Hay readers, maafkeun diriku yang jarang update ini ya
Makasih yang udah ngevote dan baca ni wattpad
I love u guys
.
.Liburan kini telah usai, seperti yang kuharapkan, aku dan Mom benar-benar hidup kembali dengan damai. Setelah semua kejadian yang menimpanya. Mungkin Mom sudah sadar kalau semua laki-laki yang mendekatinya dan berusaha menggapai hatinya akan hilang, meninggal, ataupun terluka.
Seperti kegiatanku sebelumnya, aku harus berangkat sekolah, belajar, mengerjakan latihan-latihan soal. Dan tunggu, aku memiliki gebetan disanaa, aku tidak sabar untuk bertemu dengannya.
🔪
" Frey! Dua kasus pembunuhan selama liburan jangan bilang elo yang ngelakuin? " tanya Esta
" Dih, kepo lu, emang kalo iya kenapa kalo nggak kenapa? "
" Yaa kaga ngapa si, tapi masa lu kaga ngajak gua? Gua kan sohib lu kalo soal beginian "
" Yee, masa iya gw ngajak lu yang masi liburan di HongKong, gw mau naek apa kesana? Jalan kaki? yakalii "
" Eh iya si, terus lu ngajak siapa? Gris? "
" Iyee, banyak koneksinya enak "
" Ih maruk lu "
" Apanya maruk coba "
Kami berdua lanjut berjalan menuju kelas, dan duduk disana sambil menunggu bel masuk berbunyi. Tubuh kami berada di tempat yang sama, namun pikiran kami melayang layang entah kemana. Disaat itu juga aku melihat seorang perempuan, satu tahun denganku namun beda kelas. Dia bernama Michelle
" Eh eh Frey, dia doi lu bukan si? "
" Ha? doi gw? yg bener lu? emang gw punya, mana coba " aku mencari ke arah yang ditunjuk Esta, dan benar aku menemukan dia orang yang kusuka
" eh iya jir, doi gw tuh, ngapa lu gabilang, eh bangke! dia bareng cewe laen "" Santai kali Frey, temen kali "
" Temen mana ada yang gandengan trus mesra-mesra an kek begitu tuhhh, liat, temen saling cium pipi? cowo cewe lagi, awas aja gw bantai tu cewe "
🔪
Tuesday
3 pmFrey Desina
Michelle, nanti bisa ketemu nggak?
Lu tau rumah gw kan?
Dateng ya jam 5Michelle Rosye
Ah? Ohh oke
Mau bahas apaan si?
Tumbenan banget lu soalnya🔪
Tepat pukul 5, Michelle datang dengan baju berwarna biru, kami awalnya menonton dan bercerita tentang kegiatan antar kelas. Namun, tibatiba saja dia membahas bahwa Albert, orang yang kusuka itu adalah pacarnya. Aku tidak tau maksud dari hal itu, apakah dia mau membuatku cemburu atau apa. Tapi itu tidak mungkin
" Hey, apa kau mau bermain di basement ku? Aku memiliki kursi kesayanganku disana "
" Hmm, boleh la "
Aku berjalan menuju pintu basement di ujung lorong rumahku dan Michelle mengikuti dengan riang. Aku membuka pintu basement dan menuruni tangga yang gelap. Dibawah sana ada kursi besi kesayanganku, kursi untuk mengikat sandera dan menyiksanya
" Disini hanya ada kursi besi Frey, apa yang akan kita lakukan? "
Brakkk!
Aku memukul leher Michelle dengan besi yang ada hingga pingsan. Aku mengikat dengan erat pada kursi besi itu, dan menyumpal mulutnya dengan kain. Aku meletakkan barisan paku dibawah telapak kakinya yang tanpa alas itu, jadi jika dia menekan, maka kakinya akan tertusuk oleh paku itu.
Setelah 30 menit dia akhirnya sadar, dan mulai panik karena dirinya telah disekap olehku. Dia berusaha mengatakan sesuatu, karna aku murah hati aku melepaskan kain yang menyumpal mulutnya
" Apa yang kau lakukan dasar orang gila??!!!!! Lepaskan akuu! "
Dia meronta ronta dengan cepat, dan berusaha berdiri dari kursi itu
" Lepaskaannnn!! "
Aku mengambil pisau di meja dekat kursi itu, dan membelai ujungnya. Aku berjalan perlahan menuju tempat dimana Michelle duduk. Berjongkok didepannya, lalu membuka baju miliknya
" Dasar kau gila apa yang kau lakukann "
Sratt
Aku mengiris perutnya dalam sekali tebasan, darah bercucuran, dan ususnya mulai terperosot keluar. Michelle mebelalakkan mata dan menahan rasa sakit
" Kyaaaa!!!!!! Aaaaaaarrgghgg "
Teriakannya benar benar menyenangkan hati, dia mendamaikan pikiranku. Maka aku memasukkan tanganku kedalam perutnya dalam sekali hentakan dan mulai mengaduknya dengan perlahan. Apa yang awalnya berurut di perutnya kini telah teracak bagaikan baju yang dicuci dimesin cuci.
To be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I psycopath?
Mystery / ThrillerAm I really ur daughter Mom? Setelah bertahun-tahun lamanya tinggal bersama, Mom tidak pernah sekalipun memberitahuku siapa aku sebenarnya . . ❗❗ WARNING ❗❗ ⚰ Gore detected