------Happy reading-----Setelah kejadian kemarin di taman belakang, hubungan antara Tafia dan Rayen sudah kembali normal. Rayen yang terus mengganggu Tafia, dan Tafia yang terus marah marah. Normal.
"Taf kantin skuy" ajak Mitta
Tafia masih fokus menyalin semua soal yang ada dipapan tulis
"Tafiaa!!! Gua laper nih!!" rengek Mitta
"Bentar napa sih mit lu gak tau apa nanti kalau gua gak selesai ngerjain soalnya bisa diajak ngedate bareng pak Manukiller lagi nih!" ketus Tafia.
Mitta menggelengkan kepala, "Salah sendiri demen banget nyari masalah sama pak Manu" ia bangkit dari kursi
"Gua duluan kekantin dah Taf, lu mau nitip apaan? Tanya Mitta
"Bakso"
"Oke ceunah gua tunggu dikantin buruan lu ya" ia pun berlari keluar kelas meninggal Tafia yang masih sibuk dengan tugas.
---------------
Tafia berjalan memasuki area kantin yang sudah sangat ramai, ia mencari Mitta...dan ketemu. Tafia berjalan kemeja Mitta yang sudah diisi oleh tiga orang, Mitta, Angga, dan Rayen.
"Aduhh.. Akhirnya jumpa juga sama bakso, gua udah laper banget" Tafia duduk dan langsung melahap bakso itu
Satu
Dua
Tiga
"HUUUAAAAA EMAKKK LIDAH GUA MATI RASA AMJINC" Teriak Tafia heboh
Mitta langsung memberikan jus pesenan Tafia "Nih minum dulu, lu kenapa sih taf"
Tafia meminum orange juice
BYURRRRR
tafia menyemburkannya tepat didepan wajah Angga
"WOYYY GILAAA INI JUSS APA AIR KOBOKAN SETAN ADA PEDAS PEDASNYA" ia langsung mengambil tisu dan membersihan mulutnya
"Lu yang gila anjirr ngapa nyembur ke gua sih monyet!" balas Angga tak terima
"Siapa suruh lu didepan gua bego"
"Siapa suruh lu nyembur gua goblok!"
"UDAH WOY GUA YANG NYURUH" Tegas Rayen.
Sontak semua melihat ke arah Rayen, dan yang dilihat hanya memperlihatkan cengiran tak berdosanya.
Gak ada akhlak.
Brakkkk
Tafia menggebrak meja tak terima, dan langsung menarik rambut Rayen walaupun harus sedikit jinjit.
"Lu masukin apaan ke makanan dan minum gua setan!" Amuk Tafia
Rayen meringis, "Lepasin wehh kepala gua mau botak rasan--aaahh"
"Mampus! Gua botakin aja sekalian" Tafia semakin menarik rambut Rayen.
"Aw aw.. Tafia sayang... Lepasin ya masak lu tega lihat calon imam lu botak" Bujuk Rayen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Someone
Teen FictionBenci menjadi awal dari sebuah kisah dan cinta, hanya butuh waktu saja untuk kedatangannya. Cerita ini ditulis untuk mengenang kisah kisah indah yang terlewatkan begitu saja. Aku harap kalian bisa merasakannya walau hanya dari kata kata yang aku t...