DS-15

37 3 0
                                    

Minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin. Maafin tafia dan rayen jika ada salah sama kalian ya. Maafin authornya juga yang jarang update karna something wkwk.

-----happy reading-----

Matahari masih bersembunyi dibalik awan biru enggan untuk keluar tapi gadis dengan rambut yang slalu diikat satu itu sudah sampai disekolah.

Tidak tahu apa yang terjadi dengannya, yang membuat ia berada disekolah sepagi itu. Tafia, berjalan menelusuri koridor dengan santai menuju kelas 11 ipa¹ untuk mengembalikkan buku matematika yang ia pinjam semalam.

"Tapi gua gak suka dicuekin sama lu yen". Langkah nya terhenti tepat disamping jendela kelas itu saat mendengar suara mentel itu, slalu.

" Gua gak cuekin lu kara"

"Semalam lu cuekin gua cuma karna cewek kegatelan itu!"

Cewek kegatelan?semalam?

Semalam rayen bersama tafia dan ada kara juga, berarti yang dimaksud kara cewe kegatelan itu adalah tafia? Seketika kepala tafia mendidih, ia tidak bisa terima jika ada yang mengata-ngatain nya apalagi dari belakang seperti ini.

Tafia masuk dan langsung menggebrak meja tepat diantara rayen dan kara, "maksud lu apa bilang gua cewek kegatelan ha!"

Tafia sudah tidak bisa menahan emosi, sejak kemarin cewek dihadapannya ini sangat menguji kesabarannya.

"Emang iyakan lu kegatelan deketin pacar gua!"

Tafia terdiam mencerna ucapannya barusan, "pacar" gumamnya.

"Kenapa? Kaget lu? Emang gua pacaran sama rayen! Dan lu jangan coba deketin milik gua tafia!!"

Emosi yang menggebu-gebu tadi seperti hilang ntah kemana berganti dengan rasa sesak yang datang, tafia menatap rayen yang menatap kosong kearah samping

"Gua cuma mau balikin buku dia dan gak niat sama sekali buat rebut pacar lu ini!" tafia menunjuk kearah rayen -tepat didepan mukanya- tersenyum miris lalu pergi meninggalkan buku dan dua manusia didalam kelas itu.

Tafia terus merutuki dirinya sendiri karna telah meletakkan perasaan pada laki-laki yang sudah milik oranglain.

Emang salah ya suka sama pacar orang?

Ia terus berjalan hingga sampai di rooftop sekolah, ada beberapa kenangan yang tersimpan disini, dulu cowok itu slalu mengikutinya pergi kemana pun. Tafia duduk ditengah-tengah semen kotor itu dan menatap nanar kedepan.

"Lu ngapain sih ngikutin gua terus!"

"Suka aja"

"Kayak gak ada kerjaan lain aja sih sampe-sampe ngikutin gua ke rootop"

"Emang gak boleh?"

"Yang enggak lah! Gua mau tidur disini!"

"Yaudah tidur aja gua gak ganggu"

"Terserah" gadis itu berbaring disemen tapi sebelum ia mendaratkan kepalanya disemen itu ada sebuah tangan beserta tubuh besar disamping tlah berbaring

Dear SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang