Kalau kalian bertanya siapa orang paling sabar di dunia ini, maka Yunhyeong akan menjawab "Kim Jinhwan" dengan cepat.
Kalau kalian bertanya siapa orang paling kuat iman di dunia ini, maka Chanwoo akan meneriakkan nama "Jinan hyung" dengan keras.
Kalau kalian bertanya siapa orang dengan urat malu paling panjang, maka Hanbin akan menunjuk Jinhwan saat itu juga.
Tapi coba kita balik pertanyaanya.
Kalau kalian bertanya siapa orang yang sering membuat naik pitam, maka Donghyuk akan menjawab "June" dengan sangat cepat.
Kalau kalian bertanya siapa orang yang paling bodoh di dunia, maka dengan lantang Bobby akan menjawab "Koo June".
Kalau kalian bertanya padaku siapa orang yang memaksaku untuk menjadi orang sabar, maka aku akan menyebut nama "Koo June" dalam jawabanku -Kim Jinhwan.
.
Siapa yang tidak tau Koo Junhoe pria tinggi dengan tubuh proporsional, wajah tampan, hidung mancung, mata tajam, bibir tebal, rahang tegas, senyum menawan. Nyaris sempurna. Tanpa celah, tanpa cacat.
Coret untuk kata tanpa celah, tanpa cacat. Karena yang namanya manusia, tidak ada yang sempurna. Bahkan Koo Junhoe sekalipun. Oh bukan, aku bukannya ingin membicarakan kekurangan June, tapi sedikit membicarakan apa yang ku rasa selama bersama June.
June yang kalian anggap begitu sempurna, nyatanya tidak lebih dari seorang bajingan kelas bawah. June dengan segala tingkah bodohnya.
.
June sialan, pergi dengan Hanbin tidak bilang-bilang. Tidak bilang-bilang sih tidak masalah, yang jadi masalah adalah DIA MEMBAWA PONSELKU. Sialan kau Koo Junhoe.
Perkenalkan, aku Kim Jinhwan. Member iKON dengan predikat sexy. Dan aku adalah kekasih si bodoh Koo Junhoe. Percayalah kalian wahai wanita pengagum lelaki itu, dia tidak suka buah dada, dia sukanya sesuatu yang bisa mengeras dibawah sana.
Aku punya sesuatu yang dia juga punya. Pedang. Ya, June suka pada pedang. Pedang lawan pedang. Dan aku kadang benci fakta itu. Karena saat aku bercinta dengannya, pedangku tidak pernah bisa masuk pada suatu lubang di tubuhnya. Kecuali mulutnya. Kekecilan, katanya. Sialan. Jadi dia mengatai milikku ini kecil?!
Lupakan soal pedang tidak berguna. Kita akan membahas ponselku yang dibawa olehnya. Satu jam lalu dia pergi saat aku sedang mandi. Sudah tidak bilang padaku, ponselku pun dia bawa. Kurang sialan apa lagi beruang itu?
Sambil menunggu dia pulang, bagaimana kalau aku ceritakan sedikit tentang kisah kita?
...
Dua tahun lalu, June menyatakan perasaan cintanya padaku. Kalau kalian berfikir caranya menyakatan cinta dengan cara ter-romantis, maka kalian salah besar. Sangat besar. Kalau itu merupakan soal ujian dan kalian menjawab itu, maka akan aku coret jawaban kalian tanpa berfikir ulang.
Dia menyatakan perasaannya dengan cara paling konyol yang pernah ada. Aku akui pada awalnya dia membuat semua hal terlihat romantis. Dia membawaku ke sungai han, membawa sebucket bunga (yang mana adalah bunga mawar merah tua), dan 2 buah coklat (dia bilang coklatnya mahal jad hanya bisa membeli 2).
"June, aku tau kau bodoh, tapi haruskah kau memberiku bunga ini?" protesku kala tau bunga apa yang dia bawa.
"Tapi bunga ini kan cantik hyung, masa kau tidak suka?" tanyanya dengan nada tersinggung.
"Tapi ini bunga kematian, June. Kau mengharapkan aku mati?" aku balas bertanya dengan ketus. Lihat, pria ini benar-benar bodoh kan?
"O ow. Aku tidak tau kalau bunga ini adalah lambang kematian, hyung. Maafkan aku." ucapnya penuh sesal.