Aneh?

360 16 0
                                    

Setelah sarapan aku dan anjani harus berangkat sekolah bersama(?)

Mama anjani memaksaku untuk berangkat bersama anjani jadi aku tak bisa menolaknya.

Selama di perjalanan tak ada sedikitpun kata keluar dari mulut kami..bahkan sampai di sekolah.

Setelah sampai kami berjalan bersama di koridor..untung saja belum banyak siswa yang datang.

"Lo ngapain ngikut gue?kelas lo kan kesana"kataku pada anjani sambil menunjuk arah kelas anjani yg berlawanan dengan kelasku.

"Nganterin lo lah."katanya tanpa menoleh padaku.

"Ni orang bener bener ya,ngomong sama siapa yg di liat siapa."batinku saat aku berjalan di belakang anjani.

Bukkk.

Aku menabrak punggung anjani karena dia berhenti mendadak.

"Aduh,apaan sih lo berhenti mendadak gitu."kataku sedikit teriak sambil memegang keningku yg sakit.

"Lo bukan pembantu gue kan?"katanya menghadapku.

"Ya bukan lah.gimana sih."jawabku

"Ya udah jangan jalan di belakang gue,jalan samping gue."katanya dingin.

"Kok lo jadi dingin sih?"tanyaku padanya.

"Gak,biasa aja"jawabnya masih tetap dingin.

"Ya udah deh serah lo.gue bisa ke kelas sendiri."kataku sambil meninggalkan anjani yg masih berdiam di koridor.

"Dasar cowok..emang gak bisa di mengerti..tadi baek* aja kenapa tiba* dingin coba?"gerutuku sambil masuk ke kelas ku.

Saat masuk kelas aku langsung di sambut oleh tiga sahabat ku..ya siapa lagi kalau bukan ima,aniss,dan salsa.

"Eh beb kusut amat tu muka,masih pagi loh ini."kata salsa saat aku sudah duduk di bangku ku.

"Kesel gue."jawab ku sambil menghela nafas kasar

"Kesel kenapa sih?crita dong ama kita"kata ima.

"Bener tuh kita kan sahabat,masalah lo masalah kita juga."kata aniss

"Apa aku cerita ke mereka?kalau aku tinggal di rumah anjani?..tapi aku gak mau ada yg tau sekalipun itu sahabat ku..ah biarkan waktu yg menjawab.."batin ku saat itu.

"Woyy!bengong aja lo."kata salsa sambil menyikut lengan ku

"Duh,sakit tau."kataku

"Trus kenapa lo bengong?"kata salsa

"Gak pa pa,udah tuh guru udah dateng jangan brisik".kataku

Dan kami pun mulai belajar hingga tak terasa bel pulang berbunyi.

"Eh ndin kita bertiga duluan ya soalnya udah di tunggu in sama cowo kita masing*"kata ima

"Oh ya udah gih,gue juga mau pulang." Kataku

"Ya udah..bye sayang"kata salsa sambil ngacir pergi

"Dih jijik woyy"teriak ku.

"Ada ada aja dah temen temen gue".gumaku sambil berjalan menuju halte depan sekolah

**halte**

"Duh masih rame banget"gumamku.

Terdengar suara motor yg mendekat ke arah ku.

"Ayo."kata orang yg menaiki motor yg sudah tak asing bagi ku.

Ya,siapa lagi kalau bukan Anjani.

"Ngapain?"tanyaku cuek

"Amnesia lo?"katanya sambil membuka helm full face nya.

"Heh gue baik baik aja nihh nihh masih utuh..amnesia segala lagi." Kataku

"Ya udah sih.lo kan tadi berangkat bareng gue dan sekarang lo se-ru-mah sama gu-e..kalo lo gak bareng gue lo mau naek apa?hah?"katanya dengan penekanan setiap kata.

"Oh iya juga ya"kataku.

Tanpa ku sadar sudah banyak pasang mata yg melihati ku dan anjani berbincang

"Ayo naik cepet"katanya

"Duh tapi pada ngeliatin tuh risih gue." Kataku

"Udah lah gak usah pikirin orang lain."katanya lalu kembali memakai helm full face nya.

Lalu aku menaiki motornya dan ajani pun segera melajukan motornya.

"Siap siap saja di musuhin sama para pecinta anjani"batinku

Kami menempuh perjalanan 20 menit untuk sampai di rumah anjani.

Setelah sampai aku langsung ke kamar lalu mandi dan istirahat.

"Huufttt akhirnya besok weekend."gumamku sambil merebahkan tubuh ku di kasur milik ku

Tok tok tok

Suara pintu kamarku

"Siapa ya?"tanyaku sambil membuka pintunya

"Eh mama.baru pulang ma?"tanya ku karna mama anjani masih mengenakan pakaian kantor.

"Iya sayang,kamu udah makan?"tanya mama anjani

"Belum ma"kataku

"Ya sudah mama masakin kamu makan ya."kata mama anjani

"Eh gak usah ma,mama kan baru pulang kerja pasti capek kan..mending mama mandi trus istirahat nanti aku yg siapin makan sama si bibi"kataku pada mama anjani.

Mama anjani terlihat lelah.makanya aku tak mau menambah bebannya.

"Ya sudah kalu begitu,mama ke kamar dulu ya"kata mama anjani

"Ya ma"jawabku.

Setelah itu aku pergi ke dapur untuk membantu bibi memasak.

18:30.

"Gimana bi,udah selesai kan?"tanya ku pada bibi

"Udah non beres"kata bibi.

"Siip"kataku.

Setelah itu kami makan bersama.

"Emmm,enak banget makanannya"kata papa anjani

"Iya ya pa,andin loh yg masak"kata mama anjani

"Eh enggak aku semua kok ma,aku kan cuma bantu bibi"kataku sopan

"Sama aja dong"kata mama Anjani.

"Kok Anjani diem aja ya?apa dia marah gue deket sama mama dan papanya?"batinku

"Ya sudah mama dan papa cape kita tidur duluan ya,kalian berdua lanjutin lagi makannya"kata papa anjani yg di angguki mama anjani

"Ya pa"kata ku dan Anjani bersamaan.

Setelah mama dan papa anjani pergi suasana menjadi sunyi bahkan dentingan sendok dan garpu tak lagi terdengar di indera pendengaran ku.

Jangan lupa vote ya guys...

Maaf kalo banya typo nya ;)




kekasih bayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang