6. He??

1.3K 59 0
                                    

Serlia tertidur dengan santai di kelasnya tanpa menghirukan ocehan sahabat-sahabatnya itu. Dia asik mendengarkan musik kesukaannya di banding mengikuti kegiatan rempong teman-temannya itu.

Tiba-tiba seluruh isi kelas terdiam karena kehadiran pak dewa bersama seorang murid laki-laki. Tentu saja serlia tidak menyadari itu, dia malah asik mendengarkan lagu sambil tertidur.

" Selamat pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Kevan silahkan perkenalkan diri kamu " kata pak dewa dengan tegas, belia bahkan sangat tegas jika bertindak pada murid lain.

Terkecuali serlia yang susah untuk di atur, kadang pak dewa kehabisan akal jika menghukum gadis itu.

" Nama gue kevano Giant, gue pindah kesini karena gue lagi ngejar cinta pertama gue " kata kevan dengan senyum manis, sontak hal itu membuat murid yang lainnya heboh.

" Ganteng banget gilak "

" Iya ganteng, tapi masih gantengan Arga lah sama geng MAFA "

" Setidaknya ada yang bisa menggantikan Arga di hati gue "

" Gue mah tetap mihak arga "

" Arga is nomer one's " .

Begitulah teriakan anak-anak ladies sekalian, serlia saja masih asik tertidur dan memimpikan pangeran khayalannya itu. Tanpa basa-basi Dara langsung menyikut lengan Serlia membuat gadis itu kaget.

" MATI!!" jerit serlia, karena tidurnya terusik dengan sikutan Dara.

" Serlia, kenapa kamu teriak-teriak selerti itu?" kata pak dewa yang melotot ke arah serlia dengan tatapan marah.

" Tadi pangeran berkuda putih saya jatuh pak, kasian banget. Ntar kalo dia mati gimana dong pak?" kata serlia dengan raut wajah yang sedih, pak dewa sediri bingung dengan perkataan serlia.

" Apa maksud kamu serlia?" tanya pak dewa yang kurang yakin dengan kewarasan muridnya satu ini.

" Tadi ada pangeram berkuda putih yang selamatin saya dari keluarga jahat, tapi dia sendiri jatuh ke jurang " kata serlia dengan sedihnya, seluruh isi kelas langsung tertawa mendengar kisah konyol gadis itu.

Kevan yang sedari tadi menatap serlia ikut tersenyum melihat tingkah gadis itu. Dia terlalu berobsesi sekarang menjadikan serlia sebagai miliknya, biar bagaimana pun caranya serlia akan menjadi miliknya.

" Lah ini anak dugong ngapain disini pak?" tanya serlia dengan nada heran, karena kevan musuh bebuyutannya sudah ada di depan matanya.

" Dia murid baru serlia, jangan bilang jika kamu tidak mendengar perkataan saya tadi " kata pak dewa dengan kumis yang memanjang, eh salah tanduk yang memanjang di kepalanya.

" Iya saya tau dia murid baru, tapi kenapa harus kelas disini? gak ada kelas lain apa?" tanya serlia jengah, gadis itu malas sekali melihat kevan.

" Dia hanya ingin masuk kelas ini " kata pak dewa sewot, serlia malah semakin ngotot jadinya.

" Sekarang saya nanya, bapak milih saya atau dia? kalo bapak milih dia, saya akan mundur daripada saya sakit hati " dramtis serlia, pak dewa memandang serlia dengan wajah datar.

" Kamu mau main-main sama saya? sudah cukul!! kita bakal mulai pelajarannya " kata pak dewa yang memulai pelajaran.

Serlia mendengus kesal dan kevan tersenyum duduk di samping bangku gadis itu. Dan ini pun paksaan dari pak dewa agar kevan duduk di sampingnya.

.
.
.

Jam istirahat berbunyi, seluruh siswa langsung berkumpul di meja serlia yang hanya ingin melihat kevan dari dekat. Serlia sendiri memutar bola matanya karena merasa jengah dengan segerombolan anak perempuan di sekitarnya.

" Minggir lo!! gue mau keluar " kata serlia ke arah kevan yang terus saja menyungging senyum ke arahnya.

" Lo gila apa gimana sih? dari tadi senyum melulu kayak orang gila, gue bilang bisa minggir gak lo " kata serlia dengan kasar, karena kevan tidak merespon serlia langsung saja naik ke atas meja agar dia bisa keluar.

" Ser, kantin yuk " kata Candis yang langsung saja di amgguki oleh serlia.

" Enak yang dapat duduk sama cogan " goda Yori dengan senyum jailnya, bukannya malu-malu kucing seperti gadis lainnya malahan serlia menjitak kepala Yori.

" Enak pala lo peang, yang ada gue tersiksa duduk sama si dugong itu " kata serlia dengan nada kesal.

" Udahlah, nikmati saja hidup lo itu. Sebelum kevan benar-benar berpaling dari lo " kata Dara dengan wajah yang juga ikut-ikutan menggoda.

" Bahkan gue bersyukur jika dia berpaling dari gue, karena gue gak suka sama dia. Hello di mata gue dia itu cuma sahabat gue " kata serlia yang jengah dengan perkataan teman-temannya itu.

Tiba-tiba ada segerombola gadis dengan gaya angkuh dan bedak menor berjalan ke arah mereka. Serlia sendiri memutar bola matanya malas, jujur dia tidak suka melihat penampilan kembarannya itu. Yah cewek itu adalah silvia.

" Lo yang namanya serlia kan?" tanya silvia yang sepertinya pura-pura tidak mengenalnya, dan serlia terbiasa dengan hal itu.

" Menurut lo?" kata Candis sewot, jika berurusan dengan geng silvia ketiga temannya ini akan selalu maju paling depan.

" Gue peringatin sama lo, jauhin Arga!! lo itu gak ada cantik-cantiknya, jadi plis jangan sok cantik deketin Arga " kata Silvia dengan mata yang menyorot tajam.

" Lo itu cuma anak buangan, jadiin hidup lo berguna. Bukan malah jadi sampah dengan ngerebut pacar orang " kata Silvia lagi, Serlia hanya diam menatap dingin ke arah Silvia.

" Yang sampah disini siapa? lo apa gue? sebaiknya lo ngaca dulu sebelum semuanya terbukti " kata Serlia menyungging senyum sinis.

" Lo udah berani ya sama gue!" bentak Silvia dengan nada marah.

" Kenapa enggak? gue selama ini diam, karena gue menyangi lo sebagai saudara gue. Tapi sepertinya sekarang udah enggak deh " kata serlia dengan nada dingin membuat yang lain bergidik ngeri.

" Saudara?" sontak semua orang menatap mereka tidak percaya, Silvia sendiri mengigit bibir bawahnya khawatir.

" Ya asal kalian tau, gue sama Serlia itu saudara kembar. Tapi dia itu anak sampah di keluarga gue, dia itu aib dan pembawa sial. maka dari itu dia bukan bagian dari keluarga smith lagi " kata Silvia dengan senyum sinis dan bangga ke arah Serlia.

" Dan jangan lupakan!! sampah yang sebenarnya sedang tersimpan di dalam rumah, dan yang mereka buang adalah emas " kata serlia yang langsung melangkah pergi karena merasa emosi dengan silvia.

Serlia lebih memilih menjauh daripada dia menyakiti kembarannya itu. Dia tidak mau melukai kembarannya itu karena lampiasan emosinya.

.

.
.

Tinggalkan jejak kalian dalam membaca ya :)

Happy or sad ending nih??

baca aja dulu 😘

My Broken Heart [Complete]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang