16. Sweet moment

1.2K 50 1
                                    

" PAGI MY FAMILYY!!" teriak Serlia yang menuruni tangga dengan senyum mengembang, dia mantap seluruh keluarganya yang sudah menyungging senyum.

" Cewek toa kayak lo, kenapa laku juga ya, apalagi yang nerima lo itu Arga. OMG Arga itu anaknya ganteng, berbakat, kenapa mau sama gadis urak-urakan kayak elo " kata Gilang mendramatis, Serlia bahkan sudah mendengus sendiri.

" Biar pun gini setidaknya gue laku, gak kayak elo yang udah 21 tahun tapi masih melajang " tawa Serlia mengejek, sekarang malah Gilang yang kalah telak dengan perkataan adiknya itu.

" Sudah, meja makan untuk makan bukan untuk adu cekcok " kata Papa dengan helaan nafas gusar.

" Ada apa Pa? apa pertemuan berjalan lancar kemaren?" tanya Serlia yang curiga dengan keadaan Papanya itu, jelas laki-laki paruh baya itu terlihat lelah dan pucat.

" Banyak hal yang terjadi, Smith Corp tidak mempercayai jika Papa yang memimpin Semora Corp. Dan perusahaan lain malah komplin dan meminta atasan yang sesungguhnya harus datang " kata Gilang menjelaskan semuanya yang terjadi di pertemuan tadi malam.

" Maaf, karena Serlia Papa harus kayak gini " lirih Serlia, ntah kenapa dia merasa bersalah kepada lelaki paruh baya itu.

" Tidak apa-apa, sekarang kamu berangkatlah ke sekolah sudah hampir jam masuk " kata Papa dengan senyum hangat, membuat hati Serlia menghangat.

" Ntar aja dia jalan Pa, Arga kan belum jemput dia " kata Gilang menggoda Serlia membuat gadis itu memerah.

" Arga?? siapa itu?" tanya Papa dengan nada menyelidik, Serlia hanya tersenyum kecut kerena tingkah Gilang yang ember.

" Pacarnya Serlia Pa, anak keluarga Dwijaya Corp. Papa tenang aja, Gilang udah tau karakter bocah itu jadi papa tenang jika Serlia terjadi apa-apa biar Gilang yang tangani " kata Gilang yang meyakinkan Papanya itu, Serlia bahkan terharu-haru melihatnya.

" Sweetnya abang kuh " kata Serlia dengan mata berbunga-bunga, seketika Gilang menjitak kepalanya.

" Udah sana berangkat, kayaknya Arga udah di depan. Udah mau bel sekolah " kata Gilang dengan nada sok malasnya itu, tapi Serlia tau jika Gilang sangat menyayanginya.

" Makasih abang " kata Serlia yang mencium pipi abangnya itu.

" Soal perusahaan, sebulan lagi hari ulang tahun ku, disanalah aku akan menunjukan diri ku " kata Serlia membuat semuanya tersenyum bangga.

Dia keluar dan menemukan Arga sudah duduk di motor Sportnya itu dengan memegang ponselnya. Serlia langsung berlari ke arah cowok itu dengan perasaan senang.

" Lama banget neng?" sindir Arga membuat Serlia cengengesan, Arga langsung berdiri dan memakaikan Serlia Helm.

" Kenapa senyum-senyum terus? lo gak lagi kesambet kan?" tanya Arga yang merasa aneh dengan sikap gadisnya itu, pagi-pagi seperti ini Serlia sudah tersenyum sangat lebar.

" Pangilan sayang di pagi hari mana?" kata Serlia dengan nada manja, Arga hanya tersenyum geli melihat tingkah Serlia, cowok itu langsung mendekat ke arah Serlia.

Gadis itu memejamkan kedua bola matanya saat Arga hanya tinggal beberapa centi di depannya. Tiba-tiba Arga menarik hidungnya keras, membuat Serlia mendelik tajam.

" Mikirin apa Hmm?" goda Arga dengan alis yang naik turun, Serlia langsung memerah karenanya.

" Ya udah ayok jalan " kata Serlia mengalihkan pembicaraan, sekarang dia sangatlah malu.

" Lah sayang gak mau morning kiss dulu?" tanya Arga dengan senyum menggoda membuat Serlia tambah memerah.

.
.
.

Pasangan Arga dan Serlia sudah ada di halaman sekolah, banyak siswa perempuan yang menatap kedatangan mereka penuh tanda tanya. Dan mereka juga memicingkan bola mata mereka penuh benci ke arah Serlia, gadis itu hanya cuek bebek saja. Yang terpeting dia sangat bahagia sekarang.

" Aku antar ke kelas " kata Arga yang mengubah bahasanya menjadi 'aku kamu' Serlia hanya mengernyit mendengarnya.

" Kenapa? bukankah bagus memakai aku kamu daripada lo gue kayak pacaran mau berantem aja " kata Arga tersenyum geli, Serlia hanya mengerjap.

" kenapa pakek aku kamu?" ulang Serlia membuat Arga mengernyit.

" Kenapa gak makek sayang aja, kan lebih bagus pakek honey buney sweety " kata Serlia dengan senyum menggoda, dia langsung mengerjap-ngerjapkan kedua matanya seperti kucing.

" Boleh juga " balas Arga dengan senyumannya itu, Serlia langsung cemberut niatnya menggoda Arga malah laki-laki itu sama sekali tidak memerah.

" Lah kenapa merajuk Syang? kan aku udah mau manggilnya sayng " kata Arga yang balik menggoda Serlia, jadilah dia senjata makan tuan sekarang.

" Udah yuk ke kelas takut terlambat " kata Serlia yang melangkah lebih awal menuju lorong kelas 10.

Sesampainya di depan kelas, Arga melambaikan tangannya dengan senyum manisnya " Semangat belajar " bisik Arga yang berlalu pergi meninggalkan Serlia dengan wajah yang kembali memerah.

" Semangat belajarnya ya kamu " teriak Candis dari dalam kelas membuat Serlia tersentak dari lamunanya, dia langsung menatap Candis tajam.

" Acieee PJ MANA PJ " teriak Dara tak kalah kencang, Serlia sendiri berlari ke arah sahabatnya itu sambil melayangkan pukulan.

" Eitss kalem dong buk bos " kata Yori yang merangkul bahu Serlia sebelum tangan gadis itu sendiri mengenai perut Dara.

" Jangan teriak-teriak gitu bego, ntar banyak yang dengar " kata Serlia yang lola nya kembali kambuh.

" Eh bego, lo kapan pintarnya? lo tau kan Arga terkenal banget, apa pun yang menyangkut tentang Arga semuanya udah tau darihawal kali " kata Yori dengan nada malas harus menjelaskan hal-hal yang sangat mudah di mengerti.

" Kok bisa gitu?" pekik Serlia tidak terima.

" Karena hukumnya emang udah gitu " balas Dara kesal, bahkan Candis sendiri sudah menahan diri agar tidak memukul sahabatnya itu.

" Udahlah bosen gue, Eh kantin yuk gue denger sekarang guru pada rapat " kata Candis pada akhirnya menghindari baku hantam antara Dara dan Serlia.

" Tumben Full rapatnya? kenapa kita gak di pulangin aja sih " kata Serlia menggerutu kesal.

" Masih pagi Ser, masak udah main di bawa pulang aja " kata Yori yang langsung menggeret tangan Serlia.

" Sekarang lo ceritain ke kita-kita, kenapa lo bisa pacaran sama Arga?" tanya Dara saat mereka sudah sampai di kantin, bahkan mereka sudah menatap Serlia penuh harap.

" Secret!" balas Serlia yang langsung minum soda yang tadi dia sempat ambil.

Ketiga sahabatnya itu hanya bisa terdiam menggerutu mendengar jawaban yang tidak bisa membuat mereka puas.

.
.
.

VOTE GUYS :))))

My Broken Heart [Complete]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang