Bekas tamparan Dad terlihat jelas di pipi sebelah kananku, terbentuk bekas telapak tangan berwarna merah disana. Rasanya sedikit perih dan panas, hampir kumenangis tadi. Aku tidak suka jika keluargaku hancur seperti ini, aku harus segera mencari tau. Hal pertama yang harus kulakukan adalah mengikuti Dad ketika dia keluar.
Aku segera mandi dan melakukan semua persiapan agar jika Dad pergi, aku tidak perlu bersusah payah untuk berganti pakaian secepat mungkin.
Baju yang kupilih adalah kaos hitam bertuliskan kata-kata " Bullshit " dipadu dengan jaket hitam bertudung dan celana jeans hitam. Aku memang menyukai warna hitam, tak ada lagi selain hitam.
🔪
Aku sedang tiduran dikasur milikku ketika aku mendengar suara kunci pintu dibuka. Segera ku memakai kaos kaki dan sneaker hitam milikku. Kubuka pintu kamar, menutupnya, berlari menuju dapur, mengambil pisau sebanyak 2 buah. Kulihat Mom tak ada disini, apa yang sedang dia lakukan ya, kemana dia pergi. Segera kumasukkan kunci depan, dan memutar kenopnya, menutupnya, dan menyusul Dad secara diam-diam.
Aku melihatnya jelas sedang mengangkat telfon dari entah siapa. Pakaiannya sangat rapi seakan akan sedang ingin makan diluar bersama seorang gadis. Aku terus mengikutinya sampai tiba disebuah restoran keluarga. Dengan cat luar berwarna krem dan tulisan Bon Appetit diatas pintu masuk. Pintunya berwarna cokelat dengan gagang berwarna emas, didalamnya terlihat jelas jika restoran ini sungguh mewah. Sejujurnya aku merasa kesepian jika seperti ini, jadi aku menelfon seorang temanku yang agak aneh. Dia sering memotong motong bagian tubuh serangga, aku merasa dia seperti psikopat, dan aku merasa, aku akan menjadi sepertinya. Namanya, Grishelda. Walau begitu, dia termasuk anak populer disekolah.
Kurasa sudah setengah jam berlalu semenjak aku menelfon Gris. Dia bilang akan memakai hoodie berwarna hitam juga agar terlihat lebih ekstrim sih katanya. Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku sehingga spontan aku meloncat.
" Hayy "
" Gris?? "
" Iya, memang kenapa sih lo panggil gue kesini? Mau bunuh orang? "
" Emang iya "
" Serius lo? "
" Iyee "
" Itu Papa lo? Emang lo mau bunuh siapa si? E btw, gue pernah denger lo ngomong sama Papa lo formal bet deh "
" Gue kasitau ni ya, emang gue kalo ngomong ama ortu gue bawaannya formal. Gue ni mau bunuh cewr yang bareng ama ortu gue disana tu, cewe itu yang bikin keluarga gue berantakan, Mom ama Dad gua kaga bisa nyerah dari yang namanya pertarungan adu mulut, sampe pusing gue akhirnya " emang kebiasaanku sih, kalo ngomongnya dalem hati sama ngomong dengan Mom dan Dad bawaanya formal, tapi kalo ngomong sama temen sih, waduh gak usa ditanya, kesopananan omongan gak dipake sih.
" Ya udah tunggu aja disini Frey, sampe mereka selesai tu " akhirnya kami menunggu sampai jarum jam yang awalnya berada di angka 8 berubah menjadi di angka 11
- To be Continued -

KAMU SEDANG MEMBACA
Am I psycopath?
Misterio / SuspensoAm I really ur daughter Mom? Setelah bertahun-tahun lamanya tinggal bersama, Mom tidak pernah sekalipun memberitahuku siapa aku sebenarnya . . ❗❗ WARNING ❗❗ ⚰ Gore detected