1. Alvaro Argatha Dwijaya

2K 57 0
                                    

" Bacot!!"

" Biasa dong mas, jangan ngegass!! gue bercanda kali, lagi pula ya si Silvia itu emang udah punya pacar " kata Michel, sahabat dari Alvaro Argatha Dwijaya sering di panggil Arga oleh teman-temannya.

" Siapa orangnya? pingin habis kayaknya di tangam gue " kata Arga dengan rahang yang mengeras, Michel hanya terkekeh geli melihat respon sahabatnya itu.

" Enggak, bohong kali. Siapa sih yang mau rebut Silvia?? semasih ada raja hutan yang selalu mengaung jika mangsanya di ambil " kata michel dengan tawa ala kadarnya itu, Arga hanya diam menatap tajam Michel.

" Awas matanya copot mas " kata Michel terkekeh geli melihat wajah Arga.

" Arga!! HONEY!! AKIKA KANGEN BANGET SAMA ELUHH " teriak salah satu sahabat gesrek mereka, Fadel. Cowok dengan sejuta kegesrekan dan kealayan.

" Berisik tai!!" pekik Alvin sahabat Arga juga, mereka sering di panggil dengan sebutan MAFA, geng terkenal dengan anggota cogan-cogannya.

" Biarin, gue tau lo pasti iri karena gue gak kangen sama lo. Tapi maaf ya, hati gue udah terlanjur cinta sama abang Arga seorang " kata Fadel dengan gaya ala mak rempongnya itu.

" Jijik bangsat " kata Arga dengan nada yang geli sekali, mungkin.

" Ihh abang Arga kok gitu, gue itu ya udah pertahanin cinta ini untuk kita " kata Fadel yang semakin menggila dengan tutur kata nya dengan taraf kewarasan yang nol persen.

" Sebaiknya gue telpon rumah sakit dulu deh " kata Michel mikir-mikir.

" Buat apaan?" tanya Fadel yang kebingungan dengan perkataan Michel.

" Mau nyari kamar buat lo, kalo ada kosong gue boking buat lo. Gue kasian sama bonyok lo, harus punya anak dengan kadar kewarasan yang udah habis " kata Michel dengan menampilkan wajah yang kelewat polos.

" Anjing lo!! gue masih waras kali " kata Fadel melotot tajam, dia ancang-ancang ingin memukul Michel tapi di cegah oleh kedatangan pak dewa.

" Ashajim!! ini guru membatalkan bogeman gue aja, gak pernah ngerasain bogeman mentah gue apa " umpat Fadel yang pada akhirnya juga akan duduk di tempatnya semula di samping Alvin.

" Selamat pagi anak-anak " sapa pak dewa dengan senyum lebarnya, semua murid langsung terdiam. Karena di balik senyumnya pak dewa selalu ada sesuatu yang sial akan datang.

" Pagi pak " balas semua siswa dengan nada ala kadarnya itu.

" Serlia!! masuk kamu cepat!" kata pak dewa yang memanggil seorang gadis dari luar, gadis itu masuk ke dalam kelas dengan gaya cuek dan coolnya itu.

" Busett!!! cantik banget "

" Bening banget coy!!"

" Harus jadi pacar gue ini "

" Wadauhh... itu kan si serlia anak kelas 10 ips "

" Iya, dari deket cantik juga ya "

" Dih gadis badgirl kayak gitu gak usah di puji "

" Caper banget sih "

Begitulah ocehan di kelas, serlia hanya diam menatap pemandangan kelas 11. Ini pertama kali dia bisa masuk kedalam ruangan kakel. Bukannya gentar gadis itu malah tersenyum lebar menyapa setiap cowok yang merayunya.

" Serlia!!" pekik pak dewa saat serlia malah asik menguyah permen karetnya yang baru saja dia buka.

" Kenapa pak?" tanya Serlia kebingungan, padahal sedari tadi dia anteng berdiri di depan kelas.

" Buang permen karet kamu itu, kamu disini saya hukum bukan tebar pesona " kata Pak dewa dengan harus sabar tingkat akut dengan kelakuan Serlia.

" Yah pak, baru juga saya buka, masih manis ini, masak saya udah buang?? dan masalah pesona, saya itu gak ada tebar-tebar pesona. Orang saya udah cantik dari orok!" kata serlia mengoceh panjang kali lebar, yang lain langsung cengo karena keberanian Serlia.

" Serlia!! cepat kamu buang itu permen karet dan tetap berdiri di depan kelas " kata pak dewa dengan nafas yang memberat, jika ini di dalam kartun mungkin sekarang kapala pak dewa sudah mengeluarkan tanduk.

" Iya pak, jangan emosi terus ntar cepet mati Ehh salah... " kata serlia yang membuat yang lain sedikit bersyukur jika gadis itu menjaga sedikit ucapannya.

" Wafat maksudnya " kata serlia dengan kerlingan nakal seperti biasa dia tunjukan kepada pak dewa.

" SERLIA!!" teriak pak dewa kesal, dan semuanya langsung menatap serlia datar karena jika pak dewa sudah kesal pasti kerja sekolah akan menjadi 2× lipat.

.........

Serlia melangkah ke kantin dengan wajah yang selalu saja menebar pesona. Di tengah kantin, dia melihat sahabat-sahabatnya dengan pandangan memicing. Ide jail terlintas di pikirannya, ntah setan darimana dia ingin mengejutkan sahabat-sahabatnya itu yang tengah asik menguyah bakso.

" WOY!!" teriak serlia tepat di telinga ketiga sahabatnya itu, semuanya terkejut dan keselek makanan masing-masing.

" Bangsat!! lo mau gue mati konyol disini ah " teriak Dara gadis yang notabane nya adalah seorang pemarah, sedangkan Yori dan Candis hanya bisa menghela nafas kasar.

" Kebiasaan lo Ser, punya aja niat jahat sama kita-kita. Lain kali gue cekik juga lo bikes ah " kata Candis mengerucutkan bibirnya sebal.

" Hehe jangan gitu dong, gue kan gak ada niat ngerjain kalian " kata Serlia dengan gaya manjanya memeluk Candis.

" Terus ini apaan namanya, anjing?!!" kata Yori dengan menyentil kening serlia kasar.

" Ochh anjir, kening indah gue?? ternodai oleh bakteri di tangan lo yori, gue gak mau tau pokoknya jidat gue harus kinclong seperti semula " kata serlia mengusap keningnya yang memerah.

" Lebay tai!!" kata dara yang lanjut memakan baksonya yang tertunda.

" Tadi lo kemana aja?? bolos gak ngajak-ngajak kebiasaan ih " kata Candis yang kesal dengan kebiasaan Serlia yang begitu buruk baginya.

" Bolos pala lo peang!! yang ada gue di hukum sama si botak dewa, ya masak gue di suruh berdiri di depan kelas 11 ipa1, kan anjing " omel Serlia dengan segala umpatannya itu.

" Seriusan disana?" tanya Dara dengan nada antusias, nah loh ini anak kenapa?? biasanya diem melulu.

" Iya, terus lu kira gue boong gitu " kata Serlia memutar kedua bola matanya jengah sekaligus bingung dengan Dara.

" Bihh pasti jadi tontonan geng MAFA lo, bahh parah bisa gak laku lo sama mereka. Secara sikap lo barbar gitu " kata Dara tertawa menepuk punggung Serlia memberi keibaan yang Haqiqi.

" Apaam sih?? MAFA?? MAFA yang mana anjir? Mafia maksud lu?" tanya Serlia yang kebingungan dengan ucapan Dara.

" Ciusan lu gak tau MAFA?" tanya Yori yang merasa gregetan dengan sikap Serlia.

" Emang tampang gue ada boong-boongnya ya " kata Serlia dengan wajah cemberut sebal.

" Ya emanh sih " kata Candis membuat Serlia gregetan pingin mencekik sahabatnya itu.

" Udah jelasin sekarang MAFA apaan? sejenis salad apa daging? dan kenapa gue gak laku di MAFA? emang dia ajang pencarian bakat?" tanya Serlia berbondong-bondong.

" MAFA adalah......"

.........

Jreng... Jreng....

Ahahaha membosakan yak??

Kalian pasti udah pada tau dong MAFA apa, komen di bawah ya apa itu MAFA? 😂

My Broken Heart [Complete]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang