11). KENANGAN KELAM

44 8 4
                                    


3 jam sebelum kejadian di perpustakaan...

Sebentar lagi masuk pekan UAS, itu artinya setiap guru mata pelajaran berlomba-lomba menyelesaikan materi yang belum terselesaikan disisa-sisa waktu yang ada. Tanpa terkecuali mata pelajaran penjaskes, hari ini penilaian individu untuk lompat jauh.

Sebelum memulai penilaian siswa kelas X MIPA 3 melakukan pemanasan, yang dipimpin oleh Bagas sang ketua kelas.

" Penilaian akan dilakukan sesuai urutan absensi siswa, setiap siswa memiliki 1x kesempatan percobaan lompat jauh sebelum penilaian sesungguhnya. Paham? "

" Paham Pak "

Satu persatu siswa mulai melakukan tes lompatan. Kevin dan Bagas bertugas untuk melakukan pengukuran jarak pendaratan.Sementara Leo dan Bara bertugas merapikan pasir menggunakan cangkul, tiap kali siswa selesai melakukan pendaratan. Setiap siswa diperbolehkan untuk menggunakan beraneka ragam gaya lompatan. Mulai dari gaya ortodok, gaya menggantung, sampai gaya berjalan di udara.

Setelah semua siswa selesai menjalani penilaian. Pak Anang memberikan evaluasi baik dari segi teknik maupun hasil keseluruhan yang didapatkan oleh siswa kelas X MIPA 3. " Perolehan nilai tertinggi jatuh kepada Leo, dengan jarak lompatan 2,35 meter dan memperoleh nilai 95 "

Mendengar pengumuman tersebut hampir seluruh siswa kelas X MIPA 3 tercengang.

" Hampir 2,5 meter coyy "
" Wagelaseh "
" NGERIII "

Leo menyunggingkan senyumannya dengan lebar.

Jam pelajaran olahraga belum berakhir, namun karena proses penilaian sudah selesai. Pak Anang membebaskan siswa X MIPA 3 untuk malakukan kegiatan olahraga yang lain sambil menunggu bel istirahat. Tentunya tanpa menganggu aktifitas belajar mengajar kelas lain. Disaat yang lain sibuk bermain voli, basket, bulutangkis dsb, 3 serangkai lebih memilih berteduh dibawah pohon sukun.

" Kok keren sih awakmu Le?"
" Lho baru ngerti ta, kemana aja ?" balas Leo sambil memaju mundurkan kaos olahraganya menggunakan 2 jari.
" Wah, sombong dia Vin "

Kevin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. " Aku mau ke kopsis beli minuman, mau ikut? "

" Enggak deh dedek nitip aja satu jus jambu, soalnya capek habis nyetak rekor baru "

Kevin dan Bara ternganga sekaligus bergidik jijik mendengar jawaban dari Leo. Seolah ada ikatan batin dalam pikiran mereka berdua kompak terbersit ide brilian untuk menjaili Leo.

" Oke, bye "

Setelah membeli perlengkapan dan berunding sebentar untuk menunjang ide jailnya, mereka bergegas kembali menghampiri Leo yang sedang serius memainkan game di Hpnya.

" Le ni jus jambu pesenanmu "
" Matur thank you "

Leo menyedot jus jambu itu dalam satu tegukan tanpa ampun, sementara tangan kirinya masih memegang Hp.

" Le kalau minum itu pelan-pelan dinikmati, apalagi kondisi tubuh panas setelah olahraga. " kata Kevin dibuat-buat.

" Rileksin dulu badanmu gih, angkat tanganmu kedepan terus lurusin "

Entah karena percaya atau memang polosnya kebangetan, Leopun mengikuti arahan keduanya untuk mengangkat tangannya. Disaat bersamaan Kevin langsung mengunci kedua tangan Leo, sementara Bara dengan cepat langsung mengambil Hp Leo yang diletakkan begitu saja di tanah. Bara juga mengeluarkan minuman soda dalam kaleng yang terlapisi oleh es batu, kemudian dia memasukannya ke dalam kaos olahraga Leo.

Bara berpura-pura seolah sedang meng-unisntal game pubg milik Leo.

Leo menggeliat kedinginan dan berusaha melepaskan diri, dari cengkraman kedua sahabatnya itu dengan menendang-nendang kesegala arah. Namun usahanya itu sia-sia karena tenaga Kevin yang full charge setelah makan dikantin bersama Bara.

KITA TERALIH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang