2. MAFA

1.5K 59 0
                                    

" Cepetan bangsat!! MAFA apaan?" pekik Serlia yang gregetan dengan penggalan perkataan Dara.

" Tuh MAFA " tunjuk Dara pada segerombolan murid laki-laki yang baru saja masuk ke dalam kantin dengan gaya coolnya itu. Serlia mengernyit dan menatap bingung.

" OY!! Cowok-cowok yang di warung siomay " panggil Serlia kepada keempat cowok yang sedang ada di warung siomay, karena kebetulan keadaan kantin sepi hanya ada mereka berdelapan saja.

" Kita?" tanya Alvin dengan pandangan bingung.

" Iyalah siapa lagi, disana kan cuma ada kalian berempat doang " kata Serlia dengan nada jengkel.

" Ada apa?" tanya Michel dengan nada jutek, begitulah mereka berempat. Sama sekali tidak menyukai kehadiran perempuan, mereka tidak akan pandang bulu jika membully seseorang.

" MAFA yang mana?" tanya Serlia.

Krik.... Krik.....

" Kok pada diem?" tanya Serlia dengan nada polosnya itu.

" Bukan temen kita!!" pekik Yora yang langsung pergi bersama ketiga sekawannya meninggalkan Serlia yang hanya menatap cuek kepergian mereka.

" Lo beneran gak tau MAFA?" tanya Fadel cengo, karena setaunya murid-murid disinilah yang memberi mereka nama MAFA, dan ini aneh jika satu diantara mereka tidak mengenal mereka.

" Iyalah, MAFA itu apaan? sejenis salad atau daging? mungkin yang di maksud Dara tadi mafia ya?? tapi kok bisa ada mafia sekolah di sini?" ceroscos Serlia membuat keempat laki-laki itu menatap Serlia dengan amarah.

" Jaga omongan lo!! MAFA itu nama geng kita, jangan lo samain sama candaan lo!!" kata Alvin dengan nada dingin nan datarnya itu.

" Oww gue mana tau, gue kira kan sejenis nama makanan. Tapi nama Geng kalian bagus, ehh btw mau bantuin gue ngasih nama geng gue juga gak?" kata Serlia dengan senyum manis tingkat akutnya itu.

" Lo gak tau kita!! jangan SKSD banget deh, ntar aja lo tau siapa kita " kata Fadel dengan nada sinis.

" Gue tau kali, kalian itu anak sekolah sini kan? anak kelas 11ipa1, gue tau kok tadi temen gue yang ngasih tau " kata Serlia dengan nada polosnya itu.

" Lo gak tau kalo kita itu king of bullying?" tanya Michel yang masih tidak percaya dengan gadis di depannya ini.

" Untuk apa tau itu? gue mah masa bodo gak ada mamfaatnya tau kek begituan " kata Serlia dengan santainya, gadis itu bahkan kembali duduk dan mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya.

Dia mengambil pematik dan menyalakan rokoknya, dengan santai Serlia menghembuskan asap rokok dari mulutnya itu. Meskipun dia perokok, tapi bibir gadis itu tetap merah alami. Bahkan banyak orang yang merasa tergoda melihatnya.

" Lo merokok?" tanya Alvin yang tidak percaya dengan apa yang di lakukan gadis di depannya itu. Asal kalian tau ini baru pertama kali geng MAFA melihat seorang gadis merokok.

" Ya iyalah, emang lo liat gue makan batagor? kan tai!!" umpat Serlia sebal, Arga melangkah ke arah Serlia dan langsung melempar rokok dari tangan gadis itu.

" Apa-apaan sih lu, bangsat!! lu kira beli tuh rokok murah?! heii itu juga pakek duit tau " kata Serlia dengan nada marah, Arga langsung menyentil bibir gadis itu.

" Si anjing, sakit tau!!" bentak Serlia, sekali lagi Arga menyentil bibir gadis itu.

" Lo apa-apaan sih?" tanya Serlia dengan wajah yang kesal menahan amarah yang sudah meletup-letup.

" Cewek gak boleh ngomong kasar, kalo tangan gue belum cukup bekap mulut lo. Jaga-jaga aja bibir gue bakal buat bibir lo gak bisa bicara lagi " kata Arga membuat bulu kuduk Serlia merinding.

" Jerk!!" umpat Serlia yang langsung pergi, tapi sebelum benar-benar pergi gadis itu memukul perut Arga terlebih dahulu.

" Aww..... Itu cewek kasar banget yak!" teriak Fadel dengan nada meringis menatap Arga yang memegang perutnya yang terasa sedikit perih.

" Lumayan juga " guman Arga dengan senyum kecil terukir di bibir manisnya.

.........

SERLIA POV

Sahabat-sahabat kampret emang!! masak iya gue di tinggal sama cowok-cowok jerk kayak mereka. Gak habis pikir deh mereka pada ngilang kemana.

Karena udah jam pulang jadi gue singgah dulu di cafe tempat tongkrongan gue sama yang lain. katanya mereka diam disana, dan sialnya mereka ninggalin gue terus. Emang nasib dah gue di tinggal terus, sial!!

" SER!!! sini " teriak Candis dengan nada girang, Hello!! setelah ninggalin gue ternyata dia seneng juga ya.

" Apaan curut?" Yori dan Dara dengan anggunnya narik gue ke sofa sehingga tubuh gue sedikit terbentur awak sofa.

" Anjir!! sakit badan gue ini, kenapa tumben mau kumpul? pasti ada maunya kan lo pada "

Ini lah temen-temen gue, selalu ada maunya dengan bersikap baik ke gue. Kalo gak ada maunya mah ogah nyapa gue, kan tai banget ini sahabat.

" Gue pengen nyari nomernya geng MAFA, lo bantuin kita ya?" kata Dara dengan senyum manisnya, ya tuhan!! ini anak sejak kapan semanis ini sama gue, biasanya kasar nazubillah.

" Ngapain gue bantuin kalian nyari nomer itu geng MAFA? lagian gue gak mau berurusan sama geng kayak gituan " kata gue dengan gaya sok nolak, ya emang benaran nolak sih. Gak guna juga gue deketin itu empat orang.

" Kita-kita itu suka sama salah satu geng MAFA, pliss ya Ser bantuin kita. Ntar gue beliin tiket konser nih " kata Candis yang membuat pertahanan gue runtuh, ini nih kalo udah ada tawaran kayak gini gue mah gak bisa nolak.

" Bener ya?"

" Iya bener, ini tiketnya noh udah gue beliin paling awal lu duduk besok nonton konser " kata Yori yang mengeluarkan tiket yang tanpa menunggu waktu lama langsung gue ambil.

" Tapi lo bantuin kita ya besok Ser?" kata Dara yang memohon lagi, eleh! ini ketiganya lagi masa jatuh cinta gituh? ya masak gue comblangin mereka dan gue sendiri masih jomblo.

" Iya " balas gue seadanya.

" Ya udah gue pulang dulu ya Ser, sekarang gue mau jalan-jalan sama abang gue " kata Candis yang langsung pergi, tentu dengan anggukan setuju dari gue.

" Gua juga Ser, gue mau nemenin nyokap gue be butik. Lo tau kan besok ada undangan antar perusahaan " kata Dara lagi, yah ini mah nyari di perlunya doang sama gue.

" Iya, dan Yori apakah anda sekarang punya alasan juga untuk pulang?" tanya gue sebelum ini bocah cengengesan gak jelas.

" Kagak ada kok, gue free " kata Yori dengan senyum lebar, yes!! sekarang gue ada temen.

Drtt..... Drtt.....

Yori mengambil ponselnya dan mengernyit bingung membaca pesan dari ponselnya. Gue mah masa bodo! siapa tau kan gebetanya si Yori.

" Maaf ya Ser, kayaknya gue gak Free deh. Gue ada jadwal nganterin adik gue les balet " kata Yori dengan wajah yang cengengesan minta di ulek.

" Iya udah sono " kata gue, tanpa rasa bersalah gadis itu pergi gitu aja ninggalin gue yang duduk miris di pojokan cafe.

..........

Gimana???

Ceritanya ngebosenin gak? kasih sarannya dengan koment di bawah ya

Pliss beri tinggalkan jejak kalian saat membaca ya guys

My Broken Heart [Complete]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang