Ajeng beneran mau ke sekolah, gak istirahat dulu hari ini? " Tanya Sarah --- Mama Ajeng
Ajeng sudah merasa lebih baikan dari semalam, dan pagi ini dia memutuskan untuk pergi Sekolah. UAS sudah dekat jadi dia tidak ingin ketinggalan pelajaran, dan banyak ulangan - ulangan harian yang belum di bagikan hasilnya dan bisa saja hari ini maka dari itu dia ingin ke sekolah jika remedial dia tidak akan ketinggalan. Dan sebelum berangkat sekolah seperti biasa Ajeng sarapan bersama keluarganya, dan pagi ini Ayahnya ikut duduk di meja makan setelah habis keluar kota.
"Iya mah... " Jawab Ajeng sambil mengunyah roti nya.
"Nanti kalau pingsan lagi, biarin mah! " Sahut qika --- Adik Ajeng
"Hust... Kamu ini ngomongnya" Kata Mama Ajeng mengoreksi
"Gue udah baikan kok qik... Bilang aja lo khawatirkan sama kakak? " Kata Ajeng sambil menaikkan alisnya
"Geer! Eh kak, kakak pasti bisa jadi gini gara - gara Kak... "
"Olong - olong ga isa apas" (tolong - tolong gak bisa nafas) Ajeng menutup mulut Qika sehingga ngomong tidak karuan belum lagi di mulutnya ada roti. Ajeng melepas dekapannya dari Qika" Huft, sesak nafas tau gak kak!" Kesal Qika, dia langsung menuang minum dan menegaknya.
"Mau di antar sama Papa? " Tanya Papa Ajeng.
"Gak pah, udah janji bareng Sigit"
"Kok Sigit, Sigit siapa? Bukan sama Aldi? " Tanya Papa Aldi heran.
Ajeng terdiam dan hanya mengunyah sisa rotinya dia tidak bersemangat jika ada yang menyebut nama Aldi, dia juga heran dengan dirinya sendiri.
"Sigit temannya Ajeng pah... Yang itu loh pernah datang jemput Ajeng di depan gerbang itu... " Sahut Qika yang menyadari perubahan ekspresi Ajeng.
"Oh... Kok kamu yang jawab? ,kan saya tanyanya sama kakak kamu" Kata Papa Ajeng
"Ya kan aku adik yang baik pah... " Cengir Qika
"Bisa aja kamu... " Kata Mama dan Papa Ajeng bersamaan "Hahaha" Mereka tertawa
Ajeng yang melihat itu tersenyum kecil,setidaknya melihat keluarga nya ini bisa menyembuhkan sedikit rasa sakit di hatinya saat ini.
***
Aldi turun dari tangga dengan cara tergesa - gesa, 'telat' satu kata yang membuat dia seperti itu. Kurang dua puluh menit lagi jam tujuh, dan seharusnya dia sudah berada di sekolah di jam begini.
"Mah.. Aku pergi dulu ya... " Kata Aldi kepada Mama nya yang sedang menunggunya di meja makan
"Gak makan dulu? "
"Gak usah ma, Aldi udah telat"
"Kebiasaan, jangan telat - telat kamu kasian Ajeng! "
"Ajeng? " Heran Aldi
"Iya kan kamu yang jemput... "
"Udah lama gak bareng Ajeng ke sekolah ma.. Akhir - akhir ini aku sama Steffi ke sekolah. "
"Kok gitu?"
"Ajeng gak mau lagi di jemput sama saya ma" Aldi mengatakan itu sambil menunduk dengan suara sangat pelan, Bermaksud hanya bicara saja dan tidak ingin mama nya mendengar itu "Yaudah ma Aldi berangkat dulu... Assalamualikum" Aldi menyalami Mama nya dan langsung beranjak keluar rumah.
"Hati - hati! " Teriak mama Aldi karena Aldi sudah berada jauh dari tempatnya.
Mobil Aldi terhenti di depan gerbang rumah Steffi, seperti akhir - akhir ini yang dia lakukan yaitu menjemput Steffi dan berangkat ke sekolah bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHIT HEART💔
Teen Fiction[TAHAP REVISI.] Kisah seorang cewek dan cowok yang menjalin persahabatan yang cukup lama. Ajeng dan Aldi, di persahabatan mereka rasa suka, sayang, dan cinta melebihi persahabatan tidak ada di kamus mereka. Tapi apakah mereka lupa?, bahwa hakikatny...