tawaran

389 22 1
                                    

Aku bingung sekarang harus ngapain buat memenuhi kebutuhan ku.

Mau tidak mau,aku harus bekerja paruh waktu untuk hidup dan membayar kos.

Temanku menawari ku untuk bekerja paruh waktu di sebuah coffe shop yg sering di kunjungi anak anak milenial.

Aku di ajak oleh teman satu kos ku yg memang nasibnya sama seprtiku dan bekerja di coffe shop itu.

"Apa kamu yakin akan bekerja di sini?kamu masih sekolah kan?."kata pemilik coffe shop itu

"Iya pak saya yakin.saya butuh uang untuk memenuhi kebutuhan saya,saya mohon pak."pinta ku

"Ya sudah kalau begitu,jadi kamu bisa mulai kerja besok jam 6 sore ya?,"kata pemilik coffe shop

"Oh siap pak sekali lagi terima kasih,kalau begitu saya permisi pak"kataku sopan

"Ya silahkan."

********

06.00

Aku berangkat sekolah dengan sepeda motor ku.

Sesampai di sekolah aku berjalan agak santai karena masih belum banyak siswa yg datang.

Tetapi saat aku berjalan di lorong dekat kelas ku dari kejauhan tampak sosok lelaki yg tak asing bagiku

Anjani.dia berjalan berlawan arah dengan ku.aku tak mau mengingat kejadian malam itu.dia sungguh keterlaluan.

Aku terus saja berjalan tanpa menoleh padanya seakan aku tak kenal dengan nya.

Anjani pov

Dari kejauhan ku lihat seorang cewek yg sering hadir di hidup ku akhir akhir ini.

Cewek itu Andin.tapi kenapa mukanya sangat santai seperti tak ada beban?batinku

Aku terus berjalan.saat berpapasan dia tak menoleh kepadaku sedikit pun.dengan santainya di berjalan seperti tak pernah mengenalku.

Aku berhenti dan berbalik menatap punggung cewek itu yg kemudian menghilang di balik pintu kelas.

"Apa omongan ku semalam terlalu kasar padanya?"gumam ku

"Sampai sampai dia tak mau mengenal ku lagi?tapi kenapa raut wajahnya sangat tenang?padahal semalam dia menangis sesenggukan."lanjut ku

Banyak sekali pertanyaan pertanyaan tentang gadis itu di otak ku

Aku bingung ada apa dengan ku?kenapa aku harus memikirkannya?

Sungguh aku perlu mencuci otak ku agar bersih dari semua yg bersangkutan dengan cewek itu.batinku

Aku melanjutkan perjalan ku untuk ke kelas.

Kringggggg

Bel sekolah tanda berakhirnya kegiatan belajar mengajar telah usai.aku bergegas menuju tempat motor ku terpakir.

Tanpa sengaja aku melihat andin dengan mengendarai motornya tetapi tidak menuju arah rumahnya.

Kemana dia?batinku.

Karena penasaran aku mengikutinya.dan ternyata dia berhenti di sebuah kos kos an..aku tau itu tempat kos karna di sebelah kos putri ada kos putra yg di tinggal i teman ku dan aku sering ke sana untuk main

Tapi kenapa andin kesini?

aku menunggu agak jauh dari sana karena aku tak mau andin tau aku mengiktinya.setelah beberapa saat,aku melihat andin keluar dengan baju ala waiters

Aku mengikutinya hingga sampai di sebuah coffe shop yg sering aku kunjungi juga.

"Aku akan coba masuk kedalam dan seolah aku tak tau jika dia ada disana."kataku

Aku pun masuk ke coffe shop itu.dan memanggil seorang pelayan

"Ada yg bisa saya bantu mas?"tanya seorang waiters

"Coffe latte gulanya sedikit ya mbak."kataku

"Ya mas,tunggu sebentar"kata pelayan.

Setelah beberapa menit pesanan ku datang.tetapi bukan pelayan yg pertama tadi yg mengantarnya.melain kan.Andin.

"Silahkan mas."katanya

Aku tau wajahnya agak kaget tapi dia bisa mengubah raut wajahnya menjadi seakan benar benar tak mengenal ku

Andin pov

"Andin tolong antar minuman ini ke meja nomor 5 ya?.saya mau ketemu bos dulu."kata salah seorang pelayan di cafe tempat ku bekerja.

"Oh iya mbak."jawabku dan mengambil nampan berisi coffe itu.

Meja nomor 5.oke

Saat aku sampai di meja nomor 5 ternyata pelanggan itu adalah. Anjani?bagaimana dia bisa disini.

Dia menatapku terkejut begitu juga aku tapi aku mencoba menenangkan pikiran ku.aku tak boleh lemah di depan nya.batinku

"Silahkan mas."kataku seolah tak mengenalnya

"Lo?lo kerja di sini?"tanya anjani

"Maaf mas saya sibuk,jadi saya permisi."kataku dan meninggalkannya.

Tapi belum genap 2 langkah tanganku di tarik oleh anjani.jika aku tak menyeimbangkan tubuh ku,aku mungkin sudah jatuh terjengkang.

"Maaf mas tolong lepasin saya mau kerja."kataku sambil meronta agar dia melepaskan genggaman di tangan ku.

"Gue tadi tanya kan?lo kerja disini?"tanyanya lagi.

Aku menyerah.aku tak bisa membuat keributan di sini,bisa bisa aku di pecat.

Aku lalu menarik anjani keluar caffe agar tak terjadi keributan.

"Lebih baik lo pergi.!"kataku

"Heh suka suka gue dong.gue sering nongkrong disini.lagian lo kenapa sih?bokap nyokap lo bangkrut?sampe sampe lo harus kerja part time?."tanyanya seolah mengejek

"Bukan urusan lo."kataku

"Atau lo itu cuma anak pungut orang tua lo? makanya lo di terlantarin gini?haha."katanya tertawa lepas

Plakkk



Tunggu lanjutannya yak

Maaf kalo banyak typo nya😆

Comment ya guys

kekasih bayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang