32. Kordinat

1K 237 21
                                    

Menghilang bukan tujuan Seungwan pergi. Dia hanya perlu memahami hatinya sendiri. Dia merasa aneh. Sakit, tapi pikirannya tidak mengizinkan sedikitpun. Dia berusaha paham. Kalau, tidak ada yang salah dengan hubungan antara Seulgi dan Chanyeol. Tidak ada yang berubah antara dia dan Seulgi. Pemahaman-pemahaman tersebut dia berusaha tanamkan. Dengan terpaksa. Tapi tak kunjung dia menemukan sebuah pembenaran. Bahwa hatinya tesakiti.

Chanyeol mengatakan dia menyukai Seungwan begitu banyak. Lalu menarik gadis itu ke dalam hidupnya. Kemudian, Seungwan menyerahkan diri dengan sadar. Seratus persen dia memikirkan Chanyeol saat memutuskan bahwa mungkin tidak ada yang salah jika dia beralih ke dalam pelukan lelaki itu. Lalu di dalam perjalanannya dia bertemu dengan banyak hal. Yang membuat dia harus mundur sangat teratur. Tanpa menarik perhatian siapapun. Sebelum dia terlalu jauh berjalan. Dia akan kembali.

Untuk Yoongi, Seungwan tidak tahu. Selama kurang lebih sebulan keberadaan Chanyeol mampu menghapus jejak samar yang ditorehkan Yoongi untuknya. Yoongi yang cuek dan dingin mudah sekali hilang. Dengan keberadaan Chanyeol dimanapun. Di tiap sudut pandangnya. Tiap kali memandang, yang dia temukan hanyalah bayangan Chanyeol. Sebegitu kuat keberadaan lelaki itu untuknya.

Saat ini Son Seungwan menghabiskan waktu di balkon kamarnya. Jepang bukan tempat yang asing bagi dia dan keluarga. Sebagai pebisnis, Papanya sering mengunjungi negeri sakura ini. Lalu dalam jangka waktu tertentu, mereka akan pergi ke belahan negara lain. Memastikan bahwa proyek yang mereka tangani tetap berada di ritme yang sesuai. Meminimalisir kerugian. Karena Papa tahu, bisnis berdampingan dengan untung dan rugi.

Sudah tiga minggu. Dan dia merasa harus pergi lebih jauh lagi. Lagi-lagi bukan untuk menghilang. Seungwan hanya perlu memastikan bahwa dia tidak akan merasakan apapun lagi ketika berada di dekat Chanyeol, Seulgi ataupun Yoongi. Karena dia tidak mau lelah. Tidak mau mengambil resiko yang membuat dia ditahan rasa bersalah. Dia ingin semuanya baik-baik saja. Tidak ada patah hati, atau rasa marah.

Tapi yang dirasaka Seungwan ternyata bertolak belakang. Gadis itu justru merasa bahwa ada lubang yang semakin besar seiring dengan jauh dia pergi . Dia kehilangan sesuatu yang dia inginkan. Dia kehilangan teman bicara. Dia kehilangan seorang kekasih yang siap menjaganya. Dia kehilangan hanya karena ingin melupakan satu rasa yang datang, yang baru dia sadari. Rasa yang ingin dia hapus. Sayangnya terus berkaitan dengan hidupnya. Dengan Seulgi, dengan Yoongi.

Seungwan ingin bilang kalau ada banyak hal yang dia perjuangkan untuk menjaga perasaannya kepada Chanyeol. Hubungannya dengan Seulgi harus renggang karena dia takut patah hati. Hubungannya dengan Yoongi harus selesai karena dia tidak mau menyeret Yoongi dalam hidupnya untuk digantungkan. Dia pergi jauh hanya karena berusaha memendam perasaan butuh yang kian besar. Chanyeol seharusnya tahu.

Tapi Chanyeol will be Chanyeol. Meskipun dia mengatakan kata-kata manisnya, memaksa Seungwan untuk merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak boleh ada. Memaksa Seungwan merelakan semua yang dia miliki. Membuat gadis itu terjebak dalam pelariannya kali ini. Chanyeol tetap seorang pemain. Walaupun bukan Seulgi, lelaki itu tetaplah Chanyeol seperti yang banyak orang bilang.

Sore ini Seungwan memutuskan untuk menyalakan ponselnya. Mungkin sudah saatnya memaklumi apapun yang nantinya. Dia hanya perlu diam dan menganggap apapun tidak terjadi. Mengulang semester dengan baik. Dan mungkin bertemu dengan laki-laki lain untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Yoongi dan tadinya diharapkan bisa diisi Chanyeol. Dia perlu bergerak. Karena meratapi perasaan ini bukan hal yang baik.

Baru beberapa detik ponsel itu hidup. Puluhan pesan ataupun pemberitahuan panggilan tidak terjawab muncul. Seungwan gemetar. Karena dia yakin salah satunya bisa dari Seulgi, Chanyeol atau Yoongi. Dia tahu karena ada beberapa masalah yang dia tinggalkan begitu saja. Dia tahu karena mungkin mereka sudah menyadari kepergian Seungwan yang sangat tiba-tiba. Dia menghilang dan tidak membiarkan siapapun bertemu dengannya.

100 Days Of Internship ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang