11. Jaloers

551 51 200
                                    

Jinhwan sedang kesal pada Junhoe. Masalahnya sepele, hanya gara-gara Jinhwan pergi menemani Chanwoo menonton baseball. Padahal Jinhwan sudah bilang pada Junhoe, sudah menyiapkan makanan juga untuknya, sudah memberi morning kiss, sudah melayani nafsu birahinya tadi pagi, Jinhwan juga sudah mandi sebelum pergi. Tapi Junhoe malah marah-marah.

Dia menelpon Jinhwan dikala pertandingan akan mulai, nada bicaranya berat dan membentak. Jinhwan ingin balas membentak tapi tidak bisa, dia sedang dalam penyamaran. Yaa mana bisa dia pergi dengan Chanwoo tanpa 'penyamaran'. Hey, Jinhwan itu artis terkenal kalau tidak memakai penyamaran nanti banyak yang mengenali dan minta foto. Dia tidak mau acara menontonnya diganggu.

"JINAN KENAPA KAU PERGI HAH?!" itu adalah kalimat pertama yang Junhoe ucapkan saat Jinhwan mengangkat telponnya. Refleks Jinhwan menjauhkan ponsel dari telinganya. Dia lebih sayang pada telinganya daripada Junhoe.

Hembuskan nafas, rileks Jinhwan. Begitu ucapnya dalam hati. "Bukankah aku tadi sudah bilang kalau aku menemani Chanwoo menonton baseball, Koo?" Jinhwan mendesis menahan kesal. Junhoe ini memang seperti itu, tidak bisa kalau ditinggal sebentar saja.

Junhoe mengomel di seberang sana. Jinhwan tidak peduli. Toh, Junhoe hanya cemburu. Jadi dia memutuskan panggilannya secara sepihak.

Tepat sekali. Cemburu. Cem-bu-ru.

Junhoe kalau sudah cemburu, ujung-ujungnya pasti hukuman, ranjang, desahan, erangan, lumatan, sepanjang malam, dan diakhiri dengan kecupan.

Jinhwan sudah tau jadi dia santai saja. Lagipula dia senang dihukum. Pasti nanti, saat dia pulang Junhoe sedang duduk di sofa ruang TV dengan tangan bersedekap dada, mata memandang ke pintu masuk, dan menghampiri Jinhwan di pintu masuk. Setelah itu menarik tangan Jinhwan secara kasar dan membawanya ke kamar. Pintu terkunci, dan terdengarlah suara-suara uh ah dari dalam sana.

Junhoe itu tipe pencemburu berat, melihat Jinhwan mengobrol dengan Bobby di ruang latihan berdua saja anak itu bisa mengamuk, marah-marah dengan menuduh Jinhwan selingkuh. Jinhwan yang dituduh selingkuh hanya biasa saja, tidak marah, tidak mengelak, yaa datar saja. Toh mana ada yang selingkuh tapi mengobrol saja berjarak sangat jauh? Dia duduk di depan kaca besar dan bobby duduk lima meter di depannya.

Tapi, bukan berarti Jinhwan itu tidak pernah cemburu. Dia juga tipe pencemburu. Bahkan lebih parah dari Junhoe. Hanya saja dia masih bisa menguasi rasa cemburunya. Dia terlihat lebih santai saat Junhoe dekat-dekat dengan lelaki lain (dia tau Junhoe tidak suka wanita jadi dia tidak cemburu).

..

Masih teringat jelas saat itu mereka menghadiri acara Kony World, dimana Junhoe mencium pipi para member satu persatu. Awalnya Jinhwan biasa saja, tapi lama-lama dia panas juga. Belum lagi cara mencium Junhoe sangat berbeda padanya. Bila pada member lain Junhoe sangat menempelkan bibirnya dipipi, tapi ketika giliran Jinhwan, pria itu bahkan tidak menempelkan bibirnya. Menempel sih tapi hanya sedikit, berbeda dengan Junhoe mencium pipi Yunhyeong.

Jinhwan menghapus jejak dipipinya sesaat setelah Junhoe menciumnya. Mukanya sudah masam, kesal, cemburu, dan antek-anteknya. Awas saja kalau Junhoe minta cium.

.

BRAK!

Jinhwan membanting pintu kamarnya, menutupnya dengan keras. Bobby yang sedang mengambil minum di dapur sampai kaget dan hampir menjatuhkan gelas ditangannya. Pria bergigi kelinci itu mengelus dadanya dan bergumam ini pasti gara-gara tadi.

Bobby merasa bersalah karena Junhoe harus menciumnya tiga kali, pipi kanan, pipi kiri dan dahi. Jinhwan sudah pasti mengamuk. Dan benar saja kan, baru pulang sudah membanting pintu.

JUNHWAN-drabble[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang