Tatto [Last Part]

532 55 121
                                    

Jinan pria berusia 25 tahun, member iKON, mungil, manis, menggemaskan, fake maknae, tapi hobi melukis diatas tubuhnya. Ya, Jinan hobi membuat tatto pada tubuhnya.

June berusia 4 tahun lebih muda dari Jinan, member iKON, tinggi, sangar, menyeramkan, tidak ada bakat menjadi maknae, dan sangat benci pada semua tatto di tubuh Jinan. Tanpa terkecuali.

.

Tatto

.

Sudah genap sebulan sejak June marah besar saat tau Jinan akan pergi ke studio tatto lagi. Sampai sekarang June masih diam, jelas sekali terlihat bahwa lelaki tinggi itu masih dikuasai amarah. June tidak mematahkan kaki Jinan saat itu, tapi dia menghajar Jinan habis-habisan nyaris sampai pagi menjelang.

Jinan pikir setelah June menghukumnya dia tidak akan kembali diacuhkan, tapi nyatanya pria itu tetap pada pendiriannya. June memang tidak meledak dalam kata-kata tapi dia memilih bungkam, menghukum Jinan dengan cara paling kejam.

Jinan sudah berkali-kali meminta maaf, beberapa kali bahkan nyaris berlutut dihadapan pria itu -June selalu menahannya- tapi permintaan maafnya tidak pernah dianggap. Jinan sudah lelah, dia rasa memang ini hukuman yang paling tepat.

Membuat June emosi sering Jinan lakukan, tapi membuat June bungkam ini kali pertamanya.

"Jinan hyung, ayo jalan-jalan." ajak Donghyuk riang. Donghyuk tau kalau June dan Jinan sedang tidak beres. Sebulan yang lalu dia mendengar Jinan menjerit kencang dari dalam kamar June, setelahnya terdengar suara Jinan meneriakkan kata maaf diikuti isak tangis. Member lain tidak akan berani ikut campur selama June tidak main pukul.

Akhirnya Jinan dan Donghyuk keluar untuk jalan-jalan. Donghyuk bilang dia ingin membeli beberapa potong pakaian dan anting-anting baru. Jinan jadi ingin membeli anting-anting juga.

.

Mereka berkeliling mall hampir 4 jam. Donghyuk benar-benar gila dalam hal berbelanja. Kaki Jinan sudah sangat pegal karena berjalan terus. Astaga kapan ini akan selesai? Sambil menunggu Donghyuk memilih pakaian yang berjejer rapih, dia mengecek ponselnya. Ada dua notifikasi disana. Dari June.

Kau dimana? -satu pesan

Nanti malam kita makan bersama. -pesan kedua.

June mengajaknya makan malam? Jinan tidak akan menyianyiakan kesempatan ini.

"Hyung, ayo cari makan. Kau pasti lapar kan? Aku yang traktir." seru Donghyuk saat ia menemukan Jinan tengah terfokus pada ponselnya.

"Ayo, tapi belikan aku es krim juga ya?" Donghyuk mengangguk dengan semangat.

.

Donghyuk benar-benar menepati janjinya untuk mentraktir Jinan. Kini di meja sudah tersaji banyak makanan tidak ketinggalan juga es krim pesanan Jinan. Donghyuk memandang Jinan dengan raut tak terbaca. Disatu sisi dia kasihan dengan hyungnya itu, tapi disisi lain dia juga setuju dengan June. Dia tidak suka bila tubuh Jinan dihiasi tatto.

Dia prihatin dengan kondisi Jinan. Apa dia tidak sayang dengan tubuhnya? Donghyuk bahkan berfikir ratusan kali untuk membuat tatto. Dia tidak akan bisa beramal bila tubuhnya bertatto. Dia ingin sekali ikut amal donor darah.

Tapi dia juga benci dengan cara June menghukum Jinan. Semua orang di dalam dorm pasti mendengar perkataan June sebelum Jinan menangis kencang. June berteriak bahwa ia harus mematahkan kaki Jinan agar tak kembali lagi ke studio tatto. Hanbin yang saat itu sedang berada di lantai bawah nyaris menubruk June dan mengajaknya baku hantam. Untung saja leader itu bisa ditenangkan.

JUNHWAN-drabble[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang