Jam menunjukan pukul 10:15 pagi, suasana sekolah sedang ramai-ramainya karena ini merupakan jam istirahat. Kantin sedang penuh-penuhnya oleh siswa-siswi. Banyak dari mereka yang meraung-raung minta jatah makannya. Tapi tidak mengganggu kegiatan enam siswa yang sedang asyik mengobrol di meja sudut kantin.
"Jadi, bagaimana?" tanya seseorang yang sedang menyeruput minumannya.
"Apanya?" seseorang yang baru saja tiba di meja kantin bertanya tidak mengerti.
"Lusa nanti kita menginap di sekolah." yang sedari tadi asyik dengan minumannya menjawab santai.
"Memangnya ada acara apa? Malam perpisahan? Aku baru tau soal itu." yang berpostur jangkung bertanya heran.
"Bukan, ini hanya acara kita saja. Merayakan malam Halloween."
"Kau sudah dengar rumor itu?" tiba-tiba suara seorang perempuan -sepertinya adik kelas- terdengar misterius.
"Apa? Apa?" temannya yang lain bertanya penasaran.
"Teror hantu di sekolah ini. Kemarin ada siswi yang kesurupan di lantai tiga, gedung laboratorium komputer." jawabnya.
"Wah pantas saja aku merasa ada yang tidak beres dengan sekolah ini."
Hening...
Yang ada di meja, mendadak diam. Keadaan kantin juga tiba-tiba saja hening.
"Guys.. Jadi bagaimana?"
"Aku. Tidak. Ikut."
"Aku. Juga. Tidak. Ikut."
"Kalau dua orang tidak ikut, ini tidak akan seru."
"Benar."
"Ayolah ikut saja. Kalau kalian tidak ikut, berarti kalian pengecut."
"Tapi itu bahaya, keparat."
"Tidak akan, percaya padaku."
"Baiklah. Kita pergi untuk merayakan malam halloween di sekolah."
.
Apakah aku belum memperkenalkan mereka? Baiklah kita mulai sesi perkenalan.
Yang pertama, yang paling ngotot untuk misi tak penting kali ini diantara mereka bertujuh adalah Koo June. Tubuhnya tinggi menjulang, berbadan atletis -ini dia yang bilang, dan sedikit usil. Jadi bila kau melihat seorang pemuda tengah bernyanyi lagu rock di tengah lapangan sekolah, percayalah bahwa dia itu June.
Yang kedua, yang tengah asik dengan segudang jajanan adalah Jung Chanu. Berbadan sedikit gempal, tinggi -bahkan paling tinggi diantara yang lain, dan hobi makan. Kalau ada makanan sisa atau apapun pasti dia akan mengambilnya sambil berkata "Sayang sekali makanan dibuang-buang. Mubazir tau tidak?" padahal misi utamanya adalah diet.
Selanjutnya adalah pemimpin dari semuanya, Hanbin atau lebih senang dipanggil B.I. Orangnya sedikit dingin tapi akan keluar sifat gilanya bila sudah berkumpul dengan kawanannya. Terjebak hubungan cinta dengan Jiwon.
Yang satu ini memiliki ciri paling menonjol, gigi kelinci, wajah preman tapi hati hello kitty. Kim Jiwon, tapi karena lama tinggal di Amerika namanya jadi berubah menjadi Bobby. Bukan berubah, hanya saja nama beken Amerikanya ya itu, Bobby. Kekasih sah Hanbin. Bisa membuat Hanbin bertekuk lutut padanya.
Kelima, pria yang berwajah menyejukkan, sikapnya tenang, lemah lembut, keibuan, pintar, Kim Donghyuk. Orang-orang biasa memanggilnya Dongi atau Dongdong. Tidak banyak tentangnya karena keluarganya sangat tertutup rapat, bahkan identitas dia juga keasliannya masih dipertanyakan.