9. Give

1.2K 53 0
                                    

Seperti janji mereka waktu itu, Serlia harus meminta nomer telpon geng MAFA. Setelah sekian hari, akhirnya serlia sial juga dengan janjinya itu. Sahabat-sahabatnya itu tidak akan membiarkan dia tenang karena tiket konser waktu itu sudah dia gunakan.

" Gimana caranya gue minta nomer teleponnya Geng MAFA?? yang ada gue dikira cewek murahan minta nomer cowok " guman serlia, dia melangkahkan kakinya menuju koridor kelas 11.

Banyam siswa siswi yang menatapnya dengan penuh heran, pasalnya gadis itu jarang berangkat pagi ke sekolah, lebih tepatnya tidak pernah. Dan hari ini mendadak semua orang melihat serlia berkeliaran di koridor kelas 11.

" Nah itu dia geng MAFA " pekik serlia senang saat melihat empat cowok sedang duduk di pojokan dengan canda tawa.

Serlia langsung menghampiri mereka dengan senyum merekah. Bukannya tergila-gila dengan serlia, malah keempat cowok itu melongo dengan tingkah bodoh gadis itu.

" Ngapain lo senyum-senyum gak jelas gitu sih " kata Alvin dengan nada heran, dia menatap wajah Serlia dengan pandangan yang sulit diartikan.

" Hai kenalin nama gue Serlia Amora, gue anak kelas 10IPS3, kalian bisa manggil gue Serlia. Pertama-tama, kalian jangan Ge-er dulu dengan kedatangan gue apalagi senyuman paslu gue ini " kata Serlia mengoceh tanpa jeda sedikit pun, keempat cowok itu hanya memutar bola matanya malas.

" Jadi kesimpulannya tujuan lo kesini apa cantik?" tanya Michel dengan gregetan ingin mencubit pipi milik Serlia.

" Tujuan gue pingin minta nomernya, saudara Alvin, Michel, dan Fadel. Pihak yang bersangkutan tolong angkat kaki " kata Serlia polos.

" Angkat tangan Goblok!!" pekik Fadel kesal, dia merasa sangat gregetan dengan tingkah adik kelasnya satu ini.

" Ya apalah itu, jadi sekarang siapa yang namanya yang tadi gue sebutin. Tolong tulis nomer telepon kalian disini " kata serlia yang memberi selembar kertas dan pulpen kepada keempat cowok itu.

" Emang mau di buat apa?" tanya Fadel dengan curiga, pasalnya jika setiap gadis meminta nomer telepon pasti nomer telepon Arga yang di cari bukan mereka.

" Mau gue kasih ke orang-orang " kata Serlia dengan polosnya, dia bahkan masih menatap mereka memelas.

" Kasih aja " kata Arga dengan nada dingin, hal itu membuat ketiga sahabatnya langsung mengernyit bingung. Karena Arga tidak pernah bersikap seperti itu kepada mereka.

" Ar, kayaknya kadar kegantengan lo udah memudar dan akan berpindah ke gue. Karena gadis secantik Serlia tidak mau minta nomer hp lo " kata Michel dengan gaya angkuhnya menulis nomer teleponnya sendiri.

" Orang gue udah punya nomernya Arga, ngapain minta lagi?" tanya Serlia meminta penjelasan, bahkan Arga sendiri hanya bisa tersenyum dalam diam.

" Lah sejak kapan lo deket sama nih cewek Ar?? perasaan lo pacaran sama si Silvia deh " kata Alvin dengan blak-blakan.

Serlia sendiri terdiam, ntahlah sebagian di hatinya merasa sedih dengan hal itu. Kenapa kemaren dia bisa menceritakan semua kehidupannya kepada laki-laki yang merupakan kekasih dari kembarannya itu.

" Udah selesai, gue pergi dulu " kata Serlia tanpa senyum sedikit pun, dia langsung bergegas pergi. Arga menatap kepergian Serlia dengan rasa kehilangan.

.
.
.

Arga dan ketiga sahabatnya duduk di kantin setelah jam istirahat di mulai. Mereka asik bercanda tawa meninggalkan Arga yang melamun sendiri.

" Hai sayang " sapa seseorang dengan gaya anggun, dan senyum yang mempesona membuat seluruh kantin menatap gadis itu kagum.

" Kamu kenapa melamum? lagi mikirin aku ya " goda gadis itu kepada Arga, dia langsunh duduk di samping Arga.

Sedangkan dari arah pintu kantin, Serlia datang bersama ketiga sahabatnya. mereka tampak bercanda ria, dan melemparkan umpatan kasar. Dan hati Arga tersentil melihat Serlia di rangkul oleh seorang cowok.

" Van!! lepas gak " pekik serlia kaget, gadis itu langsung menyentakan tangan Kevan kasar.

" Lihat tuh ada ratu drama Silvia lagi berdua sama my prince Arga " bisik anak-anak di kantin melihat kedekatan Arga bersama Silvia.

Serlia langsung mengedarkan pandangannya dan secara tidak sengaja mata serlia bertubrukan dengan pandangan mata arga. Keduanya terdiam sesaat, tapi serlia langsung menghakhiri kontak mata itu.

" Ser, kayaknya lo ada something deh sama si Arga. Dari kemaren lo itu aneh banget liatin Arga " kata Candis yang merangkul bahu Serlia.

" Lo suka sama dia?" tanya Dara menyelidik, ada nada menggoda tercetak pada kalimat Dara.

" Ngaco lo pada! gak mungkin gue suka sama Arga dedemit itu " kata Serlia yang menduduki bokongnya di salah satu tempat yang kosong.

" Seriusan?? awas ya lo kalo tiba-tiba taken sama si Arga, lo harus traktir kita sepuasnya di restoran bintang 5 " kata Yori tertawa, Serlia sendiri terdiam dia sebenarnya juga bingung dengan perasaannya sendiri.

" Ntahlah, gue juga gak ngerti sama perasaan gue " kata Serlia pada akhirnya, ketiga sahabatnya itu langsung tersedak karena ucapan Serlia.

" Jangan-jangan lo benaran suka lagi sama Arga " pekik Dara, pasalnya Serlia itu bukan tipe gadis yang mudah baper dengan laki-laki.

" Gue bilang gue gak tau " kata Serlia merenggut sebal.

" Gini deh, kalo lo di deket dia rasanya ada deg-degan gitu gak?" tanya Candis dengan wajah sok misterius diikuti oleh Dara dan Yori.

" Gimana ya? Mungkin iya, soalnya gue suka aja di deket dia. Gue sedih juga sih pas tau di pacaran sama kembaran gue si silvia " kata Serlia dengan gaya ikut dramatis berfikir-fikir.

" Udah itu aja susah lo nyimpulin, intinya ya sekarang lo lagi suka sama dia " kata Candis dengan senyum mengembang.

" jangan nyimpulin sendiri kali!" gerutu Serlia, karena dia sendiri tidak bisa menyimpulkan perasannya ini.

" Udah jangan banyak berfikir, sebelum jamur kuning melengkung kejar si Arga " kata Yori semangat, Serlia sendiri bingung dengan sikap ketiga sahabatnya itu.

" gak ada istilah cewek ngejar cowok " kata Serlia memutar bola matanya malas.

" Kenawhy not?" kata Dara.

" bahasa inggris lo dapat nilai berapa sih? hancur banget " kata Candis dengan wajah polosnya itu.

" Bodo, yang jelas ya Serlia cantik. Dunia ini udah berubah, sekarang jamannya cewek nembak cowok, jarang sekarang cowok mau mulai duluan " kata Dara menatap Serlia dengan penuh minat.

" Tau ah, lihat aja kedepannya " kata Serlia menundukan kepalanya.

.
.
.

Vote and comentnya ya guys

Maaf lama updeatnya

Kalo ceritanya ngebosenin komen ya 😚

My Broken Heart [Complete]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang