku sendiri

"Gue salah apa sih?"gumamku

Setelah itu aku membereskan sisa makanan tadidan kembali ke kamar ku untuk istirahat.

19:15

"Baru jam segini,masa tidur sih?emmm...gue bikin coklat anget aja deh"gumam ku lalu bergegas keluar kamar dan menuju dapur.

Setelah membuat coklat hangat aku berniat untuk kembali ke kamar.

Tetapi saat melawati kamar anjani,pintunya setengah terbuka..apa ada maling ya?.batinku

"Ah gue cek aja deh"gumamku

Aku pun masuk me kamar anjani tanpa salam.

Saat aku masuk aku tak melihat ada orang di sana.apa anjani di culik?.batinku

Saat aku mengitari kamar anjani aku melihat pintu balkon kamar anjani terbuka tanpa berpikir panjang aku pun menghapirinya dan aku mendapati anjani yg diuduk di sofa balkon menghadap langit.

Dengan hati hati aku menghampiri anjani..dan aku lihat dia memejamkan matanya.

"Eh,kok tidur di sini sih?"gumamku

"Emmm wajahnya lebih teduh kalo lagi tidur..gak kayak kalo lagi bangun tuh"kataku

"Lo ngejek gue"suara yg mengagetkan ku.

"Loh lo gak tidur?"tanyaku pada anjani yg menjawab kata* ku tadi

"Gak"katanya  cuek yg masih memjamkan matanya

"Trus kenapa lo merem?"tanyaku

"Pengen aja"jawabnya

"Emmm..gue boleh tanya gak sama lo?"tanyaku pada anjani.saat aku sudah duduk di sampingnya

"Hmm"jawabnya.

Aku menghela nafas kasar..

"Lo marah sama gue?"tanyaku

"Maksud lo?"tanyanya sambil membenah ken posisinya menjadi duduk memandang lurus ke depan.

"Ya,gue liat dari tadi lo diem..padahal kemarin masih baik baik aja..apa lo marah karna gue deket sama orang tua lo?apa lo masih ngerasa gue merebut mereka dari lo?"tanya ku

Setelah aku menyelesaikan pertanyaanku anjani menatap ku .

Aku tak tau arti tatapan itu..aku lihat di matanya menyimpan kesedihan yg mendalam.

"Gak gue gak marah kok sama lo.lagian gue seneng lo bisa jadi teman buat mama gue"katanya mengalihkan pandangan dan kembali bersandar di sofa menghadap langit

"Ohh gitu oke deh."kataku.

Kini hanya suara hembus angin yg terdengar.

"Anjani."panggilku padanya

1detik
2detik
3detik
4detik

Tidak ada jawaban darinya..apa dia benar benar tidur?batin ku

"Anjani"panggilku lagi.

"Ah dia benar benar tidur."gumam ku lagi.

Aku melihati wajahnya lagi.lalu kembali memandang lurus ke depan.

"Gue tau lo nyimpen masalalu yg kelam"kata ku pelan.

Aku menghambus kan nafas pelan

"Darimana lo tau?"tanya ajani yg ternyata pura pura tidur lagi (?)

"Lo pura pura tudur lagi?"tanyaku kaget.

"Gue kan udah bilang gue gak tidur.gue lagi menikmati hembusan angin"jawabnya

"Huh serah lo deh."kataku kesal

"Lo belum jawab pertanyaan gue.dari mana lo tau kalo gue punya masalalu yg kelam"tanya anjani.

"Gue bisa liat dari mata lo.omongan lo emang bisa bohong tapi mata lo gak bisa bohong..mata lo berbicara seolah lo sedang bercerita masalah lokataku panjang lebar.

"Ohh."jawabnya singkat (?)

"Dasar cowok aneh"batinku.

"Lo bisa kok cerita sama gue"kataku.

"Gue gak yakin lo gak ember"katanya santai.

"Eh dasar cowok aneh,gue itu bisa jaga rahasia tau."kata ku kesal sambil mengerucut kan bibirku...

Anjani pov'

"Lo bisa kok cerita sama gue"katanya

"Gue gak yakin lo gak ember"kataku santai.

"Eh dasar cowok aneh,gue itu bisa jaga rahasia tau."katanya kesal sambil mengerucut kan bibirnya...

"Lucu juga ya ni cewek..dia bisa balikin mood ku lagi"batinku.

"Gak usah sok imut"kataku menjahilinya

"Dih siapa yg sok imut"katanya lalu berdiri untuk pergi

Tetapi aku mencekal tangan nya..ntah dari mana keberanian ini muncul.

"Apa lo pegang pegang"katanya sambil mencoba melepaskan tangannya

"Mau kemana?"tanyaku mulai lemah padanya

"Ke kamar lah..gue mau bobo cantik"katanya

"Lebay sih lo..gimana kalo kita makan di luar?"ajak ku karna ini masih jam 8 dan besok itu weekend

"Ayo ayo ayokk...gue juga laperr"katanya semangat tanpa berfikir fikir lagi.

"Ya udah yuk"kataku dan tanpa ku sadari aku menggandeng tangan nya.

Karna kaget aku berhenti.

"Kenapa?"tanyanya polos

Apa dia tidak sadar jika ku gandeng?batinku

"Gak..gak pa pa"kataku

"Trus kenapa diem..ayo cepet"katanya yg menurutku manja(?)

"Iya iya bawel"kataku

Lalu kami begegas menaiki motor dan melaju dengan kecepatan sedang.

"Kita mau makan dimana?"tanya ku pada Andin yg sedari tadi diam

"Emm kita lurus terus,nanti ada permpatan deket taman kita berenti di situ"katanya semangat.

Aku tak mau banyak bertanya jadi aku iya kan saja apa yg dia mau

Setelah sampai di tempat yg andin tunjuk tadi kami berhenti dan turun disana.

Yg aku lihat buka cafe atau restoran mewah melainkan pedagang kaki lima(?)

"Ayok cepetan gue laper"katanya sambil menarik tangan ku.





Giman ceritanya?monoton kah?

Jangan lupa vote ya guys :)))

kekasih bayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang