(yn) POV
Aku lelah, aku masih tertidur di sofa ruang TV. Aku dibangunkan oleh Sally.
"Kak! Kakak! Ayo bangun, sebentar lagi kak Ben datang!" Sally menggoyang goyangkan tubuhku. Please, aku capek--".
Dengan mata yang masih sayu, akupun berjalan menuju ruang tamu mansion. Disana terlihat Masky dan Jeff yang sedang menata balon.
Disana juga terdapat meja kecil untuk kue ulangtahun. Jane pun datang, ia memasang lilin angka 21.Di kue itu terdapat tulisan 'Happy Birthday Bocil!'
Kue itu dihiasi dengan krim yang dibentuk menjadi bunga mawar. Kue ini sangat indah.Aku berjalan menuju Masky yang sedang memasang balon huruf bertuliskan 'HBD Ben'
"Ky, sini aku pasangin balonnya." pintaku sambil mengambil balon huruf B untuk tulisan Ben.
"Boleh. Kasih double tip dulu, lo lepas putih putihnya, lo tempel. Oke?"
"Oke."Perlahan, akupun mulai menempelkan huruf huruf tersebut.
Penghuni mansion sudah menunggu di ruang tamu. Sedangkan Ben dan anggota lainnya sedang menuju kedalam mansion.Tiba tiba, Sally menghampiriku membawa boneka teddy bearnya.
"Kak."
"Iya, Sally?"
"Gendong. Sally ngantuk."Akupun menggendong Sally.
Dari luar mansion sudah terdengar gemuruh orang yang sudah ditugasi oleh Slenderman hari ini. Jeff memerintahkan kepada semua penghuni mansion untuk bersiap. Jane menyalakan lilin itu menggunakan korek api milik Masky.23.59
KREEEEKKKK
Ben membuka pintu ruang tamu mansion.
"HAPPY BIRTHDAY TO YOU, HAPPY BIRTHDAY TO YOU, HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY TO YOU." Kamipun bernyanyi dengan sangat kompak.
Ben menitikkan airmatanya. Mungkin, ia sadar kalau ia tambah tua.
Masky dan Jeff membawa kue ulangtahun itu kepada Ben. Akupun ikut dengan mereka.
"Sayang, happy birthday ya. Sekarang bikin wish dulu sebelum tiup lilin." ujarku kepada Ben, diikuti sebuah senyuman tipis.
"Hepibesdey Bocil!" ucap Masky.
"Pibesdey ya cil!" ucap Jeff.
Ben pun menundukkan kepalanya.
"Gue harap tahun ini gue jadi top global orang ganteng, makin pro ngebunuh orangnya, dan satu lagi, tahun ini gue mau nikah sama (yn)."Kemudian, Ben meniup lilin ulang tahun itu.
Semua penghuni mansion bertepuk tangan dan bersorak. Clockwork memotong kue ulang tahunnya dan membagi bagikan kepada seluruh anggota creepypasta yang ada di dalam mansion. Aku menidurkan Sally dan meletakkannya di tempat tidur didalam kamarnya. Kemudian aku makan kue bersama Ben.
"Sayang, buka mulutnya. Aaaaa!" Ben menyuapkan sesendok kue ulang tahun kedalam mulutku.
Ben pun tersenyum kemudian ia mengecup keningku."Beb, aku mau cerita dong." Aku menyelipkan rambut (hc) ku kebelakang telingaku.
"Cerita aja. Ada apa emangnya?" tanya Ben.
"Tadi... Pas beli belian surprise buat ultah kamu, aku ketemu Edward terus dia gangguin aku lagi."
Ben memasang wajah kesalnya.
"Astaga, yaudah kamu baik baik disini. Aku cari Edward. Aku bunuh dia!" Ben pun beranjak dari sofa.
Aku menarik tangannya.
Mataku mulai berkaca kaca."Ben... Jangan sekarang. Kamu baru pulang." ujarku.
"Kamu inget kata kata Dilan?" tanya Ben sambil membelakangiku.
"Aku inget, sayang. Tapi sekarang waktunya tidur. Please, jangan sekarang." perlahan airmataku menetes membasahi pipiku.Ben masih membelakangiku. Ia tidak menatapku sama sekali.
"Sayang, aku tau seharusnya hari ulang tahunmu bakal jadi hal yang menyenangkan, maafin aku. Gak seharusnya aku cerita sekarang. Maaf udah bikin kamu kecewa." ucapanku terbata bata karena aku tak sanggup menahan tangisan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love That Green (Ben Drowned X Reader)🇮🇩
FanfictionSeorang Serial Killer yang berasal dari game misterius dengan sifat romantis dan humoris tiba tiba jatuh cinta dengan korbannya yang sudah bermain game miliknya. Inilah kisah bagaimana Ben Drowned jatuh cinta dengan seorang gadis yang seharusnya men...