Happy reading:)
17.45.
Saat ini aku sedang berada di sebuah taman yang berada tak jauh dari caffe.
Ya,setelah keluar dari caffe aku memutuskan untuk menenangkan diri di taman.
"Huh,gue harus gimana?"gumamku sambil menghela nafas.
Aku bingung harus gimana saat itu.
Tiba-tiba
Srek
Ada seseorang yg duduk di samping ku.karna kaget aku reflek melayangkan pukulan di wajahnya.
Aku melihat laki-laki itu tersungkur ke tanah.ku rasa aku memukulnya terlalu keras.selain karna kaget aku juga menjadikannya luapan emosi ku.
Hahha kasian sekali orang itu."Siapa lo"kataku ketus.
Sebenarnya aku merasa familiar dengan orang itu.tapi aku belum bisa menatap wajahnya karena ia menunduk.
Namun setelah beberapa saat dia mendongak,dan terlihatlah wajah dengan lebam di sudut bibirnya karena pukulan dariku.
Dannnnn....
"Heh si saodah ngapain lo nonjok gue"kata orang tersebut.
Ternyata orang tersebut adalah varo(masih inget kan?iya,Alvaro si ketua osis dan sahabat kecilku)
"Hehe,gue kira lo itu om-om yg suka nyulik perawan"kataku sambil cengengesan
"Yee,gue itu masih muda ya.gue bukan om om yg suka nyulik perawan."katanya sambil mengerucut kan bibirnya.
"Heh,kagak usah monyong monyongin tu bibir.kagak ada bagus bagusnya tau gak."kataku sambil menahan tawa.
"Serah lo serah"katanya lalu berdiri dan duduk di samping ku.
Setelah itu hening di antara kita.
"Ngapain lo di sini sendirian"tanya varo memecah keheningan.
"Gak pa pa"jawabku seadanya.
"Gue kenal lo dari kecil ndin,lo ga bakal bisa bohongin gue"kata alvaro
Aku hanya bisa mengsela nafas.memang benar aku tidak bisa berbohong pada varo.
"Biasa cuma masalah kecil"kataku
"Masalah kecil tapi sampe kabur dari rumah?"
"Gue cape ro,gak ada yg ngerti perasaan gue,mereka semua gak sayang sama gue."
"Ndin,mereka kayak gitu karna mereka sayang sama lo,mereka pengen lo bahagia"nasihat varo
"Gue gak tau ro.sementara gue gak pengen ketemu mereka dulu.gue pengen hidup mandiri dan buktiin gue bisa tanpa mereka"jawabku mantap
"Oke gue ngerti perasaan lo.gimana kalo lo ikut gue aja?"kata alvaro
Mendengar ucapan alvaro aku pun menoleh dan melihatnya.alvaro masih memandang lurus kedepan.
"Kemana?"tanyaku bingung.
"Kita ke singapura.gimana?"katanya
"HAH?singapur?ngapain?gue kan sekolah di sini.ya kali gue gak lulus SMA kan malu gue"kataku
"Oke gue jelasin,tapi lo jangan potong omongan gue."katanya mulai serius.
Aku hannya mengangguk sebagai jawabannya.
"Oke gini.kita pindah sekolah ke sana,kebetulan paman gue nawarin gue sekolah di sana,karna itu gue bakal ajak lo kesana dan sekolah bareng di sana.soal biaya lo tenang aja.gue bakal bilang sama paman gue,"jelas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kekasih bayangan
Roman pour Adolescents(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Kisah cinta memang serumit ini kah? Bagaimana jika cinta di uji dan hati tak kuat menahan ujian itu? Apakah akan menyerah? Atau Bertahan dan menjadi akhir yang indah? Penasaran dengen ceritanya?.........makanya c...