perhatian

347 18 0
                                    

Setelah kami sampai di rumah kami langsung menuju kamar masing masing.

Andin pov'

Akhirnya kami sampai di rumah.

"Hufft..naik motor tapi capek ya"gumamku.

Aku pun merebah kan tubuh ku di atas kasur...

Setelah itu rasa kantuk mulai mendominan dan akhirnya aku terseret ke dalam alam mimpi yg indah.

******

Pukul 06.00

Aku sudah berada di dapur menyiapkan sarapan bersama bibi.

"Gimana bi?udah selesaikan?"tanyaku pada asisten rumah tangga itu

"Iya udah non."katanya sopan

Aku pun mengangguk.

Setelah itu aku menuju ruang makan dan disana sudah ada mama dan papa anjani.

"Pagi Pa,Ma "kataku sopan

"Pagi sayang"jawab papa dan mama anjani.

"Em,kok anjani belum turun ya?"tanyaku pada diri ku sendiri tapi masih bisa di dengar oleh mama dan papa

"Iya ya gak seperti biasa."kata mama anjani

"Ya udah andin kamu samperin gih"kata papa anjani

Tanpa pikir panjang pun aku lantas mengangguk dan bergegas ke kamar anjani.

Tok Tok Tok

Aku mengetuk pintu kamar anjani tapi tak ada jawaban.

Karena penasaran aku pun memutar knop pintu milik anjani dan masuk ke kamarnya.

Dan ternyata dia masih tertidur.

"Ye ellah ni bocah kebo banget yak"kataku sambil melihat anjani.

Aku bergegas membuka korden kamar anjani.

"Emhhhh"gumam anjani.

Gak kayak biasanya dia kayak gitu.

"Ja bangun udah pagi tau"kataku

Tapi saat aku memegang tangan nya terasa sangat panas.

"Loh kok panas sih.?ja lo kenapa?"tanyaku padanya yg masih belum mau membuka mtanya

"Emhhh"hanya erangannya yg bisa keluar dari mulutnya

Aku pun bergegas turun ke lantai bawah untuk menemui orang tua anjani.

"Maaa,paaa"teriak ku sambil berlari menuruni tangga

"Loh sayang kamu kenapa"tanya mama anjani

"Ma,pa anjani badannya panas banget"kataku panik

Kedua orang tua anjani pun ikut panik dan kami pun bergegas menemui anjani di kamarnya.

"Nak kamu kenapa sayang"kata mama anjani sambil memegang i kepala anjani.

Sedangkan papa anjani sudah menelfon dokter pribadi keluarga mereka.

Setelah dokter memeriksa anjani dokter menemui kami.

"Dok gimana keadaan anjani?"tanya mama anjani.

"Anjani hanya kecapean dan terlalu banyak pikiran bu,saya sudah beri obat dan vitamin buat dia,dan saya harap dia bisa istirahat total agar cepat sembuh" jelas dokter itu.

"Syukurlah kalau dia baik baik saja"kata papa anjani.

"Ya sudah kalau begitu saya permisi"kata dokter itu

Setelah itu kami masuk ke kamar anjani.

"Andin,karena anjani sudah baik baik saja kami harus berangkat kerja karena kami ada meeting penting,apa kamu bisa menjaga anjani untuk kami?"tanya papa anjani padaku.

"Tentu pa,aku akan jaga anjani selagi mama dan papa kerja."jawabku tanpa pikir panjang

Senyum mereka pun mengembang.

Huhh,rasanya senang melihat mereka tersenyum.batinku

"Terimakasih, ya sayang"kata mama anjani.

Aku pun mengangguk untuk jawaban .

Setelah itu mereka pergi untuk bekerja

Sekarang hanya ada aku dan anjani di sini.aku bun mendekat dan duduk di dekat ranjang anjani.

"Kok lo tiba tiba sakit sih?padahal kemarin lo baik-baik aja"kataku pada anjani.

Tentu saja tidak ada jawaban karena anjani tengah terlelap.

Mata teduhnya buat gue nyaman ada di dekatnya.

Dengan telaten aku mengkompres anjani dengan air hangat.

"Emhhh,"gumam anjani.

"JA lo udah bangun"tanyaku saat melihat matanya perlahan terbuka..

Anjani pov'

Mataku perlahan terbuka..pusing.ya itu yg ku rasakan saat itu.

Dan setelah benar benar membuka mata aku melihat andin di sampingku.

"Kok lo ada di sini?"tanyaku padanya.

"Ya gue jagain lo lah."jawabnya sambil mengompres ku dengan telaten.

"Karna lo udah bangun,sekarang lo harus makan dan minum obat"katanya mengintruksi

"Hmm"gumamku sebagai jawaban.

Setelah itu dia mengambil mangkuk berisi bubur itu.

"Nih"katanya sambil menyodorkan mangkuk itu..

Gue pikir dia bakal suapin gue.dasar cewek gak peka.batinku

Aku pun memakan bubur itu perlahan.

"Aduhh lo lama banget deh makannya.sini gue suapin biar cepet"katanya sambil merebut mangkuk bubur tadi.

"Gue bisa sendiri"kataku sinis.

"Alah gak usah sok-sokan deh.gue tau lo pasti pengen gue suapin kan."katanya.

"Gak.siapa bilang"kataku.

"Hati lo"jawabnya.

Degg.

Kok dia tau.batinku

"Udah nih,aaaaa"katanya.

Aku pun membuka mulut dan memakan makanan itu.

"Nah kan udah abis.nih minumnya"katanya lafi sambil menyodorkan minum.

"Trus lo harus minum obat sama vitamin.biar cepet sembuh oke?"tanyanya semangat.

"Iya iya bawel"jawab ku.

Kenapa nyaman banget di perhatiin sama dia?.batinku

*****

Jam 2 siang.

Hanya ada keheningan di kamar ku..
Andin duduk di sofa dekat jendela sambil bermain ponselnya.

Sedangakan aku?hanya tidur tidur ..

Bosen.satu kata yg bisa menggambarkan suasana saat itu.

"Ndin"panggil ku padanya.

"Ya?"tanyanya lalu mendekat ke arah ku

"Kenapa?ada yg sakit?atau laper?"tanyanya padaku.

"Enggak.gue cuma bosen di sini terus."kataku

"Ja, lo itu masih sakit.lo gak boleh kemana-mana"katanya yg bisa ku lihat dia cemas(?)

"Ke taman giamana?deket kok..ya ya?"kataku yg bisa di sebut memohon padanya.

Nampak dia sedang berfikir.

"Emm oke deh tapi bentar aja ya"katanya.

Aku mengangguk senang.ntah kenapa aku bisa se senang ini.


Gimana guy ceritanya?

Gue harap kalian seneng ;)

Jangaan lupa vote juga :)

kekasih bayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang