Lian sangat bosan dirumah, ia memutuskan untuk mengajak Dirga menemaninya pergi keluar agar rasa suntuknya dirumah hilang. Sebelumnya ia sudah mengirimkan pesan kepada Dirga, mereka akan ketemuan di caffe mentari.
Lian sengaja memakai motor, karena ia malas sekali membawa mobilnya. Takutnya jalanan akan macet parah, dan hal itu justru membuat rasa suntuknya semakin bertambah.
Di caffe, Lian sudah mendapati Dirga duduk di salah satu bangku yang terlihat sedang fokus memainkan game di ponselnya.
"Ga!" Kaget Lian.
"Hm". Padahal Lian berharap Dirga itu terkejut atas kagetannya. Namun seperti yang kalian lihat. Respon Dirga hanya 'hm' tidak kaget seperti ekspektasi Lian.
"Kok lo gak kaget si?"
Dirga menggeleng.
"Ck, main yuk". Ajak Lian.
"Ini udah main".
"Lo mainan sendiri kalo kaya gitu".
"Oke, udahan". Dirga mengakhiri game-nya.
"Lo suka komik?" Tanya Lian.
"Sering baca sih".
"Jadi lo suka kan?"
"Hm".
"Dirumah gue banyak komik, kerumah gue aja gimana?"
Dirga memandang Lian datar, membuat bulu kuduk Lian merinding.
"Kenapa lo malah ngeliatin gue kaya gitu?" Ucap Lian ngeri sendiri melihat tatapan dingin dari sahabatnya.
"Kenapa lo ngajak gue ketemuan disini kalo akhirnya cuma mau kerumah lo?" Ucap Dirga dengan suara dingin seperti biasanya.
"Hehe. Sorry deh".
Walaupun sedikit kesal, tetapi Dirga beranjak dari tempat duduknya dan mau menuruti kemauan Lian.
*****
Jarang sekali kamar cowok itu rapih, dan bersih. Namun, berbeda dengan kamar Lian. Ia sangat risih jika kamarnya berantakan dan berdebu, setiap hari ia akan selalu merapihkan dan membersihkan kamarnya dari kotoran.
Lian adalah anak tunggal dari keluarga Atmaja, dan kemungkinan besar seluruh harta Atmaja akan diwariskan kepadanya.
Dirga memilih salah satu komik diantara deretan buku yang tersusun rapih di rak buku, ia membacanya di atas sofa empuk yang terletak disudut kamar Lian.
"Diminum Ga" Lian menyuguhkan beberapa botol minuman dan makanan ringan kepada Dirga.
"Hm". Jawab Dirga masih fokus membaca komiknya
Kesan pertama saat Dirga memasuki kompleks perumahan milik Lian, ia merasa de ja vu dengan tempat ini. Ia seperti pernah kesini tetapi entah itu kapan.
"Lo suka nonton nggak Ga?" Lian membuka laptopnya dan memasukkan flashdisk miliknya.
"Gak".
"Yakin lo gamau?"
Lian membuka sebuah folder yang berisi puluhan video, lalu ditekannya salah satu video itu dan dilihatkan kepada Dirga.
"Nonton hentai Ga, yakin lo nggak tertarik? Haha". Ucap Lian dengan tawanya.
"Dosa goblok! Dasar cowok!" Dirga melempar komik yang ia pegang tepat dikepala Lian.
*****
Lova sedang berada di rooftop sekarang, mencari seseorang yang selalu mampir difikirannya. Padahal Lova tidak mengharapkannya. Dilihatnya orang itu yang sedang tidur dengan beralaskan tiga kursi serta tangan kanannya ia gunakan untuk menutupi matanya agar tidurnya nyenyak tidak terkena sinar matahari.

KAMU SEDANG MEMBACA
WILL I BE WITH YOU?
Teen FictionSedinginnya orang dingin, dia pasti punya hati, punya cinta dan punya rasa. Akankah hati yang beku dapat mencair ketika dihangatkan? Ada kisah diantara Dirga,Lova dan Lian yang akan membuat kalian penasaran dan mungkin senyum-senyum sendiri. Penasa...