15

2.8K 184 3
                                    

" Matanya, hidungnya, kulitnya, wajahnya, tubuhnya, astaga sungguh sempurna bak dewa yunani "

" Aela Frey, daritadi omongan lu Albert mulu, bosen yang denger tau " Mika teman sebangkuku yang pasalnya dari tadi sudah mendengarkan ocehanku akhirnya sudah tidak tahan dan memilih untuk menguarkan emosinya. Dia anak yang baik ceria tapi juga aneh disaat yang bersamaan. Sikapnya itu, seperti terlalu melebihkan, kalau dia tertawa kesannya menyeramkan. Tapi dia, juga mengetahui rahasia terbesarku bahwa aku adalah seniman kalian tau seniman apa tentu saja. Dan aku tidak tau darimana dia mengetahuinya

" Ih biarin dong " jawabku

" Kenapa ga bilang aja? " tanya Mika heran

" Bilang apa? "

" Kalo lu suka, langsung bilang aja daripada dipendem, ntar lu stress bunuh orang lagi "

" Hush, jangan kenceng-kenceng "

" Kenceng apaan? "

" Masa lu gatau si, kenceng itu keras, kalo ngomong jangan keras-keras "

" Oohh "

" Iyee, maybe nanti pulsek, biar lebih cepat kan lebih baik sekalian biar lega  "

" Kenapa gak dari dulu aja neng " jawab Mika seraya mendengus pelan

Setelah perdebatan ringan barusan, aku setia menatap pada jam yang 13 menit lagi akan membuat bel disekolah berbunyi, sebuah tanda kesenangan tiap murid karena waktunya pulang kerumah masing-masing

Tepat 13 menit, bel berbunyi, aku segera merapikan buku-buku dan alat tulis lalu segera menarik tangan Mika tanpa mempedulikan teriakannya ke arah taman belakang

Sesampainya disana aku langsung melepaskan peganganku pada tangan Mika dan menyuruhnya untuk memanggil Albert ke tempat itu

" Sumpe? Lu udah narik gue kesini dan sekarang lu nyuruh gue manggilin doi lu itu kesini? Kenapa ga sekalian daritadi aja sayangku cintaku my lovely dog hah?! " cecar Mika sambil menata nafasnya

" Maap, terlalu semangat "

" Yaudah gue panggilin, tunggu sini "

Aku langsung saja memasang wajah gembira akan ketulusan hati sahabatku itu ehehe

Setelah agak lama, Mika datang diikuti Albert dibelakangnya, setelah mengantar Albert, Mika langsung pergi menuju gerbang untuk pulang, tak lupa ia memberi kode dengan tangannya yang berarti semangat dan semoga beruntung

Keheningan meliputi kami berdua saat itu, entah apa yang terjadi tiba-tiba aku merasa gugup dan mulutku terkunci untuk mengatakannya

" Emm jadi? " Albert yang pertama membuka suara

" Ah itu, gue mau bilang kalo sebenernya gue itu su, su, suka sama eloo! " teriakku kencang, saat itu juga wajahku memanas karena menahan malu, untung saja tidak ada orang lain didekat situ, jika ada maka aku akan menahan malu sepanjang karirku disekolah ini

Hening,

" Tch, elo bilang apa? Suka? Plis ya, cewe kek elo itu ga cocok sama gue, gausa ngimpi jadi pacar gue, cari aja yang laen sono, kalo ada " jawab Albert dengan tatapan merendahkan dan pergi menuju gerbang

Sesak. Iya sesak yang kurasakan, aku tidak menyangka jika dia akan mengatakan hal sekejam itu, kupikir jika dia menolak akan mengatakan hal yang lebih halus bukan kata sekejam itu. Hatiku terasa seperti disayat, beraninya dia berkata begitu padaku

Cairan bening hampir saja jatuh dari mataku, namun aku menahannya, aku menahannya agar tidak ada yang melihatnya. Bahkan sekuat apapun, cewe tetap cewe iyakan?

Setelah sedikit tenang aku memutuskan untuk pulang dan beristirahat. Melewati jalanan yang ramai tetap saja tidak memperbaiki mood ku yang benar-benar sudah jatuh, aku masih teringat kata-katanya yang sangat menyakitkan

Baru pertama kali aku menyatakan perasaanku, sudah diberi penolakan yang sungguh begitu kejamnya

Tiba dirumah aku tidak melihat Mom sama sekali, aku tidak tau apa yang Mom kerjakan diluar sana, aku sedikit tidak peduli untuk hari ini, aku hanya ingin tidur untuk menenangkan hatiku, dan bangun lagi dengan keadaan yang lebih baik untuk mengerjakan hobiku.

------------------------------------------------------------------------

Jadi guysss menurut pemikiranku yang sudah kupertimbangkan dan kuhitung dengan rumus yang menghasilkan jawaban pasti dan tidak palsu atau menipu seperti dia yang suka memberi harapan palsu (eaaa)

Aku memutuskan untuk mengakhir story ini di part 30 ehehehe, lebih banyak 8 part dari rencana awal. Dann bakal dilanjutin lagi untuk season 2 ( jika memungkinkan ) setelah story romance yang sudah kurencanakan selesai

Itung-itung ganti genre gapapa lah ya, yaudah sampe sini dulu ya zheyenkku, lanjut baca ke bab selanjutnya ya lov u

Am I psycopath?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang