lupakan atau tidak

377 13 0
                                        

Happy reading :)

Brukkkk

Aku langsung melempar tubuhku di atas sofa di rumah yg cukup mewah dengan pagar menjulang tinggi dengan warna dinding bernuansa putih.

"Huh cape banget elah"kata ku

"Heh lebay banget sih lo.kita dari indonesia ke rumah paman gue ini naik pesawat bukan jalan kaki.bahkan dari bandara ke sini itu naik taksi.lo cuma duduk manis.lah dimana capenya sih saodah"kata alvaro panjang lebar kepada ku.

"Ck!heh lo kira duduk gak pake tenaga apa"kataku malas.

"Semerdeka lo aja dah"katnya pasrah.

Aku pun membenarkan posisi ku menjadi duduk karena tidak sopan kan lagi pula ini rumah milik pamannya alvaro.

"Oh rupanya tamu ku sudah datang"kaata seseorang di belakang ku.

Aku dan alvaro pun reflek menoleh dan mencari sumber suara tersebut.

Terlihat seorang lelaki paruh baya dengan badan yg masih tegap menghampiri kami.

Alvaro pun langsung memeluk pamannya itu.dia bilang dia sudah 3 tahun tak bertemu dengan pamannya.

"Ah ayo lah boy,kau terlalu manja pada paman.apa kau tidak malu di lihat oleh seorang gadis?"tanya jack,pamannya alvaro.

Alvaro pun melepaskan pelukannya.
Setelah itu aku pun berjalan mendekat dan menjabat tangan laki laki tersebut yg tak lain dan tak bukan adalah paman alvaro

"Hay gadis kecil,kau yg bernama Andin?"tanya paman jack

"Eh-emm iya om"kataku bingung.

"Ayolah girl,panggil saja aku paman,dan jangan gugup di depan ku"kata paman jack

"Hehe iya deh paman"kataku

"Nah begitu lebih baik."

"Baiklah sekarang kalian berdua istirahatlah paman sudah menyiapkan dua kamar untuk kalian."lanjut paman jack

Aku dan varo pun mengangguk.lalu kami pun bergegas menuju kamar  kami dengan di dampingi 2 orang maid.

Skip.

Pagi hari.

"Selamat pagi paman"sapaku dan alvaro pada paman jack.karna aku dan varo keluar dari kamar masing masing secara bersamaan dan kami pun memutuskan untuk menuju meja makan bersama

Namun aku bingung karna di sana tidak hanya paman jack saja melainkan ada seorang laki laki dengan hidung mancung dan berkulit putih.juga ada seorang wanita paruh baya namun masih terlihat cantik.

"Hayyyy auntyyyyy"teriak alvaro lalu menghampiri wanita paruh baya itu.

"Yaampun varo kamu tambah ganteng aja.aunty kangen banget sama kamu"kata wanita paruh baya itu yg ternyata aunty nya alvaro.

Lalu alvaro berpindah menuju seorang cowok bertubuh tinggi dan berhidung mancung tersebut.

"Woy bro lama gak ketemu makin jelek aja lo"kata laki laki itu yg belum ku ketahui namanya.

"Heh gue makin ganteng gini di bilang jelek,sonoh ke dokter mata siapa tau lo katarak"kata alvaro kesal.

"Hahaha,canda elah bro"katanya sambil tertawa.

Sedangkan aku?aku hanya melihat obrolan mereka dan bingung harus bagaimana.

"Eh bro siapa tuh cewek,kenalin napa"kata cowok itu.

"Eh iya ampe lupa...aunty,Rio kenalin ini Andin,dia adik aku"kata vero memperkenalkan ku.

"Lah sejak kapan lo punya adik?"tanya laki laki tadi yg di ketahui namanya Rio.

kekasih bayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang