Sorry ya judulnya mulai bingung jadi itu ajah oke...
~~~~~~~~~~
"IYA GUE EMANG GAK PERNAH ADA DI POSISI LO.TAPI SEENGGAKNYA JANGAN BUAT ORANG TUA LO SEDIH" bentak anjani.
Dua kali,ya ini kedua kalinya anjani bentak aku setelah kejadian makan malam itu.
"Hahah lo bentak gue?cuma gara gara hal kayak gini?"tawa ku hambar.
"Maaf ndin aku ga-,"
"Terserah lo Ja,dan mulai hari ini gue pergi dari rumah lo.gue bisa cari duit dan tempat tinggal sendiri.dan makasih lo udah bolehin gue tinggal di sini"kataku
"Dan makasih udah bentak gue untuk yang ke 2 kalinya,dan semua gara gara mereka.tapi ga papa karna sering di bentak gue jadi kebal kalo cuma di bentak..gue jadi gak.kelihatan.lemah"lanjutku sambil menekan kata kata terakhir ku.
Setelah itu aku langsung berlari ke kamar dan mengambil barang* ku lalu keluar dan pergi dari rumah itu namun aku sempat di cegah saat sampai di ruang tamu.
" andin kamu mau kemana?"tanya mama anjani.
"Maaf ma aku udah ngerepotin mama,makasih selama ini udah kasih aku kasih sayang,aku mau sendiri ma pa,"kataku pada mama dan papa anjani.
Lalu tatapan ku beralih pada ayah dan ibu ku.
"dan kalian,kalian tidak perlu mencari saya.urus saja perusahaan kalian biar perusahaan kalian tidak merasa terlantarkan seperti saya dan cukup saya saja yang tak di pedulikan".kataaku lalu pergi dan meninggalkan rumah keluarga anjani.
Aku berlari menyusuri jalan yg mulai sepi karena malam.
"Hisk.,kenapa kalian.,hiks..semua jahat.. hiks"isak ku sambil tetap berjalan.
"Gue gak boleh lemah,gue harus bisa tanpa mereka"semangat ku pada diri ku
Aku lalu ingat,aku pernah tinggal di tempat kos.
Lebih baik aku pergi kesana dan tinggal di sana.aku juga akan kembali ke tempat kerja ku yg dulu.
"Aku harus bisa"gumam ku lalu berjalan meninggalkan jalanan perumahan sekitar anjani..
*********
06.00
Aku sudah siap dengan seragam sekolah ku.
Ya semalam aku datang ke tempat kos yang pernah aku tinggali dulu.dan ternyata aku masih bisa menempat i nya karena belum di isi oleh orang lain.
"Semoga gue bisa menghadapi ini semua.gue gak lemah.gue bisa tanpa mereka"kataku.aku akan buktikan semua omongan ku.
Setelah itu aku berangkat sekolah dengan kendaraan umum.ya dengan sisa uang ku yg tak seberapa.
06.45
Aku sudah sampai di sekolah.masih lumayan sepi.karena murid murid mulai ramai di jam 07.
Aku berjalan menyusuri koridor agar sampai di kelas ku.
Namun saat sampai di tangga menuju kelas ku aku melihat anjani disana dengan posisi duduk bersender pada pegangan tangga.
Aku mencoba tenang seolah olah tak terjadi apa apa.
Aku berjalan santai melewati tangga namun tiba tiba ada tangan yang mencekal ku.
Aku berhenti dan menoleh.ya benar orang yg mencekal tangan ku adalah anjani.
"Ndin aku minta maaf masalah kemarin.aku gak ber mak-;"
"Gue maafin"kataku memotong omongan nya.
"Bener ndin kamu maafin aku?"tanya anjani tersenyum.
Aku mengangguk.
Lalu aku berniat untuk meninggalkan anjani dan menuju kelas.namun lagi lagi anjani mencekal tangan ku.
"Kamu tinggal di mana sekarang?"tanyanya sambil menatap ku.
"Bukan urusan lo"kataku ketus.
"Loh kok gitu?aku ini pacar kamu ndin jadi itu urusan aku juga"katanya.
"Lo bukan siapa siapa gue lagi"kataku cuek.
"Maksud kamu?tadi kamu kan udah maafin aku"katanya bingung.
"Iya emang gue udah maafin lo.tapi gue gak bisa lagi jalin hubungan sama lo"kataku sambil melepas cekalan tangan nya kasar.
"Gak ndin,aku gak mau kita putus,bahkan kita baru memulai lembaran baru dan hubungan baru."katanya.
"Lo yang udah bikin semuanya hancur.lo yg udah rubah lembaran itu jadi abu"kataku.
"Dan gue minta sama lo.jangan pernah lo ganggu hidup gue lagi."kataku lalu melenggang pergi meninggalkan anjani.
Aku melanjutkan langkah menuju kelasku.
Anjani pov
Lo yang udah bikin semuanya hancur.lo yg udah rubah lembaran itu jadi abu"ucap andin
"Dan gue minta sama lo.jangan pernah lo ganggu hidup gue lagi."katanya lalu melenggang pergi meninggalkan ku.
Dia pun melanjutkan langkah menuju kelasnya.
Karena pikiran ku sedang kacau aku memutuskan untuk pergi ke rooftop.
"Kenapa semua jadi gini sih?"gumamku
"Aaaarrrggghh,kenapa sih lo keras kepala banget ndin"kesal ku.
"Gue bingung ndin,gue sayang sama lo,gue pengen lo bahagia,gue pengen lo ngerasain kembali keluarga lo yang utuh"gumamku
Aku menatap langit dengan matahari yang mulai bersinar panas...
Setelah pikiran ku mulai tenang aku memutuskan untuk kembali ke kelas.
Andin pov.
"Sorry ja gue butuh waktu sendiri"batin ku.
Kriiiingggggg
Bel pulang sekolah pun berbunyi
"Huh,akhirnya"kata salsa sambil memberesi buku bukunya.
"Eh,ndin lo bener gak papa?dari tadi ngelamun aja"kata ima dan di angguku oleh aniss
"Iya gue gak papa,"
"Gue duluan"lanjutku lalu bergegas ke luar sekolah
Aku pulang menuju kos dan verganti pakaian.
Hari ini aku berniat kembali ke coffe shop yg dulu pernah menjadi tempat kerjaku.
"Pak,tolong pak terima saya kerja di sini lagi pak"kataku.
"Maaf nak,aku sudah tak percaya padamu lagi,dulu kau bekerja di sini dan tiba tiba kau pergi tanpa berpamitan"kata pemilik coffe shop itu.
"Tapi pak sa..."
"Maaf nak,silahkan pergi"ucap pemik caffe memotong kata ku.
"Baiklah kalau begitu,maaf telah mengganggu waktu bapak,permisi"kata ku sopan dan berjalan keluar dari caffe tersebut.
"Kenapa takdir ini kejam"batinku
Aku berjalan menjauhi caffe.
Gimana nih guys?
Jangan lupa vote dan komen yah biar saya tambah semangat nyelesain ceritanya:)
Tbc😘

KAMU SEDANG MEMBACA
kekasih bayangan
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Kisah cinta memang serumit ini kah? Bagaimana jika cinta di uji dan hati tak kuat menahan ujian itu? Apakah akan menyerah? Atau Bertahan dan menjadi akhir yang indah? Penasaran dengen ceritanya?.........makanya c...