Tentang Kita

720 79 15
                                    

Ben POV

Aku begadang setelah pesta ulang tahunku. Yang menemaniku sekarang hanyalah secangkir kopi dan tentunya calon masa depanku yang sedang tertidur lelap di pahaku. Aku duduk di sofa dari 3 jam yang lalu.

Aku meraih secangkir kopi hitam yang ada di atas meja didepanku.

Sluuuurrppp

Perlahan aku menyeruput sedikit demi sedikit kopi hitam yang masih hangat itu. Dan tanpa kusadari, setetes kopi hitam telah menetes di kening (yn).

"Ih, panas!" (yn) pun terbangun.
"Eh, maaf gak sengaja! Kamu tidur lagi aja." aku mengusap tetesan kopi yang telah jatuh di kening (yn).
"Gapapa kok. Kamu gak tidur?" tanya (yn)
"Gak. Lagi ngopi soalnya."
"Dasar cowok."
(yn) pun beranjak dari tidurnya dan merubah posisinya menjadi duduk disebelahku.

"Sayang." panggil (yn).
"Iya, sayang?"
"Cerita cerita yuk." pinta (yn).
"Cerita apaan?" tanyaku sambil menyeruput kopi hitamku.
"Yaa cerita apa kek, gitu. Setan kek apa kek."
"Jangan setan, takut." aku memasang raut wajah cemberut.
"Ahaha, lucu banget sih kamu kalo cemberut!" (yn) mencubit pipiku.
"Cerita masa lalu aja yuk." pinta (yn) sembari mengambil bantal kemudian menaruh di pahanya.

Jantungku langsung berdegup kencang.

"Emm, b-boleh!" sahutku.
"Mulai dari siapa?" tanya (yn).
"Kamu."
"Jadi dulu waktu aku kecil aku belum pernah lihat ayahku. Aku dibesarin cuma sama ibu, tapi ibu suka pergi pergi keluar kota karena pekerjaannya. Jadi ibu punya babysitter, terus waktu kecil dia yang ngasuh aku. Kadang aku suka tanya tanya sama ibu, ayah kemana. Ibu cuma jawab 'ayah kerja diluar negeri'. Kadang aku sedih karena dari kecil aku belum pernah ketemu sama ayah. Terus waktu aku umur 15 tahun, babysitterku meninggal. Jadi aku mulai terbiasa hidup mandiri sampai sekarang."

Entah mengapa, mendengar cerita (yn) membuatku ingin menangis.

"Emmm, gitu ya. Sekarang kamu udah punya keluarga baru kok." ujarku sembari menenangkan (yn). (yn) terlihat sangat tegar dimataku.
"Aku suka keluargaku yang sekarang. Mereka jauh lebih asyik." jelas (yn).
"Sekarang kamu yang cerita." pinta (yn).

"Namaku Benjamin Lawman. Aku lahir hari ini, tanggal 23 April. Aku suka main game, kopi, senja, apalah itu. Aku gabisa berenang, gasuka alkohol, bir, dan semacamnya. Aku sukanya kamu." jelasku.
"Ihh ini kamu mau cerita atau mau interview buat kerja sih?" tanya (yn).
Akupun tertawa kecil.

"Jadi dulu keluargaku itu keluarga bahagia. Aku sering dapet ranking satu dikelas, nilaiku juga besar besar. Dulu aku jadi kebanggaan orang tuaku. Tapi itu berakhir setelah papaku jadi pemabuk berat dan mamaku jadi pekerja keras diluar kota. Papaku sampai dipecat dari pekerjaannya. Jadi dirumah cuma ada aku dan papaku. Bau alkohol dirumahku sampai menyengat satu ruangan. Aku gamau keluar kamarku karena diluar sana bau alkohol. Hingga suatu hari, tetanggaku punya hajat, aku tetap dikamar dan aku tidak mau keluar rumah. Namun, papaku memaksaku untuk keluar. Akhirnya, akupun ikut papaku kerumah tetanggaku. Waktu itu umurku 12 tahun dan aku sama sekali nggak bisa berenang. Papaku mabuk berat dan ia menenggelamkanku kedalam kolam renang tetanggaku. Terus, aku dendam sama papaku. Aku menghapus nama 'Lawman' dari namaku dan menggantinya menjadi Drowned. Aku membalas dendam papaku dengan membunuhnya lewat game yang waktu itu kamu beli di Mall."

(yn) pun terisak. Aku menariknya kedalam pelukanku.

"Jangan nangis dong." aku membelai rambut (yn) perlahan.
"Sedih soalnya, hiks." aku mendengar nafas (yn) yang terbata bata karena menangis.

Bruuuukkkk

Tiba tiba, E.J jatuh dihadapanku.

"Ngefly gan."
(yn) yang semula menangis menjadi tertawa karena tingkah E.J.
"Ngefly apanya njir?" tanyaku.
"Aaaaaaa." E.J makin tidak jelas.
Tak lama kemudian, Hoodie dan Masky menghampiri E.J.

I Love That Green (Ben Drowned X Reader)🇮🇩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang