"Steffi ngapain dia nelpon gue? " Tanya Aldi pada dirinya sendiri.
"Halo,Stef?"
"Ha... Halo di.. Gu... Gue sendiri disini, gelap, gak ada orang gu.. Gue takut" Kata orang di seberang sana, Steffi di iringi isakan nya.
"Lo, di mana sekarang? " Kata Aldi khawatir.
"Gu...gue di depan sekolah sekarang, gue lagi kacau di, gue jalan sampai ada di sini. "
"Oke, tarik nafas.... " Kata Aldi menginstruksi dan orang yang menelpon itu mengikutinya."Hembuskan... "Suruh Aldi lagi dan orang yang menelpn masih mengikutinya.
"Lo jangan nangis, gue kesana sekarang! "
***
Aldi sampai di depan sekolah masih di dalam mobil dan melihat Steffi tengah duduk di kursi panjang depan gerbang. Steffi yang sedang memeluk kakinya yang berada di atas kursi sambil membenamkan wajahnya. Melihat dari jauh bauh Steffi gemetar, Aldi dapat menebak Steffi masih menangis.
"Stef! "Teriak Aldi yang keluar dari mobilnya dan menghampiri Steffi.
"Lo, kenapa Stef? " Tanya Aldi seraya membuka hoodie nya dan mengikat nya di leher Steffi. Dia mmenyesal tidak memakai jaket atau membawa jaket dari rumahnya.
Setidak nya ada pelindung sedikit dari dingin batin Aldi. Batin Aldi setelah mengikatkan hoodie nya di leher Aldi.
Tidak ada jawaban dari Steffi yang ada hanya isakan tangisnya.
"Stef? "Panggil Aldi lagi dan menggeser sedikit Steffi dari kursi agar bisa duduk di hadapannya.
Melihat itu Steffi menurunkan kakinya dari atas kursi dan mereka pun duduk bersebelahan.
Steffi menunduk dan masih menangis tanpa suara. Aldi yang mengetahui Steffi masih menangis itu membiarkannya dulu. Dia menunggu
Steffi berhenti menangis dan menceritakan semuanya.Setelah 20 menit kemudian, Steffi pun berhenti dari tangisannya, dan Aldi mulai membuka suara.
"Stef? "
"I...iya?" Steffi menoleh ke arah kiri untuk melihat wajah Aldi.
"Lo, bisa jalan kan? "
Steffi tertawa kecil mendengar pertanyaan Aldi itu... "Emang gue lumpuh? Gak bisa jalan? ".
"Hehe" Aldi, menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal "Kita ke cafe favorit gue sama Ajeng yuk, nanti lo cerita di sana aja"
"Boleh" Kata Steffi sambil menganggukan kepalanya.
"Yuk" Ajak Aldi yang sudah berdiri dari kursi dan menjulurkan tangannya ke Steffi"
Steffi melihat juluran tangan Aldi itu tersenyum, menganggukkan kepalanya lagi dan menerima juluran tangan Aldi.
Mereka pun berjalan menuju mobil dengan tangan saling berpegangan.
***
"Huftt"Ajeng yang tengah berkutat dengan soal di depannya itu menghela napas sedari tadi selesai shalat maghrib dia mengerjakan tugasnya di atas meja belajar yang akan di kumpulkan besok.
"Akhirnya selesai juga..." Kata Ajeng pelan dan menutup bukunya.
Drrt... Drrt
Ajeng mengerinyitkan keningnya Handphone nya yang berada di atas meja tempat nya belajar berbunyi.
"Aldi nelpon? Huftt" Ajeng menghela napas. Kondisi hatinya yang saat ini masih bingung, enggan mengangkat telepon Aldi... Tapi seolah tangannya bergerak sendiri,karena rasa penasaran nya lebih besar,dia pun mengangkat telepon Aldi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHIT HEART💔
Teen Fiction[TAHAP REVISI.] Kisah seorang cewek dan cowok yang menjalin persahabatan yang cukup lama. Ajeng dan Aldi, di persahabatan mereka rasa suka, sayang, dan cinta melebihi persahabatan tidak ada di kamus mereka. Tapi apakah mereka lupa?, bahwa hakikatny...