Prolog

210 59 64
                                    

Terlihat jelas raut wajah gadis kecil berusia lima tahun itu tertawa bahagia karena dapat mengerjai bocah lelaki seusianya yang ia dandani seperti boneka barbie yang dipegangnya. Namanya Ashkira Lovananta, ia sangat senang bermain boneka. Dikamarnya sangat banyak koleksi boneka Barbie dan hello Kitty berwarna pink. Hobby nya selalu menganggu Rachael Dirga pradivta. Bocah laki-laki yang tinggal didepan rumahnya. Lova sering sekali mengajaknya bermain, namun Dirga selalu saja menolak permintaan Lova. Menurut Dirga mainan dengan  perempuan itu gak asik.

"Yeay udah selesai". Ucap Lova girang, setelah selesai memakaikan Dirga lipstik berwarna merah dibibir mungil tipisnya.

Lova bahagia sekali, karena dengan rengekan nya Dirga terpaksa mau diajaknya bermain.

"Sekarang Dirga Lova foto ya". Lova mengambil ponsel mamanya dan ingin memotret Dirga atas hasil dandanannya.

"Gamau". Kata Dirga sambil menutupi wajahnya, berusaha menghalangi Lova untuk tidak memotretnya.

"Gak apa-apa Dirga, jangan ditutupin. Ayo kita Selfi". Bujuk Lova pada Dirga.

Cekrek!
Lova berhasil mengambil gambar dengan wajah Lova yang tersenyum ceria sedangkan Dirga datar tanpa ekspresi.

"Dirgaa". Suara bunda Vena memanggil Dirga.

Bunda Vena tertawa setelah melihat anak bungsunya itu didandani oleh Lova.

"Tumben anak bunda mau diginiin?"

"Dipaksa dia Bun". Ucap Dirga sambil menunjuk kearah Lova.

Lova yang ditunjuk pun tersenyum manis memperlihatkan deretan gigi susunya.

"Cuma Lova yang berhasil paksa Dirga main. Lova hebat".

"Makasih tante". Jawab Lova

"Yaudah sekarang udahan dulu ya mainnya. Dirga mau pergi dulu". Kata bunda Vena sambil mengajak Dirga menuju ke mobil.

Dari arah gerbang rumah Lova, mama Lova keluar rumah dan menghampirinya.

"Jadi mau berangkat sekarang mba?" Tanya Mita, mama Lova.

"Iya ini mau berangkat, yaudah ya Mit aku pamit dulu. Udah kesiangan juga ini soalnya".

"Oh iya mba".

Lova melihat mobil papa Dirga melaju meninggalkan rumahnya hingga melaju jauh sampai sudah tidak terlihat lagi oleh Lova.

"Dirga mau pergi kemana ma?". Tanya Lova.

"Mereka pindah ke rumah barunya". Jawab mama Mita memberi penjelasan kepada putri sulungnya.

"Berarti Dirga gak kesini lagi dong ma?" Tanya Lova dengan suara paraunya.

"Mama juga gak tau sayang, tapi Lova jangan sedih ya. Karena suatu saat nanti Lova pasti bakalan dapet temen yang kaya Dirga" .

Lova mengira ia dan Dirga akan selamanya bisa bersama. Ia juga mengira hari ini adalah hari dimana ia dan Dirga bisa dekat seperti yang ia harapkan. Namun, harapannya tidak sesuai dengan realita.

Berhari-hari Lova menunggu kedatangan Dirga, bahkan berbulan-bulan Lova menunggunya. Tetapi, Dirga tak kunjung datang juga.

Lova sangat berharap Dirga datang kembali. Namun, harapannya entah terwujud dengan pasti atau hanya akan menjadi sebuah imajinasi.

WILL I BE WITH YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang