2. Hari Kedua MOS

158 48 0
                                    

Hari ini adalah hari jum'at, hari kedua MOS berlangsung tapi agenda nya berbeda yaitu setiap siswa akan dibagi per kelompok, satu kelompok berisi 5 sampai 7 orang.

Kei terlambat datang tapi untung nya kakak-kakak osis baik hati dan mempersilahkan Kei masuk.

Sesampai di kelas tiba-tiba Lina berkata.

"Kei gak ada nama kamu tuh di papan tulis".

Lalu Kei melihat nama nya memang tidak ditulis di papan tulis.

"Bilang sana sama kakak osis kalo nama kamu gak ada" ujar Lina.

"Aku malu hmm" wajah Kei tiba-tiba menunduk.

"Yaelah... tinggal bilang doang, kak nama aku gak ada, gak usah malu malu santai aja anak osis baik baik kok" jawab Lina dengan santai nya.

Mendengar omongan teman nya itu Kei mengangguk lalu menghampiri salah satu anak osis cowok yang bernama Andri.

"Permisi kak mau bilang nama saya gak ada di papan tulis" ujar Kei dengan wajah tertunduk.

Andri yang mendengar suara Kei langsung menulis nama Kei di kelompok 1, kebetulan satu kelompok dengan Lina.

"Makasih kak" ujar Kei.

Lalu dia membalikkan badan dan langsung duduk, melihat gerak gerik Kei, Andri seperti kagum melihat tingkah Kei yang begitu sopan dan pemalu.

Setelah selesai mengatur kelompok,
ketua osis yang bernama Vidi langsung memberikan tugas kepada setiap kelompok.

"Oke tenang dulu, saya akan beri tau tugas kalian yaitu kalian harus mengumpulkan tanda tangan kakak kakak osis beserta jabatan nya, pokoknya harus lengkap!!..yang tidak lengkap akan dikenai hukuman. Paham gak?" tanya Vidi kepada murid-murid.

"Paham kakk...." jawab murid-murid.

"Oke dimulai dari sekarang" perintah Vidi.

Dengan cepat mereka langsung menyerbu anak-anak osis.

Anak osis yang pertama Kei mintai tanda tangan adalah kak Manda
karena cuma dia yang Kei kenal,
lalu disusul dengan Lina.

"Permisi kak, boleh minta tanda tangan nya gak?" tanya Kei.

"Yaudah sini, gak usah pake tes tes lagi kan kita udah kenal" ujar Manda.

Kei hanya tersenyum.

"Adik kamu kelas berapa sekarang?" tanya Manda.

"1 smp" jawab Kei dengan singkat.

"Ohh baru masuk dong, sekolah mana?" tanya Manda lagi.

"Sama kak, kek aku" jawab Kei.

"Ohh berarti MTS ya?"

"Iya" jawab Kei

Sekolah Kei digabung dengan SMP yang berkedok MTS, selain itu juga ada SD.

Kei anak kedua dari 3 bersaudara
dia mempunyai abang yang bernama Aldo Rifkika Harvey dan adiknya yang bernama Adeliana Harvey. Kei dan abang nya mempunyai jarak yang jauh yaitu 15 tahun, sedangkan dengan adiknya hanya 4 tahun saja.

Kini abang nya Kei sudah menikah dan mempunyai satu anak perempuan yang bernama Freya Elmira syakila.

Setelah kak Manda lalu Kei meminta tanda tangan Andri.

"Kak minta tanda tangan" pinta Kei dengan singkat.

"Mau masuk jurusan mana nih?" tanya Andri sambil tersenyum.

"Gak tau, emangnya ada jurusan apa aja?" tanya Kei dengan wajah tertunduk.

Kei memang tidak suka berbicara menghadap dengan orang yang tidak ia kenal.

"RPL sama TKJ, tau gak apa kepanjangannya?" tanya Andri lagi.

Lalu Kei menjawab

"Gak kak"

"Nih ya RPL itu Rekayasa Perangkat Lunak trus kalo TKJ itu Teknik Komputer Jaringan, jadi kamu mau ambil jurusan yang mana?" tanya Andri.

Dengan singkatnya Kei menjawab.

"Gak tau kak, liat aja dulu".

"Semoga aja kamu masuk kelas RPL, biar sama kek kakak hehe" ujar Andri sambil tersenyum melihat Kei.

Kei tetap menunduk dan tidak mau memandang sedikit pun wajah Andri.

"Kamu udah berapa Kei?" tanya Lina.

"Aku baru dua" jawab Kei.

"Sama aku juga" ucap Lina.

Kei melihat seorang cowok yang pernah ia lihat sebelumnya.

Dia ganteng, manis, tinggi dan putih.

Kei baru ingat kalau cowok itu adalah abang kelas nya waktu di SD dulu, nama nya Rigo.

Kei heran kenapa Rigo ada di sekolah ini sedangkan dia sebenar nya kelas XI.

Rigo pun melihat Kei lalu tersenyum memandang Kei, melihat Rigo tersenyum Kei langsung memalingkan pandangan karena salah tingkah.

Kei memang tidak bisa dipandang seperti itu.

Lina lalu menarik tangan Kei dan mengajak Kei untuk mencari tanda tangan lagi.

Orang ketiga yang akan dimintai tanda tangan adalah Vidi ketua osis.

"Kak minta tanda tangan" pinta Lina.

Lalu Vidi menjawab.

"Sebelum kakak tanda tangan, kakak kasi kamu soal tentang agama yaitu ada berapa huruf Mad? coba sebutkan apa aja".

Lina menjawab pertanyaan dari Vidi dan ternyata jawabannya salah, tapi Lina tetap mendapat tanda tangan dari Vidi.

Kemudian Kei yang meminta, dia menyerahkan buku khusus tanda tangan kepada Vidi, lalu Vidi memandang wajah Kei dan berkata

"Cita cita kamu apa?"

Mendengar pertanyaan itu Kei sedikit terkejut, dia kira dia akan dikasih soal yang rumit ternyata tidak.

"Desainer kak" jawab Kei singkat.

"Oh kalo gitu kamu masuk RPL aja" jawab Vidi sambil menanda tangani dan menyerahkan buku itu kepada Kei.

Kei hanya diam dan dia bingung kenapa dia tidak diberi soal seperti siswa yang lainnya.

"Kamu enak banget tadi gak dikasih soal sama kak Vidi" ujar Lina.

"Hm aku bingung, kenapa ya" tanya Kei.

"Mungkin kak Vidi suka sama kamu kali soalnya kamu kan cantik" jawab Lina.

"Ah gak mungkin" -Kei

Setelah selesai mendapat tanda tangan dari semua anak osis, Vidi pun menyuruh mereka untuk meminta tanda tangan kepada guru-guru.

Hal itu dilakukan lagi hingga tak terasa hari pun sudah siang, saatnya mereke bersiap-siap untuk pulang.

"Oh iya jangan lupa kalian harus belajar karena besok akan diadakan tes logika soalnya gak susah kok sedikit juga" ujar anak osis yang bernama Riska.

"Tes ini yang menentukan kalian akan masuk ke kelas RPL atau TKJ jadi yang pengen masuk RPL harus belajar yang bener biar kalian bisa lulus" tambah Andri.

Seperti biasa Kei dijemput papa nya.

***
jangan lupa vote ya❤

HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang