Am I psycopath?

10

Di tahun ini, hobi baru muncul dalam diriku. Dan kesenanganku menyiksa orang kian bertambah. Tak perlu menunggu orang lain menyukai Mom, sekarang orang yang membuatku kesal sedikit saja sudah kusiksa sampai dia berteriak. Mom sangat sering keluar rumah untuk urusan pekerjaan, dan itu lebih menguntungkanku untuk mencari lebih banyak korban

Mom tidak pernah tau jika basement bawah kembali kugunakan setelah kakaknya yang telah melakukan pembunuhan disana tertangkap olehnya, Mom bilang dia takut, takut jika ada sesuatu yang jahat dibawah sana. Jika kupikir lagi, kurasa memang ada, ada dia yang membantuku menghilangkan kebosananku dengan menyiksa orang. Dan dia berjanji tidak akan membuatku tertangkap

Akhir pekan ini kugunakan untuk menghabiskan waktu sendirian dirumah, karena Mom harus dinas ke luar kota selama satu bulan. Itu waktu yang cukup lama

Aku kembali ke basement rumahku, dan melihat badan Michelle terbujur kaku didalam lemari pendingin yang diamdiam kupesan dari Gris untuk mengawetkan mayat yang sudah kubuat. Aku merasakan kebosanan saat ini, jadi aku mengambil kembali tubuh Michelle dan membelai rambut hitam legamnya. Mengingat pasti dia, ya dia pacar Michelle dan orang yang kusukai pasti sedang mencarinya.

Aku meletakkan tubuhnya diatas meja, dan mengambil bola matanya untuk kuletakkan kedalam toples. Aku perlahan mencongkel matanya dengan kukuku, karna aku tak ingin mata indahnya rusak. Tiga jari pertama masuk ke bagian atas bola mata miliknya, kemudian ku tusuk lebih dalam dan kumasukkan sisa jari berikutnya, kutarik jari milikku sekaligus bola mata miliknya ke atas secara perlahan

Kini bola mata Michelle berada di genggamanku.

Kemudian aku mulai membuka kulit di bagian perutnya, menariknya hingga terlepas dan memperlihatkan dagingnya. Aku mulai menusukkan pisau dan mengirisnya hingga terbukalah lubang yang lebih besar daripada yang kubuat kemarin.

Sekarang aku mengambil semua organ miliknya dan membuangnya ke lantai. Menggantinya dengan kapas pembuat boneka. Kulakukan pada seluruh bagian tubuhnya terkecuali kepalanya. Aku memenggal kepalanya dan meletakkannya di atas lemari. Setelah ku isi semua dengan kapas, aku menjahitnya kembali.

Kini aku bingung mau kuapakan badannya. Jadi kuletakkan kembali saja didalam lemari pendingin. Namun tidak dengan organnya, aku memasaknya untuk kukirimkan kepada pujaan hatinya

To be Continued