Drrtt..
Kim Jinhwan meraba nakas di samping ranjangnya. Tangan mungilnya berusaha mencari ponsel yang tengah bergetar kesetanan. Alarm pagi sialan. Lebih sialannya lagi, itu bukan ponsel miliknya. Tapi milik lelaki besar yang kini tengah terlelap di sampingnya.
Setelah berhasil meraih ponsel, Jinan langsung mematikan alarm tersebut. Layar ponsel menunjukkan angka 6 lewat 15. June sialan. Mau kemana ia pagi-pagi begini? Setelah ponsel berhenti mengeluarkan bunyi berisik, Jinan segera mengguncang bahu June. Menggumamkan kata 'June sudah jam 6'
Ajaibnya, June langsung terbangun saat itu juga. Tumben sekali. Berarti benar, dia akan pergi. Jinan memicing curiga, kemana June akan pergi? Kenapa dia tidak bilang pada Jinan? Dengan siapa sebenarnya lelaki tinggi itu akan pergi? Jinan memutar otak, seingatnya hari ini iKON tidak ada jadwal. Dan mereka tidak ada janji untuk kencan, June juga tidak ada jadwal gym ataupun latihan jiu-jitsu.
Sibuk memikirkan June, tiba-tiba Jinan ketiduran.
.
Suara ketukan pintu kamar membuat Jinan membuka matanya perlahan. Samar-samar dia mendengar suara Chanu memanggil namanya. Diliriknya jam dinding yang menggantung disamping tempat tidur. Pukul 10 pagi.
"Hyung, ayo sarapan." Jinan mengerang, ini bahkan sudah terlalu siang untuk disebut sarapan.
"Ya, aku menyusul lima menit lagi." Sahutnya dari dalam kamar. Chanu menjawab oke dengan cepat.
Sembari mengumpulkan nyawanya yang belum terkumpul, dia mengingat kembali June. Mungkinkah June pergi tanpa sepengetahuannya? Ia menggeliat guna meregangkan otot-ototnya. Setelah dirasa cukup, ia kemudian beranjak dari ranjang.
Mengambil asal kaus yang berserakan di lantai. Ulah June semalam. Entah yang dia ambil adalah kaus miliknya atau milik June, Jinan tak peduli.
.
Jinan beranjak menuju dapur, disana sudah tersedia beberapa menu untuk sarapan. Seperti biasa Yunhyeong yang memasak, dengan sedikit bantuan dari maknae. Jinan sedikit curiga dengan hubungan kedua rekan segrupnya itu. Yunhyeong dan Chanu memang mirip sekali, dia juga beberapa kali memergoki keduanya tengah bermesraan. Tidak sengaja memang, tapi tetap saja membuatnya berfikir yang tidak-tidak.
Setelah mengambil sepotong roti coklat dan segelas susu hangat, dia berjalan menuju ruang TV. Disana member lain sudah berkumpul dengan sarapan masing-masing. Dia mengambil duduk disamping Donghyuk yang sedang asyik dengan nasi goreng kimchinya.
"Kemana June?" Tanya Jinan penasaran.
"Pergi dengan Bob-hyung." Jawab Hanbin. Jinan mengernyit, tumben sekali duo awkward itu pergi bersama.
"Tidak salah? Kemana?" Tanyanya lagi.
"Tidak tau hyung, tadi saat ku tanya Bob-hyung hanya menjawab jalan-jalan." Kali ini Donghyuk yang menjawab.
Kemudian hening. Mereka semua sibuk dengan makanan masing-masing dan tontonan di TV. Tapi tidak dengan Jinan, dia sibuk memikirkan June. Kenapa dia tidak bilang?
.
Jam 4 sore, June belum juga pulang. Kemana sebenarnya dia? Jinan sudah bertanya pada member lain, tapi jawaban mereka selalu sama, "June pergi dengan Bobby."
Jinan marah, kecewa sekali dengan June. Dia lelah menunggu June. Dia sudah menghubungi ponsel June tapi sialannya, June tidak membawa ponselnya. Apa June berencana untuk meninggalkannya?
"Hanbin-ah, bisa kau hubungi Bobby? June tidak membawa ponselnya." Pinta Jinan. Kini dia dan Hanbin sedang duduk di ruang TV. Hanbin mengambil ponselnya dan mendial nomor Bobby. Tidak tersambung.