My Broken Heart [Complete]✔

7. Relationship?

Bugh.... Bugh.....

Seluruh siswa SMA GARUDA terkapar tak bertenaga. Seorang gadis memukul mereka secara membabi buta, karena kesalahan mereka yang mencari masalah terlebih dahulu dengan gadis itu.

" Gimana? kalian masih mau lawan cewek? banci banget lo pada, belum gue apa-apain udah berdarah-darah aja " kata gadis, tentu itu adalah Serlia.

" Cukup!! kami akuin lo hebat, mau gak lo gabung sama geng kami?" tanya salah satu cowok yang serlia yakini adalah bos dari anak SMA GARUDA lainnya.

" Sorry, gue gak mau gabung sama geng banci kalian itu " kata serlia yang langsung menenteng tasnya dan berlalu pergi begitu saja.

Serlia memanjat pagar sekolah tepat di halaman belakang sekolah. Tanpa berniat kembali ke dalam sekolah. Gadis itu memilih membolos ke rooftof.

Serlia menikmati angin semilir di Rooftof itu, dia memejamkan matanya. Rasa kantuk menyerang dirinya.

" Ternyata lo disini " kata seseorang dengan suara berat membuat Serlia mendecak karena tidurnya di ganggu.

Serlia menatap orang di depannya itu dengan pandangan pertanya. " Lo nyari gue?" tanya serlia dengan mata yang terpejam kembali.

" Sesuai permintaan gue, lo babu gue bukan. Jadi lakukan tugas lo mulai sekarang " kata Arga, jelas itu cowok yang selalu membuat serlia naik darah.

" kalo gue gak mau?" tantang serlia dengan senyum smirknya, tapi bukan Arga namanya jika tidak bisa menangani gadis sekeras Serlia.

" Kalo lo gak mau, berarti lo pengecut. Karena seorang yang jantan gak bakal mengingkari janjinya " kata Arga membuat serlia mendesis pasrah, dia hanya terdiam.

" Ya udah, apa tugas gue sekarang?" tanya Serlia dengan malas-malasan, dia masih saja memejamkan kedua bola matanya.

" Bukan sekarang, tapi sepulang sekolah. Lo harus ikut gue, motor lo biar di bawa sama temen-temen gue " kata Arga dengan senyum kemenangan sudah membuat gadis itu bertekuk lutut kepadanya.

" Wait!! lo mau bawa gue kemana? jangan apa-apain gue kalo lo gak mau celaka, dan motor gue jangan sampai lecet sedikit pun " kata Serlia dengan mata yang menyalang menatap Arga tajam.

Sejujurnya, Arga paling malas berurusan dengan gadis seperti Serlia. Begitu manja, dan sok mengatur, Dan jangan salahkan Arga jika dia harus melibatkan Serlia dalam permasalahnnya karena dia tidak mau terlambat.

" Jangan banyak bacot!! pokoknya sepulang sekolah lo harus ikut sama gue, gak ada penolakan " kata Arga yang langsung meninggalkan Serlia dengan emosi yang menggebu-gebu.

.
.
.

" Berapa lama lagi lo ngajak gue muter-muter ini ibu kota jakarta ah?? gue capek Arga!! mau pulang " rengek serlia saat sepulang sekolah Arga masih mengajaknya muter-muter yang tentu saja Serlia tidak tau jalan pulang.

" Ini jalan ke rumah gue, bukan muter-muter kota jakarta " kata Arga dengan malas, jika dia tau gadis ini sangat cerewet mungkin dia tidak akan membawa gadis ini juga.

" Iya mana gue tau, yang jelas ini jauh banget menurut gue " kata serlia yang ngotot tidak mau kalah dengan Arga.

" Baru juga 10menit perjalanan, jangan lebay deh lo " kata Arga yang tidak habis pikir dengan kerempongan yang di miliki gadis itu.

" Aga!!" teriak serlia membuat arga terkejut dan mengerem mobilnya secara mendadak.

" Ya tuhan, lo mau gue mati muda? woyy gue belum nikah, apalagi punya pacar. Jangan mentang-mentang lo banyak punya pacar sehingga lo bisa mati dengan seenak jidat lo. Lo gak bakal tau seberapa terharunya dunia mendengar seorang Serlia Amora ini mati karena kecelakaan konyol yang lo buat ini " cerosos serlia panjang lebar.

" Bacot!!" sinis arga, " Tadi siapa yang teriak-teriak nama gue ah? lo kira ini kuping gue gak bisa terkejut " kata Arga memutar bola matanya malas.

" Hello dimana-mana ya yang terkejut itu pasti mata bukan kuping lo " kata serlia yang semakin menggila.

" Serah lo wae, gue mah ngalah sama macan betina kayak lo. Terus kenapa tadi lo manggil-manggil nama gue?" tanya Arga dengan nada datar.

" Ada KFC " kata Serlia dengan nada di buat-buat manja ala princess syahrini, yang sejujurnya membuat arga ingin membuang isi perutnya sekarang juga.

" Ya udah, terus kenapa?" kata arga dengan gaya ala lemotnya itu.

" Ya mampir makanlah goblok!! lu kira ke KFC mandi air comberan kayak geng lo itu, apa ya namanya? MAFIA!! ya itu " kata serlia dengan menggebu-gebu.

" Slow dong mbak, kok ngegass sih lo " kata Arga, " Lagian ya nama geng gue itu MAFA bukan MAFIA goblok!!" lanjut Arga.

" Biasa aja dong mas, gak usah ngegass " timpal Serlia.

" Kalo kayak gini terus kapan kelarnya ini, ntar aja gue delivery aja " kata Arga yang kembali melajukan mobilnya membuat serlia merajuk.

.
.
.

Sesampainya di rumah Arga, serlia nampak tercengang melihat rumah Arga yang besarnya seperti rumah presiden bahkan lebih besar. Di depan pintu sudah banyak maid yang berjejer, mungkin menunggu kedatangan Arga.

" Ayo cepat!" kata Arga yang memberi intruksi agar Serlia masuk, gadis itu hanya mengikuti arga dari belakang tanpa berniat membuka mulutnya itu.

" Wahh,,, anak mama bawa seorang gadis, tumben. Ini siapa kamu?" tanya Mama Arga dengan senyum menggoda ke arahnya.

" Ini pacarnya arga, jadi mama udah tau kan Arga punya pacar. Jadi jangan main jodohin gitu aja " kata Arga membuat mata Serlia membulat sempurna, sedangkan mamanya hanya tersenyum kegirangan.

" Nama kamu siapa, sayang?" tanya mama arga yang memegang tangan serlia dengan lembut, membuat gadis itu membatu seketika.

" Serlia, tan " balas serlia lirih, dia merasa hatinya menghangat dengan genggaman tangan mama arga.

" Gak usah manggil tante okey, panggil aja mami mulai sekarang " kata Mama Arga dengan antusias membelai wajah serlia.

" Eh? memang boleh tan?" tanya serlia dengan nada tidak enak, membuat wanita paruh baya di depannya itu mencubit hidungnya gemas.

" Tentu saja sangat boleh sayang " kata mami dengan rangkulan yang mengajaknya ke ruang tengah keluarga Dwijaya.

Serlia diam termangu dengan sikap mama arga yang menurutnya sangat lembut. Dia sangat merindukan sosok seorang ibu, bahkan sekuat apa pun dia menolak tetap saja dia butuh kasih sayang seorang ibu.

.
.
.

Vote and coment😉