My Broken Heart [Complete]✔

14. Love

" Gue gak tau, gue gak mau lo kecewa sama gue Ar, gue gadis yang penuh dengan kebohongan " kata Serlia membalikan tubuhnya.

" Gue yakin semua kebohongan lo itu ada kebaikannya, biarkan gue jadi pendamping hidup lo dalam susah maupun senang "

.
.
.

" Tapi gue gak bisa mengatakan jati gue yang sebenarnya sekarang " kata Serlia berbalik menghadap Arga, cowok itu tersenyum dan mengangguk senang.

" Jadi lo mulai sekarang lo pacar gue " kata Arga dengan senyum yang tidak henti-hentinya mengembang.

" Gue belum bilang iya loh " kata Serlia berpura-pura menggoda Arga.

" Mau gak mau lo tetap bakal jadi pacar gue, gak ada penolakan yang jelas mulai detik ini lo pacar gue " kata Arga menatap mata Serlia dalam, dia maju selangkah demi selangkah membuat jarak menipis di antara mereka.

" Gua sayang sama lo, gue cinta sama lo Serlia Amora " bisik Arga tepat di telinga Serlia membuat gadis itu bergidik.

" Gua gak masalah masa lalu lo seperti apa, yang jelas sekarang kita bakal jalanin semua nya sama-sama. Susah maupun senang " lanjut Arga dengan mata yang teduh, Serlia tidak dapat membendung tangisnya.

Dia langsung memeluk tubuh Arga dengan erat, dia kembali menangis di dalam pelukan cowok itu. " makasih "

.
.
.
.

Sepulang sekolah Serlia diantar oleh Arga, itu pun atas perintah cowok itu. Sejujurnya Serlia tidak mau mengajak Arga ke tempat tinggal barunya yang megah, karena itu akan menimbulkan kecurigaan yang ketara.

" Ini rumah lo?" tanya Arga dengan mengernyit bingung, sudah di pastikan jika Arga akan bertanya seperti itu.

" Bukan, rumah orang tua angkat gue. Masuk dulu yuk " kata Serlia yang di balas anggukan setuju oleh Arga, banyak Maid yang sudah berjejer di depan pintu dan menyambut kedatangan Serlia.

Tian datang dengan senyum manisnya menyambut tuan mudanya itu. Tapi keningnya mengkerut saat melihat kedatangan Arga, anak dari keluarga Dwijaya rekan bisnis mereka.

" Papa kemana?" tanya Serlia berusaha mengalihkan Tian dari topik pembicaraan kantor, karena Serlia tidak mau Arga mengetahui segalanya.

" Tuan Andi sedang berada di kantor bersama Tuan Gilang, Nona rapat akan di adakan malam nanti. Apa nona akan datang?" tanya Tian formal, percuma saja dia mengalihkan tetap saja semuanya tidak akan berjalan lancar.

" Tidak, Papa akan menggantikan saya untuk hadir " kata Serlia dingin, seperti biasa sikapnya memang seperti itu saat bekerja.

" Bagaimana dengan File yang saya kirim, apa sudah kau kirim?" tanya Serlia yang melangkah ke ruang tamu, dia duduk disana dan menyuruh Tian dan juga Arga juga ikut duduk.

" Sudah saya kirim, dan semua rekan bisnis anda menyukai File itu. Kita akan menjualnya dengan Harga 5M dalam 1 File, apa itu kurang?" tanya Tian berusaha membuat hasil yang terbaik untuk Tuannya itu.

" Tidak, itu sudah cukup. Jika uangnya sudah cair ambil 50% dari keuntungannya untuk mu " kata Serlia tersenyum kecil.

" Terimakasih Nona, tapi itu terlalu banyak daro gaji saya sebelumnya " kata Tian yang benar-benar menghormati Serlia karena kebaikan dan kebijakan gadis itu.

" Itu bonus untuk mu, ambilah. Dan kembali ke kantor sekarang, aku dengar Ken membutuhkan kerja mu " kata Serliq yang di balas anggukan patuh olehnya.

Setelah kepergian Tian, semuanya hening. Arga berusaha meresapi segalanya, tapi otaknya tidak mampu menerima semuanya.

" Gue gak ngerti segalanya tentang lo, Lo? siapa sebenarnya seorang Serlia Amora " pekik Arga pada akhirnya, Serlia hanya tersenyum dan menepuk bahu Arga.

" Kalo gue cerita ntar lo serangan jantung gimana?" tanya Serlia dengan tawa gelinya, Arga memutar bola matanya.

" Untungnya saat ini gue gak punya riwayat serangan jantung " kata Arga dengan malas, Serlia tersenyum.

" Gue CEO dari Semora Corp, lo tau kan nama perusahaan itu?" kata Serlia membuat Arga terdiam sejenak.

" Tentu seluruh orang tau perusahaan itu, itu perusahaan yang menduduki peringkat pertama dalam dunia bisnis. Dan hubungannya dengan lo apa?" tanya Arga yang sepertinya belum paham.

" Lo tau siapa pemilik perusahaan itu?" tanya Serlia berusaha mengerti sedikit-sedikit.

" Tidak, seluruh dunia belum tau rupa dan wajah dari pemilik perusahaan itu. Setau gue orang itu selalu memakai inisial S.M " kata Arga dengan kecurigaan yang membuncah.

" Jangan bilang kalo lo itu... " kata Arga terdiam, Serlia mengangguk meyakinkan, Bukannya marah Arga malah tertawa dan menunjukan jari jempolnya.

" Gue bangga sama lo, setelah perlakuan dari keluarga lo. Lo bisa bangkit, dan bahkan mengalahkan perusahaan Bokap lo. Solut gue " kata Arga layaknya orang bodoh, Serlia langsung menjitak kepala cowok itu.

" Gila lo!! gue kira lo bakal malah karena gue bohong, ternyata respon lo layaknya orang gila " tawa Serlia pecah karena melihat wajah Arga yang lucu.

" Tapi seriusan gue gak nyangka aja, orang yang ada di sekitar gue itu orang ternama " kata Arga yang tidak singkron langsung memeluk Serlia.

" Sesek gue bego, lepasin gak " kata Serlia yang di peluk erat oleh Arga, ntah kenapa cowok itu sangat agresif sekarang.

" Lo lapar gak?" tanya Arga memastikan keadaan Serlia, dia tidak ingin pacarnya kurus kering karena tidak makan.

" Laparlah, tapi mama gak ada di rumah pasti di butiknya. Gue cuma mau makan masakan mama doang " kata Serlia berlagak manja, ntah kenapa dua remaja ini sekarang seperti di mabuk cinta.

" Gue masakin ya, masakan gue gak kalah enak sama masakan Mama lo " kata Arga dengan senyum manisnya itu, Serlia menatap arga penuh selidik.

" You kidding me?? mana mungkin cowok bisa masak, gue aja gak bisa masak " kata Serlia dengan nada mengejek, Arga langsung menarik hidung Serlia gemas.

" jangan meremehkan kemampuan gue " kata Arga yang langsung melangkah ke arah dapur, Serlia yang penasaram ikut ke dapur.

Serlia duduk di meja makan, matanya terfokus pada Arga yang mengambil sejumlah bahan di dalam kulkas. Cowok itu mulai memakai celemek dan memotong beberapa bahan, Serlia menatap Arga tanpa berkedip. Ntah kenapa cowok itu sangat tampan sekarang.

.
.
.

Vote guyss pliss

Jangan di read doang tanpa di vote

Saya jadi ngerasa gak di hargai dong 😂

Ngemis Vote banget ini author 😂

Abaikan authornya GJ

😚😚😚