33. Kyoto

1K 242 72
                                    

Chanyeol tidak perlu menunggu waktu lama. Dia berniat untuk segera menemui Seungwan ketika dia sudah tahu dimana keberadaan gadis itu. Dia juga tidak membutuhkan penerbangan kelas umum jika jadwalnya tidak sesuai. Dia punya banyak uang. Dia tidak memikirkan seberapa banyak dia mengalami kerugian jika harus membuang pendapatannya hanya untuk bertemu dengan Seungwan. Ini soal masa depan.

Setelah menerima kabar dari Jeno, dia segera menghubungi Jaemin untuk menghubungi pemilik jet pribadi. Dia memang tidak sekaya konglomerat Korea yang memiliki dua atau tiga buah pesawat pribadi. Tapi bukan berarti dia tidak punya kemampuan untuk mengendarainya. Chanyeol akan mengeluarkan semua kekuasaan yang dia miliki. Kalau mau.

Seulgi yang masih bersama Chanyeol juga ingin menjelaskan segala sesuatunya. Itu perasaan sesaat. Dan masih bisa dia kubur-kubur dengan dalam. Jadi Seungwan tidak perlu khawatir jika yang dia takutkan adalah menyakit Seulgi. Tidak. Kepergian Seungwan adalah yang paling menyakitinya. Son Seungwan sahabatnya.

Seulgi bukan orang yang murah hati. Lahir dari seorang biasa saja. Orang tuanya bercerai. Kemudian dia tinggal bersama neneknya. Setelah lulus SMA, dengan kemauan yang besar untuk terus belajar, Seulgi mencari kesana kemari beasiswa yang mungkin cocok dengan kemampuannya. Lalu salah satu perusahaan, mengeluarkan tiga paket beasiswa sekaligus. Seulgi menjadi salah satu penerimanya.

Di kampus dia tidak bisa bergaul dengan banyak orang tapi dia pandai berkomunikasi. Alasannya, dia tidak cocok dengan siapapun bukan membenci siapapun. Lalu dia bertemu dengan Seungwan. Perempuan itu punya power sebagai penguasa. Seulgi berterimakasih karena setelah dekat dengan Seungwan, beberapa orang melihatnya. Dia yang tadinya kasat mata menjadi seorang yang benar-benar terlihat. Banyak orang yang menghormati.

Keberadaan Seulgi sekarang adalah berkat Seungwan. Dia bisa bekerja paruh waktu dimanapun dia mau. Atas bantuan Seungwan. Dan anehnya gadis itu tidak pernah menuntut balasan apapun. Yang Seungwan inginkan adalah hubungan pertemanan. Seulgi punya banyak waktu mendengarkan. Dia juga tidak pernah berhubungan dengan siapapun.

Selama Seulgi mengenal Seungwan, ada banyak rahasia yang akhirnya dia ketahui. Seungwan adalah anti sosial. Dia tidak mudah membuka komunikasi dengan siapapun. Tapi Seungwan punya bakat untuk berjuang. Seulgi yang terus mengajak Seungwan ke tempat-tempat ramai. Bertemu dengan orang-orang. Menjalin hubungan. Berpacaran. Lalu bertemu dengan Yoongi. Butuh waktu bertahun-tahun.

Akhir-akhir ini Seungwan terlihat seperti manusia biasa. Tidak melulu memaklumi ketiadaan Yoongi dalam sesi terpenting hidupnya. Seungwan terlihat jatuh cinta dan galau. Semua manusia pasti merasakannya. Tapi datang di dalam hidup Seungwan adalah sebuah keberkahan. Selama bertahun-tahun hidup, akhirnya Seungwan bisa bersikap seperti manusia biasa. Karena Chanyeol.

Jika diminta mana yang akan dipilih Seulgi. Dia tidak akan berpikir lama. Seungwan adalah pilihan mutlak. Karena itu ketika tahu mereka menyukai orang yang sama. Seulgi balik kanan. Dia melepaskan Chanyeol begitu saja. Seolah dia tidak pernah bertemu dengan Chanyeol sebelumnya. Tidak pernah merasakan ciumannya yang manis. Dia mengubur nama Chanyeol dalam-dalam. Meskipun dia tahu kalau, sudah terlambat.

Kyoto adalah salah satu tempat tujuan wisata teramai di Jepang. Rumah adat dengan atap lancip dikedua sisinya terlihat di setiap sudut mata memandang. Musim dingin datang, memperlihatkan ranting-ranting pohon sakura mengular di halaman. Setidaknya itu yang pertama kali dilihat Seulgi dan Chanyeol ketika mobil memasuki kawasan Kyoto.

Mereka berdua tidak saling bercakap-cakap. Memutuskan tenggelam dalam pikiran masing-masing. Chanyeol dengan kesipannya mengatakan kalimat untuk Seungwan. Dan Seulgi yang masih bingung dengan gestur pertama yang akan dia kelularkan ketika melihat Seungwa. Karena sesungguhnya dia gugup dan merasa sangat bersalah.

100 Days Of Internship ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang