DS-2

75 11 1
                                    

-----happy reading-----

Semenjak keluar dari kelas tadi yang menjadi tujuanku adalah kamar mandi.

Setelah beberapa menit kuhabiskan dikamar mandi aku memutuskan untuk kembali ke kelas walaupun sebentar lagi jam istirahat berbunyi.

Ketika berjalan dengan memikirkan berbagai macam makanan dikepala ku, aku mendengar suara, ralat, nyanyian seseorang dari arah taman belakang

Memang kamar mandi dekat dengan taman belakang, tapi aku sedikit ragu jika ada yang menyanyi ditempat itu

Pasalnya, taman belakang sudah di cap sebagai sisi horor sekolah ini, konon katanya ada yang pernah bunuh diri disitu karna patah hati

Really?

Dasar cinta...

Satu satunya cara untuk memastikan yang tadi nyanyi itu manusia atau hantu aku harus melihatnya sendiri.

Aku melangkahkan kakiku dengan sangat ragu

Mudah mudahan aja tuh hantu baik batinku.

Langkahku terhenti.

Bukan karna melihat hantu, melainkan melihat mahkluk Tuhan yang sama sepertiku, ya manusia.

---------------
Rayen pov

Hari ini guru biologi kami, buk Elisabet tidak datang karna anaknya sedang sakit

Bosan dengan suasana kelas yang dipenuhi anak perempuan yang menggosip, aku memutuskan membawa gitarku menuju taman belakang, tempat yang cocok untuk mendengar suaraku sendiri.

Sesampainya di taman belakang, aku duduk di sebuah kursi panjang kayu yang sudah tak dipakai lagi

Memikirkan lagu yang cocok untuk dinyanyikan dan mulai memetik gitar..

---------------
Tafia pov

Ternyata beneran manusia batinku.

Lamunanku buyar saat suara yang sangat merdu memasuki telingaku

jangan takut sendiri
kamu takkan lagi sepi
jangan takut kehilangan
aku beri kekuatan
belum saatnya menyerah
tetap disampingku

bila saat engkau jatuh
dan mulai merasa rapuh
pundakku siap tersandar
tanganku slalu menggenggam

belum saatnya menyerah
tetap disampingku
bila saat engkau jatuh
dan mulai merasa rapuh
pundakku siap tersandar
tanganku slalu menggenggam

Nyanyiannya berakhir dengan menatap ku

Tunggu, menatap ku?

Dia melihatku?

"Sejak kapan lu berdiri disitu? " Tanyanya.

Aku diam.

Aku tidak tau harus menjawab apa

Seperti kucing yang tercyduk ketika ingin mengambil ikan

"Hey" Panggilnya karna tak mendapat respon dariku

Kringgg kringgg

Bel berbunyi.

Aku pergi dari tempat itu diiringi dasa gugup, malu, dan ah sudahlah.

---------------

Sesampainya dikelas hanya ada beberapa orang saja yang tetap tinggal untuk memakan makanan mereka dikelas

Tak ada mita dikelas, pasti dia suda kekantin. Baguslah setidaknya untuk sesaat aku tidak diserbu pertanyaannya yang pasti bingung karna aku tak kembali dari toilet dengan cepat.

Ingatan tentang kejadian di taman belakang kembali berputar di kepalaku

"Itu tadi orang bukan sih" Tanyaku pada diriku sendiri

"Itu orang asli kok"

Aku membeku.

Tak berani menoleh, aku kenal suara itu, suara yang baru saja terngiang dikepalaku

Dear SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang