8

6.8K 414 49
                                    

Paginya, aku terbangun dengan wajah gembira dan senyum lebar yang tersungging diwajahku, aku menuruni tangga dan menemukan ibu sedang terduduk lesu disalah satu kursi diruang makan kami

" Mom, ada apa? " tanyaku

" Ah, tidak ada apa-apa " dustanya

Bohong, aku tau semuanya, aku tau kau terkejut melihat Ed disana menyambutmu dengan senyum dan jamuan yang romantis, tapi kau malah menelfon polisi. Dan kau menangis disana hingga polisi itu mengusirmu, makanya Ed, kau jangan berani-beraninya mengusik kedamaian kami

Akhirnya, aku dan Mom pergi keluar untuk mencari sarapan, dan kami makan disuatu kedai makanan bernama Nice Food, disana ternyata Mom bertemu dengan teman lamanya yang bernama Greg

Aku mencium bau-bau dia akan mendekati Mom

Firasatku benarr, dia duduk disebelah Mom, dan mendekatinya, dia membuatku muakkk

Kenapa banyak sekali orang yang berusaha mendekati Mom! Apa karena harta, awas saja kau, kau rangkul Mom, akan kubuat kau merangkul tanah sampai kau memejamkan mata selamanya

Tapi tak bisa kupingkiri, matanya memang memikat, warnanya biru kehijau hijauan, senyumnya sendu dan badannya tinggi, kurasa dia memiliki selera humor yang bagus

🔪

Gris tau rumah Greg, bukan apartemen seperti milik Ed. Greg tampaknya lebih kaya, tapi kurasa dia bukan lelaki baik-baik. Aku pergi menuju rumahnya yang jaraknya cukup dekat dari rumah

Kali ini aku melakukannya secara diam-diam lagi, karena aku menyerangnya disaat dia sedang terlelap

Kukeluarkan sebuah suntikan yang penuh terisi oleh obat bius dengan dosis yang tinggi. Dia tidak akan merasakan apa-apa ketika aku melakukan sesuatu padanya

Aku menelusuri rumah Greg dan mencari kamarnya, tak kusangka kamarnya memiliki aroma yang tak sedap. Memang pepatah jangan lihat buku dari sampulnya, itu benar adanya

Sekarang masih pukul 4 pagi, dan aku sudah berkeliaran dirumah orang, sekarang di kamar orang asing, dan bukannya tidur lelap bak anak gadis di atas kasur dan mengenakan piyama kelinci pink berbulu

Aku pelan-pelan menaiki kasur Greg, dan menyuntikkan obat bius itu ke lehernya. Aku menunggu beberapa saat, dan 5 menit kemudian aku membuka matanya, tak ada reaksi, obat itu bekerja sempurna.

Aku mengambil sarung tangan plastik dari tasku, tangan kiriku menjaga salah satu matanya tetap terbuka. Ku angkat tangan kananku, dan menusukkan jari-jariku ke bola matanya. Aku mengaduk ngaduk syarafnya mungkin, ah aku tak pintar dalam pelajaran IPA. Lalu aku menariknya, aku menarik mata hijaunya menggunakan jariku sendiri. Aku akan memberikannya pada Mom, Mom akan bangga padaku. Aku mengambil sebelah matanya juga, tawaku meledak penuh kemenangan, darah mengucur dari kedua matanya

Oh, untung aku membawa pisau, aku akan mengguratkan wajah kemenangan. Kuukir sebuah wajah tertawa di perutnya, darah pun mulai membanjiri kasurnya, yang awalnya berwarna putih kini berwarna merah. Sungguh indah kan, semburat merah dan putih

  🔪

Saat aku tiba di rumah, Mom masih belum bangun, akhirnya aku mengambil gelas kaca lalu mengisinya air. Aku meletakkan gelas itu diatas meja makan, dan meninggalkannya bersama dengan kedua bola mata Greg didalamnya

- To be Continued -

Am I psycopath?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang