Lova beringsut ditempat duduknya, ia merapatkan kakinya rapat-rapat karena menahan sesuatu. Akhirnya ia memutuskan meminta izin kepada Bu Sandra untuk buang air kecil.
"Bu, ke toilet sebentar ya". Ucap Lova.
"Iya, tidak lebih dari 5 menit ya". Jawab Bu Sandra masih fokus menggambar not balok di papan tulis.
Tanpa membuang banyak waktu Lova langsung keluar kelas dan menuju ke toilet.
"Bu, saya izin ke toilet". Kini Dirga yang izin, ia sudah berdiri dibelakang tubuh Bu Sandra. Belum sempat Bu Sandra menjawab Dirga sudah keluar kelas dengan santainya.
Sebenarnya Dirga hanya alasan saja pergi ke toilet, karena Lova keluar kelas jadi ia juga ikut keluar. Soalnya kalo dikelas gak ada Lova, mata Dirga seolah ingin mengatup karena tidak ada pandangan yang indah untuk dilihatnya.
Dengan sabar ia menunggu Lova keluar dari toilet.
Selang beberapa menit, Lova keluar dari kamar mandi dan langsung melihat Dirga dengan wajah dinginnya itu berada di depan toilet perempuan.
"Ngapain lo disini?!" Ucap Lova dengan nada suara sedikit meninggi.
"Nungguin lo". Ucap Dirga santai dengan tubuh yang ia sandarkan pada dinding serta kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celana kanan dan kirinya.
"Gak usah ikutin gue!" Kesal Lova.
"Gue maunya nungguin, bukan ngikutin".
"Ya jangan nungguin gue pipis, dasar cowok mesum!"
"Entar malem ikut gue". Ucap Dirga tak mau memperpanjang hal yang tidak penting.
"Nggak mau, gue mau maskeran dirumah".
"Hukuman lo masih 2 minggu lagi, berani nolak? Bukan polisi lagi urusannya. Tapi gue bakal ngelakuin hal yang sama saat diperpustakaan."
"Gue udah bilang kemarin, gue gak mau lagi nurutin apa mau lo".
Dirga menghela nafas panjang dan mengembuskannya perlahan. Sabar. Batin Dirga dalam hati.
"Hp lo bawa sini". Perintah Dirga.
"Buat apa?"
"Siniin aja".
Terpaksa Lova memberikan ponselnya kepada Dirga. Terlihat Dirga mengetikkan sesuatu di ponsel Lova, entah ia mengetikkan apa Lova tidak tau.
"Kalo gue udah ngechat lo, jangan lama-lama dandannya. Gue suka nunggu, tapi gak pake lama". Dirga memberikan ponsel Lova, dan melangkah menuju kelasnya.
Ia menghentikan langkahnya sebentar lalu kembali mengatakan sesuatu.
"Kali ini gak ada penolakan". Ucapnya dingin lalu menuju ke kelas kembali.*****
Burger adalah makanan kesukaan Lova, menurutnya burger itu sangat mengenyangkan. Jadi ia tidak perlu membeli jajan lain jika sudah makan burger.
"Ris, mau nyicip nasi goreng lo dong". Lova sudah membuka mulutnya bersiap untuk menerima nasi goreng dari Risa.
"Aaa". Risa menyendokkan sesuap nasi goreng ke dalam mulut Lova.
"Enak". Ucap Lova masih mengunyah nasi goreng beserta burgernya secara bersamaan.
"Iyalah, mba Minah yang masak pasti enak".
Lova sudah menghabiskan burgernya dan tidak lupa mengabiskan es tehnya juga.
"Alhamdulillah gue kenyang". Ucapnya setelah bersendawa.
"Gue mau nanya sesuatu nih sama kalian berdua". Lova menatap kedua sahabatnya yang sedang menikmati makanan pesanan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
WILL I BE WITH YOU?
Teen FictionSedinginnya orang dingin, dia pasti punya hati, punya cinta dan punya rasa. Akankah hati yang beku dapat mencair ketika dihangatkan? Ada kisah diantara Dirga,Lova dan Lian yang akan membuat kalian penasaran dan mungkin senyum-senyum sendiri. Penasa...