22

741 66 5
                                    

Bagaimana bisa, bagaimana bisa Mom menggunakan seragam perawat di sana, siapa anak laki-laki itu

Aku memutuskan untuk mencari lebih teliti lagi di antara berkas-berkas itu, berharap menemukan suatu informasi penting lainnya

Lantai yang mulanya rapi kini penuh dengan kertas. Aku hampir menyerah hingga aku menemukan surat adopsi anak yang bernamakan Frey Andernin

Aku?!

Tapi, nama belakangku bukan Andernin

Aku ingin terus mencari tapi jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam, Mom pasti akan pulang sebentar lagi. Karena sesibuk apapun, dia pasti akan pulang tepat saat makan malam jika tidak ada halangan yang menyesakkan

Aku berjalan kembali ke kamar dengan kepala yang penuh pikiran, pikiranku bercabang, antara murid itu dan siapa Mom sebenarnya

Jika memang benar aku di adopsi, kenapa aku tidak tau

Aku tidak bisa ingat masa kecilku

Andernin, siapa Andernin

🪓⚰

Angin malam membuat pikiranku lebih tenang. Aku memilih untuk berjalan-jalan sebentar di luar daripada terus berpikir di rumah

Aku pergi sesaat setelah Mom datang, semoga Mom tidak sadar jika aku masuk ke kamarnya tadi

Aku berjalan menuju taman, di taman sepi mungkin karena orang-orang lebih memilih pulang ke rumah daripada duduk di taman dikelilingi nyamuk yang sudah siap untuk menghisap darah

Di jalan, aku menemukan seekor kucing yang berjalan terseok-seok, mungkin dia habis tertabrak, aku berjalan mendekatinya, wajahnya memelas seperti tidak memiliki harapan hidup

Aku merasa kasihan dengan kucing itu, hidup sendirian tanpa pemilik, mengais makanan sisa di tong sampah. Sungguh tak sehat kucing ini, aku memutuskan untuk membantunya agar tidak menjalani hidup yang susah lagi

Aku mengangkatnya dengan kedua tanganku lalu menjatuhkannya dengan keras, kucing itu mengeong seperti berteriak, aku tidak mengerti apa yang kucing itu teriakkan, mungkin dia ingin kematiannya lebih cepat?

Jadi aku mencekiknya agar dia masih bisa menghirup udara di detik-detik kematiannya

Kucing itu mulai lemas, kemudian aku menarik kepala dan badannya ke arah yang berlawanan dan kemudian kucing itu tidak bergerak, kurasa ia sudah mati. Kini, kucing itu sudah tidak akan menjalani hidupnya yang susah lagi

Kemudian aku mengambil kucing itu dan meletakkannya di bangku taman, agar tidak terlalu menyeramkan aku mencari bunga dan memasukkanya ke dalam mulut kucing itu yang terbuka

Indah bukan, seperti ada bunga yang tumbuh dari dalam kucing itu

Karena kucing itu tampak biasa, aku ingin membuatnya sedikit lebih beda

Aku mematahkan keempat kakinya yang sudah terkulai itu hingga membentuk sudut sembilan puluh derajat, orang yang menemukannya pasti akan memujiku, aku memang calon seniman ya kan

Akhirnya, pikiranku tenang kembali

Aku memutuskan untuk kembali ke rumah, besok aku harus mencari murid itu, aku tidak akan bersikap lembut lagi kepadanya

------------------------------------------------------------

C U R A H A N  H A T I

Ewehehe, sori ya minggu lalu gak apdet soalnya masi UAS nih, gantinya hari ini ya
Sebenernya w ngerencanain update tiap Rabu Kamis kalo ga ada halangan
Jadi, doain aja lancar ya
Thank you 😘

Am I psycopath?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang