12. Pusing

1.2K 274 50
                                    

Di dalam pesawat Seungwan memilih untuk tidur. Tubuhnya yang bergetar. Untuk menyuapkan beberapa donat saja dia tidak sanggup. Pergelangan tangan yang terluka akibat jarum infus masih terasa ngilu. Di sampingnya, Chanyeol sedang mempelajari target pangsa pasar sebulan kedepan yang dia dapat dari Jaemin.

Awalnya Chanyeol akan membuka sebuah diskusi dengan Seungwan. Tapi gadis itu kini terlelap di dalam tidurnya. Seungwan memejamkan mata, dengan bibir yang masih pucat dan tubuh yang benar-benar lemah. Chanyeol jadi merasa bersalah, kenapa juga dia keukeuh mengajak Seungwan padahal sudah jelas-jelas gadis itu tidak sanggup untuk bertahan lebih lama. Di sisi lain, Chanyeol justru merasa senang. Entah untuk alasan apa, sederhananya, dia senang hanya dengan memastikan Seungwan ada di sekitarnya. Seperti saat ini.

Dia mungkin jahat, tapi tidak lebih jahat untuk membangunkan Seungwan yang sedang beristirahat. Tubuhnya sangat lunglai. Ketika Chanyeol tidak sengaja menyenggol tangannya pun, gadis itu tidak bereaksi apa-apa. Beruntung mereka memesan kelas bisnis. Seungwan jadi bisa beristirahat dengan baik.

Chanyeol bernisiatif untuk menaikkan penyanggah kaki agar Seungwan bisa benar-benar beristirahat. Ditekannya salah satu tombol kursi milik Seungwan. Penyangga kaki yang semula di bawah bergerak naik perlahan, membuat Seungwan menemukan posisi ternyamannya.

Tatapan Chanyeol berganti alih. Mulai dari wajah dan kaki. Saat itulah, Chanyeol melihat bahwa engkel belakang Seungwan terluka. Stokingnya robek. Ada darah mengering di sekitarnya. Lalu Chanyeol merasa semakin bersalah. Karena luka-luka yang Seungwan terima hari ini. Asam lambung, tenaga terkuras sampai dengan luka di kaki.

Tidak butuh lama bagi Chanyeol untuk sadar jika Seungwan membutuhkan sesuatu untuk mengobati lukanya. Dia beranjak ke arah dimana pramugari siap membantunya. Dari sana dia meminta plester, antiseptik dan segelas teh hangat. Dengan beberapa alat kesehatan di tangannya, Chanyeol berusaha membersihkan luka yang kasar dan dalam.

"Kamu tahu, kenapa aku pilih Jongin?"

Chanyeol tiba-tiba saja mengingat sebuah kilasan di masa lalu yang melibatkan emosinya. Suara Krystal mengiang di kepalanya. Perpisahan antara dia dan gadis itu. Tepat ketika Krystal memutuskannya. Tepat ketika Jongin dan Krystal dinyatakan sebagai pasangan kekasih mengejutkan di tahun itu. Tepat dimana akhirnya dia memutuskan untuk tidak melibatkan emosi dalam hubungan apapun.

"Karena kamu nggak peka. Kamu nggak tahu apa yang aku butuhkan. Kamu cuma tahu, kalau aku hidup layak. Kamu membuat aku terlihat berjuang sendirian. Dan aku nggak suka itu."

Chanyeol yang masih mengelap bekas luka Seungwan menghempaskan kapas beralkohol begitu saja. Membiarkan Seungwan akhirnya sadar dengan gerakan kasar Chanyeol. Dia mengerjapkan mata sesaat untuk mengumpulkan kesadaran yang putus-putus.

Chanyeol enggan melanjutkan sesi pengobatan itu. Dia memutuskan untuk pergi ke toilet. Berusaha menekan rasa kecewanya kepada Krystal yang masih dia rasakan. Dia benci situasi dimana dia mengingat satu demi satu pengkhianatan yang dilakukan Krystal dan Jongin.

Sementara Seungwan kini bingung karena ditinggal pergi begitu saja. Kakinya yang sebelumnya terbungkus sepatu itu terasa dingin. Baik di bagian telapak atau di sekitar luka yang kembali kering yang sudah dibasuh alkohol oleh Chanyeol. Saat itulah dia melihat beberapa peralatan pengobatan luka berserakan. Seingatnya, tidak ada satupun barang tersebut yang dia minta kepada pramugari selain teh hangat yang mulai mendingin. Selain itu, kursinya juga kini dalam posisi berbeda dari sebelum dia terlelap tadi. Penyanggahnya menahan kaki Seungwan agar bisa diluruskan.

Apakah Chanyeol yang melalukannya?

Seungwan menduga itu benar. Tapi melihat perangai Chanyeol saat pergi ke toilet tadi, Seungwan jadi ragu. Mungkin dia lupa. Atau mungkin dia memesan barang-barang tersebut tanpa sadar. Atau mungkin memang Chanyeol yang memesannya untuk dia kenakan sendiri.

100 Days Of Internship ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang